Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

ETIKA DAN BUDAYA BERINTERAKSI DI MEDIA SOSIAL DI SMA WARGA SURAKARTA Candraningrum, Diah Ayu; Widayatmoko, Widayatmoko; Utami, Budi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.85 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1871

Abstract

The rapid development of digital technology is not accompanied by an in-depth understanding of the ethics of communicating in the internet, such as the spread of hoaxes, sexual crime that often afflict adolescents, as well as frauds in online businesses. These phenomena are the result of ignorance of the ethics of communicating on the internet through social media. It is true that social media is considered the most effective communication method. However, the rate of cybercrime increases along with social media use compared to previous years. Mass communication is inseparable from the type of interpersonal communication that requires face-to-face and ethical foundation which includes being responsible, respecting the rights and freedom of others, behaving politely and being considerate. The presence of social media does not eliminate interpersonal communication. The case being presented here is that ethical foundation is not always present in social media. Messages sent and received through social media might not always be well received by the recipient. It is not uncommon that senders pay little attention to the minor things that actually lead to dire consequences. Therefore, a team from the Faculty of Communication of Tarumanagara University held a seminar on how to communicate ethically across cultures on the internet. The team held a Community Service (PKM) activity for Warga Surakarta Senior High School students, with the aim of providing knowledge and understanding of culture and how to communicate on the internet. The results of the PKM activities are as follows. First, students can share information that can be accounted for. Second, students can behave well and ethically, when dealing with strangers through social media. Third, students can conduct online business transaction activities that can be accounted for. KeywordsABSTRAK: Perkembangan dunia digital yang sangat pesat, tidak diiringi oleh pemahaman mendalam tentang etika berkomunikasi di dunia internet, seperti tersebarnya media hoax atau berita tidak benar, aksi kejahatan seksual yang banyak menimpa anak-anak remaja, juga ramainya aksi penipuan di bisnis online. Ketiga fenomena ini terjadi akibat ketidaktahuan masyarakat akan etika berkomunikasi di internet melalui media sosial. Memang, kini penggunaan media sosial dianggap paling efektif untuk berkomunikasi. Namun di balik itu, angka cybercrime semakin bertambah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Komunikasi massa sendiri tidak dapat terlepas dari jenis komunikasi antarpribadi yang memerlukan tatap muka dan penuh landasan etis yang di antaranya adalah, memiliki rasa tanggung jawab, menghormati hak-hak asasi dan kebebasan orang lain, berlaku sopan dan tenggang rasa. Namun kehadiran media sosial tidak berarti meniadakan jenis komunikasi antarpribadi. Hanya saja, lewat komunikasi melalui media sosial ini, landasan etis tidak menjadi hal yang baku. Pesan-pesan yang mengalir di media sosial, tidak selamanya bisa diterima oleh penerima pesan dengan baik. Tidak jarang, komunikator atau pengirim pesan, kurang memperhatikan hal-hal kecil yang justru berakibat fatal. Karena itu, tim pengabdian Fikom Untar menyelenggarakan kegiatan seminar bagaimana etika berkomunikasi lintas budaya dalam berkegiatan di internet. Tim membuat sebuah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada siswa/siswi SMA Warga Surakarta, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap bagaimana budaya dan cara berkomunikasi di dunia maya. Hasil dari kegiatan PKM ini ada tiga. Pertama, siswa dan siswi memiliki kemampuan dalam menyebarluaskan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Kedua, siswa dan siswi mampu bersikap yang baik dan penuh etika, ketika berhubungan dengan orang asing melalui media sosial. Ketiga, siswa dan siswi bisa melakukan kegiatan transaksi bisnis online yang mampu dipertangguung jawabkan. 
PENGARUH TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Eindye Taufiq; Widayatmoko Widayatmoko
Monex: Journal of Accounting Research Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v10i2.2544

Abstract

This study aims to examine the application of corporate social responsibility and financial performance to firm value. The population of this research is mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange. For analysis using SPSS software. The results of the study found that the application of corporate social responsibility does not affect firm value. Financial performance affects firm value because the company is still focused on achieving efforts to generate profits economically. The findings of this study suggest that determining the value of the company in the eyes of stakeholders is not only seen from the financial aspect but also has to look at the extent to which the company's social and environmental obligations are fulfilled. Companies must seriously implement corporate social responsibility as a company advantage to create added value in the eyes of investors. The government must formulate tax policies that can improve the implementation of corporate CSR. 
Peran Public Relations Kepolisian Republik Indonesia Melalui Media Relations Dalam Membangun Citra Yang Lebih Baik Farleni Farleni; Widayatmoko Widayatmoko
Jurnal Komunikasi Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v6i1.21

