Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Harm Reduction and War on Drugs in Indonesia During Joko Widodo Era Yeyen Subandi; Ananda Dewin Ikhtiarin; Harits Dwi Wiratma; Maria Veri Diana Baun Yue; Tanti Nurgiyanti; Ariel Nethan; Diansari Solihah Amini; Viola Marsela Agustin; Bagus Subekti Nuswantoro
Formosa Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2022): June 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.013 KB) | DOI: 10.55927/fjmr.v1i2.591

Abstract

Narcotics is a form of transnational crime. From the practice of narcotics crime, many victims of the nation's generation. Circulation and abuse of narcotics are some of the problems facing the world, including Indonesia. Estimated data on narcotics users in Indonesia is between 3.7-4 million people (National Narcotics Agency). Various efforts have been made by the Indonesian government to break the chain of narcotics trafficking and abuse through international collaboration with the Harm Reduction (HR) program. The era of President Joko Widodo (Jokowi) of the Indonesian government was more towards the "War on Drugs" policy. The success of the Harm Reduction program by the previous government, namely reducing the number of HIV/AIDS transmission among narcotics users. The rejection of the declaration of the War on Drugs against the Jokowi regime which failed in the first period. In this study, the theory of international regimes and the concept of human security will be used as well as bibliometric analysis methods with VOSviewer software.
PENGENALAN ASEAN TERHADAP SISWA TINGKAT SD-SMP MELALUI GAME Ananda Dewin Ikhtiarin; Yeyen Subandi; Diansari Solihah Amini; Tanti Nurgiyanti; Bagus Subekti Nuswantoro; Harits Dwi Wiratma
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i2.80

Abstract

Pengenalan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dalam studi Hubungan Internasional bisa dikatakan dalam studi kawasan. Pengenalan ASEAN terhadap Siswa Tingkat SD-SMP merupakan kegiatan edukasi yang mendidik, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui “game” atau permainan. Kegiatan ini berfokus pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang disesuaikan dengan persoalan yang ada yaitu kurang dimanfaatkannya dengan baik mengenai waktu luang yang dimiliki oleh anak-anak di Padukuhan Plesedan, Kalurahan Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Kegiatan dilakukan dengan metode observasi dan praktik lapangan. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Pengenalan ASEAN terhadap Siswa Tingkat SD-SMP melalui Game” berjalan dengan lancar dengan kerjasama dari pihak karang taruna.
UPAYA PENYELESAIAN POLEMIK RANCANGAN UNDANG-UNDANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER (RUU KKG) DI INDONESIA Ariel Nethan; Ananda Dewin Ikhtiarin; Viola Marsela Agustin; Maria Veri Diana Baun Yuel; Yeyen Subandi; Bagus Subekti Nuswantoro
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v6i2.3612

Abstract

The issue of gender equality is an important study in international relations. In Indonesia itself, the issue of gender equality is still rife. Rancangan Undang-Undang Kesetaraan dan Keadilan Gender (RUU KKG) is an initial draft of the government's efforts to enforce gender equality and justice in Indonesia, and this draft law still requires input from the public. RUU KKG has received various responses from the public, ranging from supportive responses to responses against the bill. RUU KKG has urgency considering that in Indonesia there are still frequent acts of gender discrimination, especially against women. This study aims to provide information about the polemics that occur in the Draft Law on Gender Equality and Justice in Indonesia. This study uses a qualitative method in the form of descriptive analysis techniques. The analysis of this research uses a conceptual approach. The result of this research is that information was found regarding the presence of the RUU KKG in Indonesia which later reaped many pros and cons and became a polemic. The polemic of  RUU KKG  was then based on those who said they were pro on the grounds of the positive influence brought by the RUU KKG and those who were against it, especially the Muslim group, on the grounds that there were articles in RUU KKG that contradicted religion. This polemic of the RUU KKG  certainly requires an integrative negotiation effort to find a resolution that can be agreed upon by various parties.  
STRATEGI DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN TERHADAP INDONESIA MELALUI KOREAN WAVE Maria Veri Diana Baun Yuel; Ariel Nethan; Ananda Dewin Ikhtiarin; Viola Marsela Agustin; Diansari Solihah Amini; Yeyen Subandi
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i1.3609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan dari strategi yang digunakan oleh Korea Selatan dalam menjalin hubungan diplomasi dengan Indonesia melalui Korean Wave. Diera globalisasi saat ini sangat banyak cara yang dapat digunakan oleh masing-masing negara dalam melakukan diplomasi, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Korea Selatan, dengan menggunakan budaya modern (Korean Wave), yang merupakan alat diplomasi publik dalam membangun citra Korea Selatan yang juga merupakan salah satu budaya modern korea yang saat ini sangat marak hampir di setiap negara yaitu Industri Hiburan yang meliputi Kpop, K-drama, dan Movie. Budaya Modern Korea ini juga digunakan Korea Selatan sebagai strategi terhadap Indonesia yang memiliki dampak cukup besar dalam hubungan bilateral yang terjadi antara kedua negara. Hubungan Indonesia dan Korea Selatan bisa dikatakan cukup erat,  dan dapat dilihat dari kerja sama yang telah terjalin antar kedua negara hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif deskriptif. Adapun bahan yang digunakan penulis sebagai sumber dengan menggunakan buku, jurnal dan berbagai sumber literatur yang relevan. Penelitian ini menggunakan atau ditulis menggunakan pendekatan diplomasi publik, sehingga hasil dari penelitian ini penulis menemukan bagaimana Diplomasi publik Korea Selatan terhadap Indonesia dengan menggunakan Korean Wave sebagai strategi dalam menjalin hubungan diplomasi, terutama dalam bidang budaya antar kedua negara.  
GENDER, FEMINISME KRISTEN, DAN ARTIKEL TENTANG GENDER DARI PENULIS INDONESIA: SEBUAH ANALISIS BIBLIOMETRIK VOSVIEWER Yeyen Subandi; Ananda Dewin Ikhtiarin; Viola Marsela Agustin
SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 2 No. 3 (2023): SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/seikat.v2i3.513

