Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Harm Reduction and War on Drugs in Indonesia During Joko Widodo Era Yeyen Subandi; Ananda Dewin Ikhtiarin; Harits Dwi Wiratma; Maria Veri Diana Baun Yue; Tanti Nurgiyanti; Ariel Nethan; Diansari Solihah Amini; Viola Marsela Agustin; Bagus Subekti Nuswantoro
Formosa Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2022): June 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.013 KB) | DOI: 10.55927/fjmr.v1i2.591

Abstract

Narcotics is a form of transnational crime. From the practice of narcotics crime, many victims of the nation's generation. Circulation and abuse of narcotics are some of the problems facing the world, including Indonesia. Estimated data on narcotics users in Indonesia is between 3.7-4 million people (National Narcotics Agency). Various efforts have been made by the Indonesian government to break the chain of narcotics trafficking and abuse through international collaboration with the Harm Reduction (HR) program. The era of President Joko Widodo (Jokowi) of the Indonesian government was more towards the "War on Drugs" policy. The success of the Harm Reduction program by the previous government, namely reducing the number of HIV/AIDS transmission among narcotics users. The rejection of the declaration of the War on Drugs against the Jokowi regime which failed in the first period. In this study, the theory of international regimes and the concept of human security will be used as well as bibliometric analysis methods with VOSviewer software.
PENGENALAN ASEAN TERHADAP SISWA TINGKAT SD-SMP MELALUI GAME Ananda Dewin Ikhtiarin; Yeyen Subandi; Diansari Solihah Amini; Tanti Nurgiyanti; Bagus Subekti Nuswantoro; Harits Dwi Wiratma
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i2.80

Abstract

Pengenalan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dalam studi Hubungan Internasional bisa dikatakan dalam studi kawasan. Pengenalan ASEAN terhadap Siswa Tingkat SD-SMP merupakan kegiatan edukasi yang mendidik, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui “game” atau permainan. Kegiatan ini berfokus pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang disesuaikan dengan persoalan yang ada yaitu kurang dimanfaatkannya dengan baik mengenai waktu luang yang dimiliki oleh anak-anak di Padukuhan Plesedan, Kalurahan Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Kegiatan dilakukan dengan metode observasi dan praktik lapangan. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Pengenalan ASEAN terhadap Siswa Tingkat SD-SMP melalui Game” berjalan dengan lancar dengan kerjasama dari pihak karang taruna.
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI DUSUN BANYAKAN II – BANTUL MELALUI EDUKASI PENGENALAN 20 BENDERA NEGARA DENGAN BAHASA INGGRIS KEPADA ANAK USIA DINI, TK, DAN KELAS III SD Maria Veri Diana Baun Yuel; Yeyen Subandi; Diansari Solihah Amini; Tanti Nurgiyanti; Bagus Subekti Nuswantoro; Harits Dwi Wiratma
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i2.294

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu bagian Tri Darma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan adalah pembelajaran dan pengenalan 20 bendera Negara dengan menggunakan bahasa Inggris di Dusun Banyakan II, Piyungan, Bantul terhadap tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Kelas III Sekolah Dasar (SD) merupakan upaya salah satu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kepada anak-anak. Metode yang digunakan adalah survey dan mengedarkan kuesioner terhadap warga Dusun Banyakan II, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kemudian dianalisa dengan menggunakan metode analisa statistik SPSS (Statistical Program for Social Science). Adapun hasil atau temuan dari edukasi yang telah diberikan menunjukan bahwa terjadinya perubahan dan peningkatan yang signifikan terlihat dari hasil survey dan kuesioner yang telah disebarkan kepada target dengan hasil sebelum dilakukan edukasi 20.47±209 dan sesudah 25.71± 225.
Peran Pos Lintas Batas Negara Motamasin dalam Mengatasi Imigran Ilegal di Wilayah Perbatasan RI-RDTL Maria Vianey Gunu Gokok; Tanti Nurgiyanti; Diansari Solihah Amini; Yeyen Subandi
SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sosmaniora.v2i1.1695

