Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cocoa L.) SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA RHODAMIN B Purnamawati, Hening; Utami, Budi
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.953 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) kulit buah kakao dapat digunakan sebagai adsorben Rhodamin B (2) struktur adsorben sebelum dan setelah diaktivasi menggunakan HNO3 0,6 M (3) massa adsorben optimum untuk mengadsorpsi Rhodamin B (4) waktu kontak optimum untuk mengadsorpsi Rhodamin B (5) pola isoterm adsorpsi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Adsorben diaktivasi dengan HNO3 0,6 M. Penentuan massa adsorben optimum dilakukan dengan mereaksikan 0,05; 0,1; 0,15; 0,2; 0,25; 0,3 gram adsorben dengan 50 mL Rhodamin B dan konsentrasi 2 ppm selama 30 menit. Penentuan waktu kontak optimum dilakukan dengan mereaksikan adsorben sesuai massa optimum dengan 50 mL Rhodamin B dan konsentrasi 2 ppm selama 10, 20, 30, 40, 50, 60 menit. Penentuan pola isoterm adsorpsi menggunakan Rhodamin B dengan konsentrasi 2, 4, 6, 8, 10, 12 ppm. Analisis konsentrasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan analisis gugus fungsi menggunakan spektrokopi FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kulit buah kakao dapat digunakan sebagai adsorben Rhodamin B (2) Adsorben setelah diaktivasi memiliki karakter lebih baik daripada sebelum diaktivasi. (3) Massa adsorben optimum adalah 0,2 gram dengan daya jerap 94,06%. (4) Waktu kontak optimum adalah 30 menit dengan daya jerap 98,78%. (5) Pola isoterm adsorpsi mengikuti isoterm Langmuir dan Freundlich tetapi cenderung isoterm Langmuir. Kata kunci : Kulit buah kakao, Adsorben, Rhodamin B, HNO3.
ADSORBSI ZAT PEWARNA TEKSTIL MALACHITE GREEN MENGGUNAKAN ADSORBEN KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao) TERAKTIVASI HNO3 Sukmawati, Patria; Utami, Budi
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.257 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bahwa limbah kulit kakao dapat digunakan sebagai adsorben zat warna tekstil Malachite green. (2) Sifat adsorpsi zat warna tekstil Malachite green oleh adsorben dari kulit kakao. (3) Waktu kontak optimum adsorben kulit kakao terhadap zat warnaMalachite green. (4) Massa optimum adsorben kulit kakao terhadap zat warna Malachite green.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan adalah kulit kakao yang didapatkan dari desa Gondang, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Adsorben yang digunakan adalah kulit kakao dengan ukuran 100 mesh yang diaktivasi dengan larutan HNO3 0,6 M. Penentuan kondisi optimum dilakukan dengan variasi massa yang digunakan 0,05; 0,1; 0,15; 0,2; 0,25 dan 0,30 gram. Variasi waktu yang digunakan 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 menit, serta variasi konsentrasi yang digunakan 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 ppm. Volume larutan zat warna yang digunakan untuk masing-masing variasi adalah 25 ml. Teknik pengumpulan data menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Kulit kakao (Theobroma cacao) dapat digunakan sebagai adsorben zat warna tekstil Malachite green . (2) massa optimum yang dibutuhkan adsorben kulit kakao untuk menyerap zat warna tekstil Malachite green adalah 0,25 gram, (3) waktu kontak optimum yang dibutuhkan adsorben kulit kakao untuk menyerap zat warna tekstil Malachite green adalah 40 menit. (4) Adsorpsi zat warna tekstil Malachite green oleh adsorben kulit kakao adalah adsorpsi kimia. Kata kunci: Adsorben, Kulit Kakao, Malachite green
PELAKSANAAN MAGANG PROFESI KEPENDIDIKAN MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNS Utami, Budi
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Profesi Kependidikan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa semester dua Jurusan Pendidikan Kimia FKIP UNS. Mata kuliah ini membekali mahasiswa pengetahuan tentang profesi guru organisasi profesi kependidikan, supervisi kependidikan, etos kerja, peningkatan kompetensi, penilaian kinerja, pengembangan karir guru, dan profesi guru. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui kultur sekolah melalui kegiatan magang kependidikan I pada mata kuliah Profesi Kependidikan , 2) untuk mengetahui kompetensi guru model yakni guru Kimia, meliputi: kompetensi kepribadian, sosial dan pedagogik, 3) untuk mengetahui kesulitan guru Kimia dalam pelaksanaan belajar mengajar Kimia, 4) untuk mengetahui hasil laporan magang mahasiswa.  Metode penelitian adalah deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP UNS Angkatan 2014 .Mahasiswa melaksanakan magang yang terintegrasi dengan mata kuliah Profesi Kependidikan berupa kegiatan observasi/wawancara ke sekolah dan guru model untuk memahami tentang kultur sekolah dan kompetensi guru, meliputi: kompetensi kepribadian, sosial dan pedagogik dalam rangka menumbuhkan minat menjadi guru dan sekaligus pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai calon guru. Hasil penelitian diperoleh : 1) Kultur sekolah tempat magang kependidikan I pada dasarnya sudah baik, terutama pada kedisiplinannya baik kedisplinan kesopanan, ketaatan mematuhi peraturan, maupun kebersihan, 2) Guru-guru model yakni guru bidang studi Kimia yang diwawancari sudah mempunyai kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik yang baik karena bisa mencontohkan kepada siswa bagaimana bersikap yang baik, tidak menggunakan kekerasan dalam mengajar, menjaga hubungan baik dengan warga sekolah dan wali siswa, dan berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran, 3) Dijumpai beberapa kesulitan dalam proses belajar mengajar Kimia, 4) laporan hasil magang mahasiswa yang memperoleh nilai A sebanyak 100% baik kelas A maupun kelas B.
Scientific Literacy in Science Lesson Utami, Budi; Saputro, Sulistyo; *, Ashadi; Masykuri, Mohammad
Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Vol 1, No 1 (2016): Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.146 KB)