Abstract

Penelitian tentang gender, feminsime Kristen,  dan artikel tentang gender dari penulis Indonesia masih belum banyak dilakukan oleh kalangan akademisi maupun peneliti Indonesia, dari hasil tinjauan literatur bahwasannya perihal gender masih sensitif dibicarakan apalagi dikaitkan dengan agama dan keyakinan. Penelitian ini menggunakan metode analisis bibliomerik VOSviewer, data diambil dari databasenya Scopus pada tanggal 6 Maret 2023 dengan temuan data yang layak atau memenuhi syarat untuk penelitian dengan pencarian melalui kata kunci sebagai berikut: “Gender dan Feminisme Kristen terdapat 128 dokumen artikel”, “Gender dan Penulis Indonesia terdapat 65 dokumen artikel”, dan “Feminisme Kristen dan Indonesia terdapat 2 dokumen artikel”.
DINAMIKA KERJA SAMA INDONESIA – NORWEGIA DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP MELALUI PROGRAM REDUCING EMISSIONS FROM DEFORESTATION AND FOREST DEGRADATION (REDD+) TAHUN 2017-2021 Ananda Dewin Ikhtiarin; Viola Marsela Agustin; Ariel Nethan; Maria Veri Diana Baun Yuel; Harits Dwi Wiratma; Yeyen Subandi
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i1.3610

Abstract

Isu lingkungan hidup kini menjadi salah satu perhatian utama bahkan kajian penting dalam ilmu hubungan internasional. Pasalnya, banyak negara yang mengupayakan kelestarian lingkungan hidup melalui berbagai usaha. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan melakukan kerja sama internasional yang diimplementasikan dalam bentuk program khusus mengenai lingkungan hidup. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika yang dialami selama implementasi kerja sama antara Indonesia dengan Norwegia di bidang lingkungan hidup melalui program Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) pada periode waktu tahun 2017 hingga 2021. REDD+ merupakan kerja sama di bidang lingkungan hidup yang bertujuan untuk mengurangi emisi dari gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan. Program dari REDD+ berupa pendanaan yang mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan. Penulisan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa teknik analisis deskriptif. Data-data yang telah dihimpun kemudian dianalisis berdasarkan  pendekatan teori kerja sama internasional dimana Indonesia dan Norwegia sudah lama memiliki hubungan bilateral. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah implementasi kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan Norwegia di bidang lingkungan hidup melalui program REDD+ dalam periode waktu tahun 2017 hingga 2021 dihadapkan pada kondisi atau tantangan yang cukup krusial meliputi permasalahan mengenai perlindungan hutan, keterlambatan pemenuhan persyaratan kerja sama dan ketidaksepemahaman dengan masyarakat adat. Adapun dinamika lainnya yaitu permasalahan realisasi Result Based Payment oleh Norwegia dan Pengakhiran Kerja sama REDD+ Indonesia-Norwegia.