Abstract

AbstractThis study discusses the role of the Indonesian National Police Public Relations Media Relations through in building a better image and public opinion on the image of the Indonesian National Police. Through this study, the authors found less relevance of the role of the Indonesian National Police Public Relations Media Relations through in building a better image with the public opinion against the image of the Indonesian National Police. Such conditions must still indicates a lack of effective efforts made by the Indonesian National Police Public Relations in persuading people to give a good assessment of the institutions they represent, namely the National Police Force of the Republic of Indonesia. In addition, the authors also find one of the other factors that influence the poor image of the Indonesian National Police in society. These factors are the performance of the members of the Indonesian National Police in the Indonesian Police duties as well as providing services to people who are less well regarded by the community. It is relied on by because people see there are many members of the Indonesian National Police are being unfair and not consistent in carrying out the duties of Indonesian National Police, through the knowledge and experience of both direct and indirect public.AbstrakPenelitian ini membahas tentang peran Public Relations Kepolisian Republik Indonesia melalui Media Relations dalam membangun citra yang lebih baik dan pendapat masyarakat terhadap citra Kepolisian Republik Indonesia. Melalui penelitian ini, penulis mendapati kurang relevannya antara peran Public Relations Kepolisian Republik Indonesia melalui Media Relations dalam membangun citra yang lebih baik dengan pendapat masyarakat terhadap citra Kepolisian Republik Indonesia. Kondisi yang seperti itu tentunya menandakan masih kurang efektifnya upaya yang telah dilakukan oleh Public Relations Kepolisian Republik Indonesia dalam mempersuasi masyarakat untuk memberikan penilaian yang baik terhadap lembaga yang diwakilinya, yaitu lembaga Kepolisian Republik Indonesia. Selain itu, penulis juga menemukan salah satu faktor lainnya yang turut mempengaruhi buruknya citra Kepolisian Republik Indonesia dalam masyarakat. Faktor tersebut ialah kinerja para anggota Kepolisian Republik Indonesia dalam menjalankan tugas Kepolisian Republik Indonesia sekaligus memberikan pelayanan pada masyarakat yang dipandang masih kurang baik oleh masyarakat. Hal tersebut didasarkan oleh karena masyarakat menemui masih ada banyaknya para anggota KepolisianRepublik Indonesia yang bersikap tidak adil serta tidak konsisten dalam melaksanakan tugas Kepolisian Republik Indonesia, baik melalui pengetahuan maupun pengalaman langsung dan tidak langsung masyarakat.
Kepribadian Dan Komunikasi Susi Pudjiastuti Dalam Membentuk Personal Branding Stevani Stevani; Widayatmoko Widayatmoko
Jurnal Komunikasi Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v9i1.225

Abstract

The life story of Susi Pudjiastuti is admired by many people for her hard work, until becoming successful by having so much company in the field of aviation and fisheries. Susi Pudjiastuti is also well known to the public for his work in the ministry. Good performance makes Susi Pudjiastuti popular among Jokowi's working cabinet. Currently, the Brand Name in humans is personal branding which is the trend of the formation of self-image and the creation of good perception from others to us. This research will discuss about personality, communication and personal branding Susi Pudjiastuti with qualitative research method. Good personality makes Susi Pudjiastuti has the ability to communicate well and liked by the community. Personality and communication can form a personal branding Susi Pudjiastuti a natural. By exposing the personality and communication of Susi Pudjiastuti in forming personal branding, then people will realize the importance of personality and Communication in forming a natural personal branding. Kisah hidup Susi Pudjiastuti banyak dikagumi oleh banyak orang atas kerja kerasnya hingga menjadi sukses dengan memiliki banyak perusahaan di bidang penerbangan dan perikanan. Susi Pudjiastuti juga dikenal baik oleh masyarakat akan kinerjanya dalam bekerja di kementerian.  Kinerja yang baik menjadikan Susi  Pudjiastuti popular  diantara  kabinet  kerja Jokowi. Saat ini, Sebutan merek pada manusia adalah personal branding yang merupakan trend dari pembentukan  pencitraan diri dan penciptaan persepsi yang baik dari orang lain kepada kita.  Penelitian  ini  akan membahas  mengenai  kepribadian,  komunikasi  serta  personal  branding Susi Pudjiastuti  dengan  metode  penelitian  kualitatif. Kepribadian  yang baik menjadikan Susi Pudjiastuti memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan disenangi oleh masyarakat. Kepribadian dan komunikasi tersebut dapat membentuk personal branding Susi Pudjiastuti yang alami. Dengan memaparkan kepribadian dan komunikasi Susi Pudjiastuti dalam membentuk personal branding,   maka masyarakat akan menyadari pentingnya kepribadian dan Komunikasi dalam membentuk personal branding yang natural.
Representasi Kampanye Politik Dalam Game (Analisis Semiotik Dalam Game Jokowi Go! Dan Game Prabowo The Asian Tiger) Janne Halim; Widayatmoko Widayatmoko
Jurnal Komunikasi Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v7i1.10

