Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN GUIDED INQUIRY DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIS DAN KREATIVITAS SISWA Rahayu, Atik Puji; Ashadi, Ashadi; Saputro, Sulistyo
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 01 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kimia dengan menggunakan metode eksperimen dan guided inquiry, kemampuan matematis, kreativitas, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dan dilaksanakan pada bulan November 2012-Juni 2013.Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN Colomadu tahun pelajaran 2012/2013.Sampel yang diambil 2 kelas yaitu kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas XI IPA 3 diberikan metode eksperimen dan XI IPA 2 diberikan metodeguided inquiry.Data prestasi kognitif dan kemampuan matematis diperoleh melalui tes, data prestasi afektif dan kreativitas diperoleh melalui angket, dan data prestasi psikomotor diperoleh melalui observasi.Hipotesis diuji menggunakan statistik non parametrik.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 1) ada pengaruh penggunaan metode eksperimen dan guided inquiry terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 2) tidak ada pengaruh kemampuan matematis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 3) tidak ada pengaruh kreativitas terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor namun ada pengaruh terhadap prestasi afektif, 4) ada interaksi antara metode eksperimen dan guided inquiry dengan kemampuan matematis terhadap prestasi kognitif, afektif, dan psikomotor, 5) ada interaksi antara metode eksperimen dan guided inquiry dengan kreativitas terhadap prestasi kognitif, afektif, dan psikomotor, 6) tidak ada interaksi antara kemampuan matematis serta kreativitas terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 7) tidak ada interaksi antara metode eksperimen dan guided inquiry, kemampuan matematis, kreativitas terhadap prestasi kognitif, namun ada interaksi terhadap prestasi belajar afektif, dan psikomotor.                                                Kata kunci: Metode eksperimen, metode guided inquiry, kemampuan matematis, dan kreativitas
PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING TIPE SEARCH SOLVE CREATE AND SHARE (SSCS) DAN COOPERATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN MATEMATIS Raehanah, Raehanah; Mulyani, Sri; Saputro, Sulistyo
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 01 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model problem solving tipe Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dan Cooperative Problem Solving (CPS), kemampuan berpikir kritis, kemampuan matematis, dan interaksi variabel-variabelnya terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dan dilaksanakan dari bulan Desember 2012 - Juni 2013. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA N 1 Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling yang terdiri dari dua kelas, XI IPA 1 dan XI IPA 3. Kelas XI IPA 1 diberi pembelajaran dengan model SSCS dan kelas XI IPA 3 diberi pembelajaran dengan model CPS. Data dikumpulkan dengan metode tes untuk prestasi belajar kognitif, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan matematis, angket untuk prestasi afektif, dan lembar observasi untuk psikomotor siswa. Hipotesis diuji menggunakan Anava (Analisis Variansi) dan Kruskal-Wallis one way analysis of variance. Dari hasil analisis data disimpulkan: 1) tidak ada pengaruh penggunaan model SSCS dan CPS terhadap prestasi belajar kognitif siswa, tetapi ada pengaruhnya terhadap prestasi afektif dan psikomotor; 2) ada pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif, tetapi tidak ada pengaruhnya terhadap prestasi afektif dan psikomotor; 3) ada pengaruh kemampuan matematis terhadap prestasi kognitif, tetapi tidak ada pengaruhnya terhadap prestasi afektif dan psikomotor; 4) tidak ada interaksi antara model pembelajaran SSCS dan CPS dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, tetapi ada interaksinya terhadap prestasi psikomotor; 5) ada interaksi antara model pembelajaran SSCS dan CPS dengan kemampuan matematis terhadap prestasi kognitif dan psikomotor, tetapi tidak ada interaksinya terhadap prestasi afektif; 6) ada interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan kemampuan matematis terhadap prestasi kognitif, tetapi tidak ada interaksinya terhadap prestasi afektif dan psikomotor; 7) tidak ada interaksi antara model pembelajaran SSCS dan CPS, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan matematis terhadap prestasi kognitif dan afektif, tetapi ada interaksinya terhadap prestasi psikomotor. Kata Kunci: problem solving, kemampuan berpikir kritis, kemampuan matematis, prestasi belajar, larutan penyangga
KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK POLIBLEND LLDP-NR DENGAN ADITIF TiO2 SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL UNGGUL MASYKURI, M.; SUBELO, MAMIEK; SAPUTRO, SULISTYO
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 1, No 1 (2002)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak (ina) :Penggunaan bahan elastomer termoplastik saat ini semakin penting dan meluas. Dengan penambahan zat-zat tertentu, bahan ini menjadi bahan alternatif pengganti logam dan bahan –bahan lain. Poliblend menjadi ujung tombak pengembangan material baru di masa mendatang. Penelitian ini mempelajari pengaruh zat aditif TiO2 terhadap poiblend LLDPE dengan karet alam (LLDPE/NR). Komposisi LLDPE/NR yang diteliti sebesar 60/40. TiO2 yang ditambahkan bervariasi sebesar 0, 1, 2, 3, 4 dan 5%. Poliblend dibuat dengan cara masterbatch process melalui penggilingan dengan laboplastomill. Karakterisasi sifat mekanik dilakukan menggunakan universal testing machine model UCT-5T. Pengujian dilakukan menggunakan metode ISO 527-2. Penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan kuat luluh dan kuat tarik pada penambahan TiO2 sampai kadar 3%, selanjutnya menurun pada penambahan TiO2 4 dan 5%. Kuat luluh dan kuat tarik maksimum terjadi pada kadar TiO2 3%, yaitu sebesar 4,687 MPa dan 11,638 MPa. Regangan puts menunjukkan penurunan dengan semakin bertambahnya kadar TiO2. Regangan puts maksimum terjadi pada poliblend tanpa aditif yaitu sebesar 701,7%.Keyword : Polybend, LLDPE-NR,TiO2, mechanical properties.
