Mukarramah Mukarramah
Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan

DAMPAK SAYYANG PATTU’DU TERHADAP MOTIVASI ANAK MENAMATKAN AL-QUR’AN DI DESA LOMBONG KECAMATAN MALUNDA KABUPATEN MAJENE Mukarramah Mukarramah; Supriadi Torro
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.188 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Gambaran pelaksanaan sayyang pattu’du dalam rangka menamatkan Al-qur’an di Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene. 2) Dampak sayyang pattu’du terhadap motivasi anak menamatkan Al-qur’an di Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik penentuan informan dipilih secara puroisive sampling dengan informan berjumlah 15 orang dengan kriteria yaitu tokoh agama, orangtua yang anaknya hampir menamatkan Al-qur’annya dan orangtua yang anaknya sudah merasakan naik sayyang pattu’du, dan anak yang sudah atau hampir tamat. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan tahapan mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan sayyang pattu’du terdiri beberapa tahap: a) pembentukan panitia, b) pendaftaran, c) di uji (nipatamma’), d) messawe (naik/menunggang kuda). 2) Dampak yang ditimbulkan dari tradisi sayyang pattu’du terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yaitu mendorong anak semakin rajin mengaji dan semakin rajin untuk belajar Al-qur’an. Sedangkan dampak negatif yaitu memerlukan biaya yang cukup tinggi, hal ini dapat membuat anak menjadi patah semangat, sedih dan kecewa jika mereka tidak jadi ikut tradisi sayyang pattu’du.