Abstract

The aim of this study was to determine: 1) definition of scientific literacy, 2) aspects of scientific literacy. 3) Kinds of scientific literacy, 4) the role of curriculum in 2013 to develop scientific literacy. The method of this paper is research note paper, with a literature review of research journals about scientific literacy in science learning.  The Curriculum 2013 has emphasized scientific literacy on the learning process by suggesting the utilize of the scientific approach. The scientific approach provides an opportunity for students to perform contextual learning, therefore the learning experiences that students got becomes more meaningful. The scientific approach provides an opportunity for students to connect between the previous concept, the concept being studied and its relationship with other materials that are expected able to improve the scientific literacy of students. The scientific approach to learning science developed from the scientific method commonly known as the science process skills.
Content Validity and Scoring of Two Tier as Measuring Instrument of Science Process Skills for Knowledge Aspects in Chemistry Learning Yamtinah, Sri; Saputro, Sulistyo; *, Haryono; Utami, Budi
Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Vol 1, No 1 (2016): Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.168 KB)

Abstract

Problems in chemistry learning related to the three levels, namely the macroscopic, sub-microscopic, andsymbolic (representational) (Barke, 2009: 27). During chemistry learning, student’s abilities to understandthe roles of each representation level and transfer to another level is an important aspect for produce anexplanation that can be understood. The curriculum of 2013 mandates that the essence of a scientificapproach to learns through the Science Process Skills. Two-tier used as an instrument for measuringknowledge aspect because its abilities to analyze the cognitive skills of the students. Through two-tier,students just not pick the answer on items but also provide a reason for the answers are chosen so thecognitive processes can be observed and measured. As an instrument to measure the Science Process Skills, the fulfillment validity of the content becomes important. This two-tier instrument has good content validity between 0.78 to 1.0. Therefore, the scoring system that used in the examination students’ answer sheets is important part of this instrument to analyze science process skills student.
Perbandingan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Dan Just In Time (JIT) Terhadap Pengendalian Persediaan Bahan Baku Utami, Budi; Setyariningsih, Eny
PRIVE: Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 2 No 2 (2019): September
Publisher : Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Majapahit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.589 KB)