Abstract

Transnational crime is defined as a criminal act or crime that crosses the borders of a country and can threaten the sovereignty of that country. Based on the United Nations Convention on Transnational Organized Crime (UN TOC), illegal immigrants are included in one of the transnational crimes. This study aims to examine the role of the Motamasin PLBN in overcoming the problem of Illegal Immigrants in the border region of the Republic of Indonesia and the Democratic Republic of Timor Leste. In the description, this study uses a qualitative method, and the concept of transnational crime and the concept of the role of the state. PLBN as a border gate was built as an effort to maintain order in border areas so that as a representation of the state in areas bordering other countries, PLBN takes an important role in upholding state sovereignty and improving the welfare of people in border areas. In dealing with Illegal Immigrants, PLBN Motamasin acts as a coordinator and facilitator between immigration and neighboring country cross-border posts to carry out various Immigration Administrative Actions against foreigners who violate the Indonesian Immigration Law.
UPAYA SEKOLAH EKSPOR DALAM MENINGKATKAN EKSPOR INDONESIA MELALUI PEMBERDAYAAN UMKM TAHUN 2022 Adrianus Juan Sebastio; Tanti Nurgiyanti; Bagus Subekti Nuswantoro; Yeyen Subandi; Diansari Solihah Amini; Harits Dwi Wiratma
SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 2 No. 3 (2023): SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/seikat.v2i3.516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai upaya yang dilakukan oleh Sekolah Ekspor dalam meningkatkan ekspor Indonesia melalui pemberdayaan UMKM pada tahun 2022. Dalam menganalisis kajian pada tulisan ini, penelitian secara teoritis dibangun dengan menggunakan perspektif liberalisme ekonomi dan konsep pemberdayaan masyarakat (community empowerment). Sebagai lembaga pelatihan ekspor, Sekolah Ekspor yang merupakan mitra program Kampus Merdeka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, memiliki relasi dan juga kolaborasi bersama dengan berbagai stakeholder seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, ITPC, para Diaspora diluar negeri, dan pelaku usaha dari Sabang sampai Merauke. Berdasarkan pada hasil temuan, penulis melihat bahwa Sekolah Ekspor telah berupaya untuk meningkatkan kinerja ekspor tanah air melalui pemberdayaan UMKM. Pemberdayaan tersebut diwujudkan pada agenda Kuliah Ekspor Nasional dan Kegiatan Pelatihan APINDO Series. Penulis melihat bahwa dengan upaya yang dilakukan oleh Sekolah Ekspor, terdapat tujuan untuk mewujudkan harapan bersama dari program yang diinisiasi oleh pemerintah dalam memajukan kegiatan ekspor Indonesia dengan program kolaborasi akselerasi mencetak 500.000 eksportir baru di tahun 2030.
BANTUAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT MELALUI CHILDFUND INTERNATIONAL (CFI) KEPADA YAYASAN KESEJAHTERAAN KELUARGA SOEGIJAPRANATA (YKKS) SEMARANG DALAM UPAYA MENANGANI KASUS KEKERASAN PADA ANAK DI SEMARANG TAHUN 2020-2021 Ardha Restu Fauzi R; Harits Dwi Wiratma; Tanti Nurgiyanti; Yeyen Subandi
SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 2 No. 3 (2023): SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/seikat.v2i3.547

Abstract

Penelitian ini menganalisa mengenai bantuan luar negeri Amerika Serikat melalui ChildFund International kepada Yayasan Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata (YKKS) Semarang dalam upaya menangani kasus kekerasan pada anak di Semarang tahun 2020-2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Setiap anak di seluruh dunia pada dasarnya memerlukan pengasuhan, perlindungan, dan pengajaran, serta kasih sayang dari orang dewasa khususnya orang tua, hal tersebut bertujuan untuk dapat menjamin kebutuhan fisik, mental, sosial dan spiritualnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa orang tua memiliki tanggung jawab pertama dan utama untuk memenuhi hak dan kebutuhan anak-anaknya. Namun apa yang diharapkan berbanding terbalik dengan keadaan sebenarnya di masyarakat. Kekerasan pada anak dapat terjadi dimana saja dan kapan saja baik di Lembaga sekolah dan Lembaga lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Kasus kekerasan pada anak juga terjadi di kota Semarang, angka kekerasan pada anak sepanjang tahun 2020-2021 terdapat 263 kasus. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi YKKS yang merupakan LSM yang fokus kerjanya adalah pemenuhan hak-hak anak agar membuat program serta bekerjasama dengan ChildFund Internasional untuk dapat menciptakan lingkungan, kota, desa, dan kelurahan ramah anak di Semarang.
PARTISIPASI YAYASAN SIKLUS SEHAT INDONESIA SEBAGAI MITRA PELAKSANA KERJASAMA ANTARA UNICEF DAN YAYASAN SPEAK INDONESIA MELALUI APLIKASI OKY Ida Rosita; Diansari Solihah Amini; Harits Dwi Wiratma; Yeyen Subandi; Tanti Nurgiyanti; Bagus Subekti Nuswantoro
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2023): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/primer.v1i3.134