KINERJA SISTEM ADSORBEN SURFAKTAN KATIONIK BERPENYANGGA MONTMORILONIT LOKAL UNTUK REMIDIASI LIMBAH SELENAT DALAM AIR Ashadi, Ashadi; Martini, Kus Sri; Masykuri, M.; Saputro, Sulistyo
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah limbah, khususnya ion selenat dengan mengembangkan suatu absorben surfaktan kationik berpenyangga montmorillonit local. Penelitian ini difokuskan pada karakterisasi material, pengembangan sistem absorben dan optimasi kemampuan absorbs ion selenat pada skala laboratorium. Karakterisasi morfologi struktur permukaan dan analisis kuantitatif montmorillonit dilakukan dengan SEM_EDS Jeol JSM-6360. Kadar ion selenat ditentukan dengan graphite-furnace atomic absorption spectrophotometer (AAS-GF), sedangkan efektivitas perlakuan dalam mengikat polutan ion selenat dianalisis dengan isoterm adsorption. Penelitian menunjukkan bahwa montmorillonit local dari Boyolali mempunyai struktur berlapis dan berongga-rongga dengan diameter 1 until 2 µm dan komponen utamanya adalah silicate/SiO2 69,21% and alumina/Al2O3 14,34%. Kemampuan absorpsi montmorillonit terhadap selenant meningkat dengan kenaikan konsentrasi absorbat dalam larutan dan jenis surfaktan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan  absorbs terhadap ion selenat. Kemampuan asorbsi tertinggi terhadap ion selenat adalah penggunaan sistem absorben montmorillonit/TDTMA-Br yaitu sebesar 7.40 mg/g absorben (pada konsentrasi larutan selenat 80 ppm).
PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Pembelajaran Materi Termokimia Kelas XI IPA Semester Gasal SMA 1 Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014) Hilmi, Mahmud; Sunarno, Widha; Saputro, Sulistyo
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi kognitif, afektif dan psikomotor pada pendekatan inkuiri melalui metode eksperimen dan proyek, kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan interaksinya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kudus tahun pelajaran 2013/2014. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sejumlah 2 kelas. Data dikumpulkan dengan metode tes untuk prestasi belajar kognitif, kemampuan berpikir kritis, angket untuk prestasi afektif dan kreativitas siswa dan observasi untuk prestasi psikomotor. Teknik analisis data menggunakan analisis anava 2x2x2. Hasil pada penelitian ini adalah 1) tidak ada perbedaan prestasi belajar kognitif antara pendekatan inkuiri melalui metode eksperimen dan proyek, namun ada perbedaan antara pendekatan inkuiri melalui metode eksperimen dan proyek terhadap prestasi belajar afektif dan psikomotor. 2) ada perbedaan prestasi belajar kognitif dan psikomotor antara kreativitas tinggi dan rendah, namun tidak ada perbedaan prestasi belajar afektif antara kreativitas tinggi dan rendah. 3) ada perbedaan prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotor antara kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah. 4) ada interaksi antara pendekatan inkuiri melalui metode eksperimen dan proyek dengan kreativitas terhadap prestasi belajar kognitif, namun tidak ada interaksi antara pendekatan inkuiri melalui metode eksperimen dan proyek dengan kreativitas terhadap prestasi belajar afektif dan psikomotor. 5) tidak ada interaksi antara pendekatan inkuiri melalui metode eksperimen dan proyek dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotor. 6) tidak ada interaksi antara kreativitas dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi kognitif, afektif dan psikomotor 7) tidak ada interaksi antara pendekatan inkuiri melalui metode eksperimen dan proyek dengan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotor.