Abstract

The management and control of raw material inventories is an activity commonly found in industrial and manufacturing companies. There are two methods of controlling inventory, namely Economic Order Quantity (EOQ) and Just In Time (JIT). In determining inventory, companies tend to calculate it in the form of forecasting. Inventories that are too large will add to the cost of ordering (ordering cost) and storage costs (carring cost). Conversely, a small amount of inventory will reduce company profits due to lost opportunity for profit (opportunity cost) and incur back order costs (back order cost). Therefore it is important for companies to carry out inventory control which will affect the efficiency of inventory costs. This type of research is a comparative study comparing the Economic Order Quantity (EOQ) method with the Just In Time (JIT) method to the efficiency of inventory costs in Pateh SMEs. The results of the comparison. From the results of the analysis and calculations that have been carried out it is known that the Just In Time (JIT) control method is more appropriate to be applied to the "PATEH" home industry because the total inventory costs are smaller than the total inventory costs of the Economic Order Quantity (EOQ) method.
Analisis Pengembangan Usaha UD. Asal Lancar Sidoarjo Utami, Budi
Bisman (Bisnis dan Manajemen): The Journal of Business and Management Vol 1 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Majapahit, Jawa Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.787 KB)

Abstract

ABSTRAK Asal Lancar adalah suatu usaha yang memproduksi tahu putih, tahu kuning, dan tahu sumedang. Usaha ini beralamat di Dusun Areng-Areng Desa Klagen Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo.. Permintaaan pasar yang meningkat membuat UD Asal Lancar ini berencana mengembangkan usahanya.. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa kelayakan rencana pengembangan pabrik tahu UD. Asal Lancar ditinjau dari aspek keuangan dan pemasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Aspek keuangan menggunakan metode Profitability Index (PI) dan Payback Period (PP). Aspek pemasaran ditinjau dari volume penjualan dan penentuan harga jual. Dari penghitungan didapatkan nilai Profitability Index (PI) positif sebesar 3,89 %. Hal ini berarti proyek dikatakan menguntungkan, karena nilai (PI) > 1. Sedangkan nilai Payback Period (PP) sebesar 1,59 tahun atau  â?¤ 10 tahun artinya lebih pendek waktunya dari maximum payback periodnya (10 tahun), berarti usulan investasi dapat diterima.   Prediksi permintaan  pada tahun pertama sebesar 19093 jirangan atau Rp. 2.100.230.000  dengan nilai investasi awal  Rp. 672.000.000 maka terdapat keuntungan sebesar 1.428.230.000. Biaya pokok produksi tahu Rp 83,162/ jirangan, sedangkan harga jual ditetapkan Rp. 105,000/jirangan. Maka besar nilai ratio yang didapat adalah 0.80 atau â?¤ 1 maka berarti perusahaan mendapatkan keuntungan. Dengan asumsi harga penjualan dan biaya pokok tidak berubah selama umur proyek (10 tahun). Kata kunci :  Analisa kelayakan usaha, Profitability Index (PI), Payback Period (PP), volume penjualan, penentuan harga jual
Analisis Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Pasien untuk Berobat di Rumah Sakit Kusta Sumberglagah Pacet Mojokerto Utami, Budi
Bisman (Bisnis dan Manajemen): The Journal of Business and Management Vol 2 No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Majapahit, Jawa Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.375 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan pasien untuk berobat pada Rumah Sakit Kusta Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Faktor-faktor yang diteliti adalah marketing mix jasa (7P), faktor-faktor external dan faktor-faktor internal, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian eksploratif dengan tujuan agar faktor-faktor yang mempengaruhi dapat dirumuskan lebih jelas dan terperinci. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien umum yang sedang berobat rawat jalan. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 170. Alat analisa yang digunakan adalah Analisis Faktor. Berdasarkan atas hasil penghitungan ditemukan nilai KMO > 0.5 , nilai matrik korelasi  0.807 ,  Bartlett?s  test 269.085 dengan signifikansi 124,3. Nilai communal mempunyai angka terbesar yang berarti dominant factor adalah variabel kualitas paramedis sebesar 0.650  yang berarti adalah 65 % paling besar dibanding variable factor yang lain. Faktor fasilitas dengan nilai eingenvalue sebesar 3.782 menjadi faktor paling dominan bagi konsumen dalam memilih rumah sakit sebagai pilihan utama berobat atau dalam rangka melakukan proses perawatan kesehatan.
Perencanaan Strategi Pemasaran Melalui Metode SWOT dan BCG pada LBB Sony Sugema College Mojosari Rosadi, Santi Dwi; Utami, Budi
Bisman (Bisnis dan Manajemen): The Journal of Business and Management Vol 1 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Majapahit, Jawa Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.931 KB)