Abstract

AbstractThis study aims to determine how the representation of political campaigns in the 2014 elections in the game Jokowi Go! and Prabowo the Asian Tiger. The theory is used to build this research is related to the theory of political communication political campaign message implicit in the second game. then the representation theory to explain the construction of the meaning of a symbol. In addition, the study of political PR is used as a media channel to communicate interpretations political issues specifically, in an effort gathering public support, and the theory of communication and information technology, especially in this game. To answer the research questions, the researcher uses semiotic method proposed by Roland Barthes with the concept of connotation, denotation, and myths to analyze the second game. The results of this study indicate that the game Jokowi Go! There are many political campaign messages conveyed premises represent the community in different ways, while the game Prabowo The Asian Tiger, it can be said that the political campaign messages contained in it is minimal. In the game Prabowo The Asian Tiger even invisible characters that represent the  people of Indonesia, as well as the program's mission and vision owned by Mr. PrabowoAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kampanye politik dalam pemilu 2014 dalam game Jokowi Go! dan Prabowo the Asian Tiger. Teori yang digunakan untuk membangun penelitian ini adalah teori komunikasi politik terkait pesan kampanye politik yang tersirat dalam kedua game tersebut. kemudian teori representasi menjelaskan konstruksi makna sebuah simbol. Selain itu kajian PR politik digunakan sebagai saluran media untuk mengkomunikasikan interprestasi isu-isu politik yang khusus, dalam upaya pengumpulan dukungan publik, dan teori teknologi komunikasi dan informasi khususnya dalam hal ini game. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti menggunakan metode semiotik yang dikemukakan oleh Roland Barthes dengan konsep konotasi, denotasi, dan mitos untuk menganalisis kedua game tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa game Jokowi Go! banyak terdapat pesan kampanye politik yang disampaikan merepresentasi masyarakat Indoensia dengan cara yang beragam, sedangkan pada game Prabowo The Asian Tiger, dapat dikatakan bahwa pesan kampanye politik yang terdapat di dalamnya sangatlah minim. Di dalam game Prabowo The Asian Tiger bahkan tidak terlihat karakter yang merepresentasikan masyarakat Indonesia, maupun program dan visi misi yang dimiliki oleh Bapak Prabowo. 
Tinjauan Kritis Simbol-simbol Budaya Nias dalam Iklan Produk Minuman Berenergi Studi Kasus Iklan Bermuatan Nilai Lokal Produk Kuku Bima Ener-G Versi “Ayo Wisata ke Sumatera” PT. Sido Muncul) Ariel Sarototonafo; Widayatmoko Widayatmoko; Genep Sukendro
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 4 (2012): Januari 2012
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.241 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v1i4.35

Abstract

Symbols of local culture especially Nias on TVC (Television Commercial) Kuku Bima Ener-G, version of “Let’s Travel to North Sumatra” from PT. Sidomuncul. Authors conducted a case study of the culture that campaigned Sidomuncul advertising through television media. The study was conducted using a critical research paradigm, which aim uncover Nias cultural symbols in the TVC of products Kuku Bima Ener-G PT Sidomuncul. The results suggested that the symbols used for Nias cultural values embodied in these symbols siding with the values espoused by Sidomuncul.
Analisis Komunikasi Pemasaran Terpadu PT. Cubes Consulting dalam Membangun Brand Association Sherly Margaretha; Widayatmoko Widayatmoko; Muhammad Adi Pribadi
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 5 (2012): Juli 2012
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.897 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v1i5.48