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI KELAS X SMK KIMIA INDUSTRI N.D.Tiring, Sri Sulystya Ningsih; Saputro, Sulistyo; Utomo, Suryadi Budi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) hasil dari setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing, 2) kelayakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing, 3) efektivitas modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi identifikasi gugus fungsi. Penelitian menggunakan prosedur Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahapan:Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing adalah modul kimia yang telah di validasi dan telah di revisi berdasarkan saran dari para ahli modul dan telah diuji cobakan kepada calon pengguna, (2) Kelayakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi ajar identifikasi gugus fungsi kelas X SMK kimia industri berdasarkan penilaian ahli materi ahli media, ahli pembelajaran dan praktisi pendidikan diperoleh V ≥ 0,76 yang menunjukkan bahwa modul layak untuk digunakan; rata-rata angket respon siswa dan guru pada semua uji diperoleh penilaian dengan kategori “Sangat Baik”. (3) Modul berbasis inkuiri terbimbing efektif meningkatkan hasil belajar pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa SMK.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING (GUIDEDINQUIRY) UNTUK SISWA MADRASAH ALIYAH KELAS XI Isworini, Isworini; Sunarno, Widha; Saputro, Sulistyo
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) ini bertujuan untuk: (1) menghasilkanmodulpembelajaran hidrolisis garam berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa Madrasah Aliyah kelas XI; (2) mengetahui kelayakan modul hasil pengembangan untuk media pembelajaran hidrolisis garam di Madrasah Aliyah; (3) mengetahui efektivitas modulhasil pengembangan untuk pembelajaran hidrolisis garam di Madrasah Aliyah. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4D (Four-D model)yang terdiri atas empat tahap yaitu define, design, develop, disseminate. Tahap disseminate pada penelitian ini tidak dilakukan, karena penelitian ini hanya sebatas uji kelayakan dan efektivitas media pembelajaran berupa modul. Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai responden adalah ahli Materi, ahli Pembelajaran, ahli Grafika, Teman Sejawat, siswaMAN Tempursari Kab. Ngawi, siswa MAN Ngawi, dan siswa MAN Paron. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 sampai Desember 2014. Instrumen penelitian menggunakan instrumen nontes yaitu dokumentasi, angket dan lembar observasi serta instrumen tes yaitu pretest dan posttest. Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah 1) modul pembelajaran hidrolisis garamberbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa madrasah aliyah kelas XI; 2) modul pembelajaran hidrolisis garam hasil pengembangan dinyatakan layak digunakan untuk pembelajaran hidrolisis garam di Madrasah Aliyah, berdasarkan uji kelayakan oleh responden. Berdasarkan hasil penilaian ahli Materi diperoleh persentase kelayakan84,1% dengan kriteria sangat layak; ahli Media Pembelajaran diperoleh persentase kelayakan 87,06% dengan kriteria sangat layak; Berdasarkan hasil penilaian ahli Grafika diperoleh persentase kelayakan 81% dengan kriteria sangat layak; uji coba skala Kecil diperoleh persentase kelayakan 76% dengan kriteria layak; uji coba teman sejawat diperoleh persentase kelayakan 81,9% dengan kriteria sangat layak; uji coba skala Menengah diperoleh persentase kelayakan 91,0% dengan kriteria sangat layak;uji coba skala besar di MAN Tempursari diperoleh persentase kelayakan91,0%dengan kriteria sangat layak; 3) Modul pembelajaran hidrolisis garam berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa kelas XIMadrasah Aliyah telah teruji keefektivannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yang ditunjukkan dengan kenaikan nilai rata-rata hasilbelajarsiswa dan tingkat ketuntasan belajar siswa. Dari hasil uji di atas dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran hidrolisis garam berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa madrasah aliyah kelas XI yang dikembangkan layak digunakan untuk pembelajaran hidrolisis garam dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN LEARNING CYCLE 5E DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA N KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Eralita, Norma; Ashadi, Ashadi; Saputro, Sulistyo
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan metode pembelajaran Learning Cycle 5E, sikap ilmiah, kemampuan berpikir kritis, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari-Juni 2014 menggunakan metode eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N Kebakkramat Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 (metode Inkuiri terbimbing) dan kelas XI IPA 3 (metode Learning Cycle 5E). Teknik pengumpulan data aspek kognitif dan kemampuan berpikir kritis menggunakan metode tes, sedangkan aspek afektif dan sikap llmiah menggunakan metode angket serta aspek psikomotor menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) ada pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dan learning cycle 5E terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, tetapi tidak ada pengaruh terhadap prestasi belajar psikomotor, 2) ada pengaruh sikap ilmiah terhadap prestasi belajar afektif, tetapi tidak ada pengaruh terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor, 3)  tidak ada pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotor, 4) ada interaksi antara pembelajaran inkuiri terbimbing dan learning cycle 5E dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, tetapi tidak terhadap psikomotor,  5)  ada  interaksi  antara  pembelajaran inkuiri  terbimbing  dan  learning  cycle  5E  dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif, tetapi tidak terhadap psikomotor, 6) ada interaksi antara sikap ilmiah dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar afektif, tetapi tidak terhadap kognitif dan psikomotor, 7) ada interaksi antara pembelajaran inkuiri terbimbing dan learning cycle 5E dengan sikap ilmiah dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif, tetapi tidak terhadap afektif dan psikomotor.
