p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INDOGENIUS
Tiya Rizki Novianti
STIKes Muhammadiyah Ciamis

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relaksasi Otot Progresif dan Dzikir Al-Matsurat Dapat Menurunkan Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus: Literature Review Wulan Permatasari; Vina Aprelia; Riza Nuraeni Putri; Tiya Rizki Novianti; Dadi Hamdani; Nur Hidayat
INDOGENIUS Vol 1 No 1 (2022): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.641 KB) | DOI: 10.56359/igj.v1i1.54

Abstract

Tujuan: Tujuan dari literature review ini yaitu untuk menjelaskan pengaruh relaksasi otot progresif dan dzikir al-matsurat terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM. Metode: Pada literature review ini data diidentifikasi dari lima database jurnal diantaranya PubMed, JSTOR, Taylor Francis Online, Sage Journal, Willey Online Library dengan menggunakan metode PIOS (Participant, Intervention, Outcomes and Study Design) dan istilah MESH pada mesin pencari tingkat lanjut. Desain yang digunakan dalam literature review ini adalah Quasy Eksperiment pretest and posttest yang melibatkan laki-laki dan perempuan yang menderita DM. Jumlah total sampel diperoleh sebanyak 321 massa secara random sampling dengan menggunakan intrumen Glukometer dan Kuesioner. Hasil: Dari jumlah artikel yang telah di review didapatkan hasil yang telah dilakukan dengan menggunakan desain quasy eksperiment pre and post test, didapatkan bahwa terapi dzikir al-matsurat tidak signifikan untuk penurunan gula darah bagi pengidap DM, karena  tidak diberikan treatment (perlakuan) yang dibutuhkan dengan persentase hasil 40% dengan p value < 0,005. Penerapan teknik selanjutnya yaitu dengan cara relaksasi otot progresif pada responden. Teknik ini, sangat berpengaruh signifikan dalam penurunan gula darah, karena teknik relaksasi otot progresif mengaktifkan sistem saraf parasimpatis dan menghentikan kerja saraf simpatis sehingga hormon kortisol menurun yang  pada  akhirnya  glukosa  darah  menurun didapatkan persentasi hasil 60% dengan p value 0,291. Kesimpulan: Studi ini menyatakan bahwa dengan dilakukannya tindakan relaksasi pada otot-otot secara progresif lebih signifikan untuk menurunkan gula darah dibandingkan dzikir al-matsurat. Karena relaksasi otot progresif lebih berfokus pada perlakuan sedangkan terapi dzikir al-matsurat lebih berfokus kepada ketenangan jiwa dan pikiran.
Genetic Counseling pada Keluarga Diabetes Mellitus: Studi Kasus Tiya Rizki Novianti; Ayu Endang Purwati; Sri Utami Asmarani
INDOGENIUS Vol 2 No 2 (2023): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v2i2.254

Abstract

Tujuan: Kualitas hidup merupakan salah satu masalah psikologis yang dapat ditemukan pada pasien penderita DM maupun keluarganya. Intervensi Genetic Counseling adalah upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan case study. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi keperawatan berupa Genetic Counseling pada keluarga penderita Diabetes Mellitus. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh keluarga penderita diabetes yang mengalami masalah dengan kualitas hidupnya di Desa Sukamaju, 06/08, Mangunjaya, Pangandaran, Jawa Barat. Untuk membuat kesimpulan tentang masalah tertentu, konsep, teori, dan prinsip yang relevan diperlukan dalam analisis data yang dikumpulkan. Instrumen dalam penelitian ini yaitu berupa Kuesioner WHOQOL-BREF. Hasil: Hasil dalam Studi Kasus ini didukung oleh hasil Kuesioner WHOQOL-BREF. Hasil Kesioner yang di dapat adalah interpretasi kualitas hidup baik dengan skor rata-rata 90-100. Kesimpulan: Intervensi Genetic Counselingdiyakini efektif dalam menurunkan kecemasan pada klien dengan kualitas hidup yang buruk, dibuktikan dengan identifikasi subyektif klien. Sebagai salah satu efek intervensi, terjadi pengurangan kecemasan yang disebut dengan munculnya kedamaian, harapan dan kualitas hidup yang baik, hilangnya kecemasan dan keputusasaan, sehingga menghilangkan kecemasan secara langsung. Selain itu, peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara teori dan fakta yang mempengaruhi hasil penelitian, sehingga penelitian ini tidak bertentangan dengan penelitian sebelumnya.