Abstract

This study discusses the integrated marketing communications conducted by PT Cubes Consulting to build the brand image of the company. Authors take this subject because the authors assume that the PT Cubes Consutlting as an SAP partner, a company that is still very new, but it could have a considerable client references and come from large companies. Though competition in the business world is not easy, because many SAP partners in Indonesia who have first foray into the world and be seen from the size of the business, obviously bigger.
Pengaruh Customer Relationship Management dan Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel Della Krissianty; Widayatmoko Widayatmoko
Prologia Vol 2, No 2 (2018): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v2i2.3588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Customer Relationship Management dan kegiatan yang menciptakan kepercayaan merek sehingga munculnya loyalitas pelanggan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Public Relations, Customer Relations, Customer Relationship Management, kepercayaan merek dan loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode survey. Teknik penelitian yang digunakan adalah non probability dengan pendekatan purposive sampling, responden sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Uji persyaratan analisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Analisis data menggunakan koefisien korelasi berganda, koefisien determinasi, analisis regresi linier berganda, uji t dan uji F. Hasil dari uji koefisien korelasi berganda sebesar 0,580 artinya memiliki hubungan antar variabel sedang, sedangkan pada koefisien determinasi didapatkan hasil sebesar 33,6% loyalitas pelanggan Telkomsel dipengaruhi oleh Customer Relationship Management dan kepercayaan merek. Hasil uji t kedua variabel diketahui bahwa Ha diterima, artinya kegiatan Customer Relationship Management dan kepercayaan merek secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Telkomsel. Berdasarkan hasil uji F diketahui F tabel (3,09) < F hitung (24,538) maka Ha diterima, artinya variabel Customer Relationship Management dan kepercayaan merek secara bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Telkomsel.
Analisis Semiotika Peran Ganda Perempuan Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Rumah Tangga Pada Iklan Tesco Lotus: Power of Women Yashinta Amelia; Widayatmoko Widayatmoko
Prologia Vol 2, No 1 (2018): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v2i1.2386

Abstract

Peran ganda perempuan sudah bukan merupakan hal baru saat ini. Banyak perempuan yang sudah berkeluarga memutuskan untuk melakukan peran ganda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tanda-tanda peran ganda perempuan dalam memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga pada iklan. Perempuan terlihat dari bagaimana ia membagi perannya di rumah tangga dan sektor publik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dimana peneliti akan menjelaskan mengenai peran ganda perempuan sebagai objek penelitian dan iklan Tesco Lotus: Power of Women sebagai subyeknya, teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik menurut Roland Barthes dengan konsep denotasi, konotasi, dan mitos untuk mengkaji iklan Power of Women. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peran ganda perempuan dalam Iklan Tesco Lotus: Power of Women, serta adanya cukup banyak resiko yang dihadapi seorang perempuan dalam melakukan peran gandanya, baik mulai dari pekerjaannya sebagai supir taksi, hingga cara perempuan tersebut melakukan tugasnya sebagai seorang ibu. Selain itu, peran ganda dilakukan untuk menambah penghasilan keluarga agar tidak bergantung pada suami, dengan tugas utama seorang ibu untuk mengurus kebutuhan rumah tangga dan juga sebagai pencari nafkah dan tulang punggung keluarga.
Analisis Promosi Aspictura Photography Melalui Media Sosial Instagram Diana Dewi; Widayatmoko Widayatmoko
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.1951

Abstract

Fotografi merupakan salah satu bisnis di bidang pernikahan yang sudah menjadi kebutuhansetiap pasangan yang ingin melangsungkan pernikahannya, yaitu untuk mengabadikan momen-momen berharga pada saat itu. Dalam menjalankan sebuah bisnis, tentunya diperlukan kegiatan promosi. Pada era modern ini, promosi tidak hanya dapat dilakukan melalui media konvensional, namun juga melalui media baru, seperti internet. Pada penelitian ini, penulis membahas mengenai Aspictura Photography yang melakukan promosi melalui salah satu media yang merupakan perkembangan dari internet, yaitu media sosial Instagram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui promosi yang dilakukan oleh Aspictura Photography melalui Instagram. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah promosi dan media sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subyek dari penelitian ini adalah Aspictura Photography, dan obyek dari penelitian ini adalah promosi. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan pemilik dan head of marketing dari Aspictura Photography. Promosi yang dilakukan oleh Aspictura Photography mencakup iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, pemasaran langsung, dan pemasaran interaktif. Pemilihan Instagram sebagai media promosi sudah tepat, dan fitur-fitur yang terdapat di Instagram memudahkan Aspictura Photography dalam melakukan promosi dan menyebarkan informasi.