Perkuliahan yang ada di Universitas tahun 2022 telah dilakukan secara tatap muka. Regulasi perkuliahan saat ini tentu berbeda dari tahun sebelum pandemi covid-19 melanda seluruh dunia. Perkuliahan tatap muka harus segera dilakukan khususnya bagi vokasi. Hal tersebut dikarenakan hak pembelajaran keterampilan yang harus didapatkan oleh mahasiswa melalui kelas praktik. Berdasarkan hal tersebut regulasi dan pelaksanaan manajemen kelas praktik harus dirancang dengan baik oleh dosen pengampu mata kuliah untuk meminimalisir terjadinya lonjakan kasus covid-19. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model dan proses serta kualitas manajemen kelas praktik untuk mahasiswa manajemen food and beverage menuju masa endemi covid-19. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi metode triangulasi, triangulasi sumber data, dan triangulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model yang digunakan adalah model konstruktivisme yang berarti memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk mahasiswa mengekplorasi kemampuannya dalam bidang service dan product. Proses manajemen kelas dilakukan dengan membagi jumlah kelas menjadi kelompok kencil untuk memudahkan pelaksanaan dengan memperhatikan protocol kesehatan. Hasil kuesioner kualitas dari model manajemen kelasa praktik yang telah dinilai oleh dosen pengampu mata kuliah menunjukkan berada pada kategori baik dengan perolehan skor 88, sedangkan hasil dari mahasiswa juga berada pada perolehan skor 85. Hasil penilaian kuesioner dari expert judgment mnunjukkan bahwa kuesioner berada pada tingkat high validity. Kata kunci: Manajemen Kelas, Model Pembelajaran, Hak Pembelajaran