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS MASALAH PADA MATERI KONSEP MOL KELAS X SMA/MA SESUAI KURIKULUM 2013 Sunaringtyas, Kristianita; Saputro, Sulistyo; Masykuri, Mohammad
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil dari setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis masalah atau problem based learning (PBL) menggunakan model Borg dan Gall yang dimodifikasi, (2) kelayakan modul kimia problem based learning, (3) efektivitas modul kimia problem based learning dalam pembelajaran kimia materi Konsep Mol. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan atau research and development model Borg dan Gall yang dimodifikasi. Uji lapangan awal dilakukan di SMAN 1 Kota Madiun dan SMAN 3 Kota Madiun. Uji lapangan utama dilakukan di SMAN 1 Kota Madiun dan SMAN 2 Kota Madiun. Uji lapangan operasional dilakukan di 10 sekolah pelaksana Kurikulum 2013Tahun Pelajaran 2013/2014, yaitu: (1) SMAN 1 Kota Madiun, (2) SMAN 2 Kota Madiun, (3) SMAN 3 Kota Madiun, (4) SMAN 1 Caruban Kabupaten Madiun, (5) SMAN 2 Caruban Kabupaten Madiun, (6) SMAN 1Geger Kabupaten Madiun, (7) SMAN 1 Kabupaten Ngawi, (8) SMAN 2 Kabupaten Ngawi, (9) SMAN 1 Kabupaten Magetan, dan (10) SMAN 1 Maospati Kabupaten Magetan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, angket dan tes. Kelayakan modul kimia problem based learning disimpulkan dari hasil angket penilaian kelayakan modul pada uji lapangan awal, utama dan operasional. Efektivitas modul disimpulkan dari hasil uji t perbedaan rata-rata hasil belajar pengetahuan, keterampilan dan sikap di kelas kontrol dan kelas eksperimen pada uji lapangan utama. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) hasil setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis masalah adalah modul kimia yang telah direvisi berdasarkan saran dan masukan dari konsultan ahli modul, validator modul dan telah diujicobakan kepada calon  pengguna  modul,  (2)  modul  kimia  problem  based  learning  layak  digunakan  dalam  proses pembelajaran, 3) modul kimia problem based learning efektif untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuan, keterampilan dan sikap.
PENGEMBANGAN E-BOOK KIMIA BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK KELAS XI MIA SMA/MA SEMESTER II Kristyaningsih, Barista; Saputro, Sulistyo; Raharjo, Sentot Budi
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur pengembangan e-book berorientasi PBL pada materi hidrolisis garam di kelas XI MIA SMA; (2) kelayakan e-book kimia berorientasi PBL pada materi hidrolisis garam di kelas XI MIA SMA Negeri 1, 2, dan 5 Madiun; (3) penggunaan e-book kimia berorientasi PBL pada materi hidrolisis garam di kelas XI MIA SMA Negeri 5 Madiun terhadap hasil belajar kognitif. Penelitian pengembangan e-book  menggunakan prosedur R&D menurut Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi 9 tahapan yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk e-book awal; (4) uji coba awal; (5) revisi I; (6) uji coba utama; (7) revisi II; (8) uji coba operasional dan (9) revisi III. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif, teknik persentase, dan ketuntasan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengembangan e-book kimia berorientasi PBL telah dilaksanakan melalui prosedur R&D yang terdiri dari 9 tahap; (2) kelayakan e-book kimia berorientasi PBL berkualifikasi “sangat layak” untuk aspek materi dengan persentase 88,33% dan media dengan persentase 89,39% menurut para ahli; (3) penggunaan e-book kimia berorientasi PBL dalam pembelajaran mencapai ketuntasan klasikal sebesar 77,78%.