Abstract

Sony Sugema College adalah sebuah lembaga bimbingan belajar nasional yang berada di Mojosari. Dalam disiplin ilmu pemasaran, lembaga pendidikan merupakan institusi yang menawarkan produk dalam kategori jasa, yaitu jasa pendidikan. Dari permasalahan yang ada yakni perkembangan peserta didik di LBB Sony Sugema College (SSC) Cabang Mojosari dari tahun 2011 sampai 2016 mengalami penurunan. Maka perlu dilakukan penelitian dengan menggunaan alat analisis SWOT untuk merumuskan strategi pemasaran berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman LBB SSC Mojosari, dan analisis Matrik Boston Consulting Group (BCG) untuk mengetahui posisi LBB SSC Mojosari dari tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang di kuantitatifkan. Pada penelitian ini menggunakan data primer karena peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang dibutuhkan yang bersumber langsung dari objek pertama yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data didapat dari hasil observasi, wawancara dan hasil kuesioner. Sedangkan untuk populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang berhubungan langsung dengan SSC Mojosari yang meliputi karyawan/manajemen, tentor (pengajar), siswa/i yang mengikuti bimbingan belajar di SSC Mojosari yang bertindak sebagai konsumen. Dalam hal ini jumlah sampel yang yang menjadi responden adalah 31 orang. Dari hasil analisis dan pembahasan diperoleh nilai IFAS adalah 3,15 dan EFAS 2,98, sehingga diketahui bahwa posisi LBB SSC Mojosari dalam diagram SWOT adalah Growth (Perkembangan), yaitu menggunakan strategi SO (Strength Opportunies), berupa meningkatkan kekuatan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Sedangkan dari perhitungan mtrik BCG diperoleh Tingkat Pertumbuhan Pasar (TPP) adalah 12% dan pangsa pasar relatif sebesar 0,31x. Hal ini menunjukkan bahwa LBB SSC Mojosari berada pada posisi Tanda Tanya (Question Mark), dimana kondisi LBB SSC Mojosari menghadapi masalah pangsa pasar yang rendah dan akan tetapi dalam kondisi pertumbuhan pasar yang tinggi.
PENGUKURAN KINERJA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BMT AS-SALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Utami, Budi
Bisman (Bisnis dan Manajemen): The Journal of Business and Management Vol 2 No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Majapahit, Jawa Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.046 KB)

Abstract

Selama ini pengukuran kinerja keuangan yang umum dipergunakan dalam lembaga keuangan adalah pengukuran kinerja keuangan. Pengukuran kinerja dengan sistem ini menyebabkan orientasi lembaga keuangan hanya pada keuntungan jangka pendek dan cenderung mengabaikan kelangsungan hidup lembaga keuangan dalam jangka panjang. Pengukuran kinerja keuangan saja dipandang tidak lagi memadai, sehingga dikembangkan suatu konsep â??Balanced Scorecard.â? Pengukuran kinerja dengan metode ini meliputi pengukuran dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal bisnis, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja BMT â??As-Salamâ?  dilihat dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal bisnis, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja lembaga BMT â??As-Salamâ? dalam perspektif keuangan, pencapaian ROI 218.67% , rasio operasi 2.24%  dan nilai profit margin 11.77%. Hasil pengukuran perspektif pelanggan, tingkat kepuasan anggota  83.20%, profitabilitas konsumen 88.22%.  Hasil pengukuran perspektif proses internal bisnis, tidak satupun yang bisa memenuhi target yang telah ditetapkan. Hasil pengukuran perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, pada produktifitas karyawan yang belum bisa memenuhi target sedangkan retensi karyawan dan kepuasan karyawan sudah melampaui dari target yang telah ditetapkan.