Abstract

Kesehatan adalah suatu keadaan yang mana baik secara fisik, mental spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk produktif secara sosial dan ekonomis, salah satu bagian yang sangat penting dalam kesehatan adalah kesehatan reproduksi, pengertian mengenai kesehatan reproduksi pada hakikatnya tertuang dalam Pasar 71 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa kesehatan reproduksi merupakan keadaan secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat partisipasi Siklus Indonesia sebagai mitra pelaksana kerjasama antara UNICEF dan Speak Indonesia melalui Aplikasi Oky. Dalam penjabarannya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dengan menggunakan konsep Non-Government Organization (NGO) serta menggunakan teori transnasionalisme. Siklus Indonesia merupakan organisasi non-pemerintah yang bersifat independen, nirlaba dan non-partisipan yang bekerja dibidang kesehatan masyarakat, sebagai mitra pelaksana kerjasama, Adapun hasil dari penelitian ini yakni partisipasi Yayasan Siklus Indonesia sebagai mitra pelaksana antara UNICEF dan Yayasan Speak Indonesia adalah dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan melakukan promosi “Aplikasi Oky” baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media sosial dan kegiatan tersebut dinyatakan berhasil.
IMPLEMENTASI RATIFIKASI CRPD DALAM BIDANG PARIWISATA DI YOGYAKARTA (Studi Kasus: Walking-Walking Tour Organizer) Viola Marsela Agustin; Yeyen Subandi; Harits Dwi Wiratma; Tanti Nurgiyanti
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 6 (2023): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v1i6.552

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh Hak Asasi terhadap Penyandang Disabilitas yang rentan mengalami pembatasan dan pelanggaran hak. Munculnya kesadaran untuk dapat menghormati dan memenuhi hak asasi setiap manusia tanpa terkecuali melalui konvensi mengenai hak-hak penyandang disabilitas yaitu United Nations Convention of Rights for People with Disabilities (CRPD) yang dibuat oleh PBB. Konvensi tersebut kemudian harus diratifikasi dan dilaksanakan oleh negara-negara anggota PBB termasuk Indonesia. Indonesia meratifikasi konvensi ini melalui UU No. 19 Tahun 2011. Ratifikasi pada bidang pariwisata dinilai krusial karena pariwisata merupakan sumber devisa kedua negara yang dapat meningkatkan perekonomian negara. maka dari itu, bidang pariwisata harus menjadi bidang yang inklusif sehingga dapat dijangkau oleh siapapun tanpa terkecuali. Pada penelitian ini penulis menerapkan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif akan dihasilkan dari interpretasi data dengan memberikan analisis dan deskripsi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa implementasi UU No. 19 Tahun 2011 yang memuat tentang penghormatan dan pemenuhan hak asasi manusia bagi penyandang disabilitas di Yogyakarta yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Walking-walking Tour Organizer dalam bidang Pariwisata. Hal tersebut meliputi Penetapan Peraturan Daerah, transportasi & Fasilitas publik, serta Kebudayaan dan Pariwisata. Oleh karena itu, penelitian ini akan menunjukan bagaimana implementasi tersebut.
Implementasi Perdagangan Ekspor Pisang Cavendish PT. Great Giant Pineapple (GGP) dengan Jepang pada Tahun 2022 Kurnia Santi; Tanti Nurgiyanti; Bagus Subekti Nuswantoro; Yeyen Subandi
SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sosmaniora.v2i2.1698

Abstract

This study aims to determine the implementation of the cavendish banana export trade at PT. Great Giant Pineapple (Indonesia) with Japan. The theory used in this study is the theory of comparative advantage according to David Ricardo, using qualitative research methods. The results showed that the implementation of the cavendish banana export trade by PT. Great Giant Pineapple (Indonesia) with Japan was realized through several stages, namely the purchasing stage which consisted of a purchasing order (PO), namely a document made to show the goods purchased, signing the SO and goods entering the warehouse. In addition, the sales stage which consists of sales orders (SO), travel documents, sales invoices, and receipt of accounts receivable, and finally, the export process stage which consists of stuffing goods, sending goods to the port to the destination country, namely Japan, then distributing it to buyers. . The documents needed in implementing PT GGP's export trade to Japan include the main documents, namely invoices, packing lists, shipping instructions, PEB and bills of lading, as well as supporting documents consisting of COO, health cert, and phytosanitary cert.
Revitalisasi pengelolaan organisasi Pokdarwis Candi Kembar sebagai upaya pengembangan Desa Wisata Bugisan Tri Septa Nurhantoro; Dian Resha Rahmayanti; Harits Dwi Wiratma; Tanti Nurgiyanti; Galang Akbar Pamungkas Putra
ABDIMAS DEWANTARA Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v6i1.14272

Abstract

Pariwisata adalah sektor industri penting dalam pembangunan ekonomi dan dapat dikembangkan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata di Indonesia terus diupayakan termasuk pengembangan desa wisata karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan sekitarnya. Salah satu desa wisata yang berpotensi adalah Desa Bugisan yang berada di Klaten. Wilayahnya berada di perbatasan Klaten dan Sleman sangat strategis karena terdapat Candi Prambanan dan Candi Plaosan. Desa Bugisan memiliki potensi wisata namun belum terkelola secara optimal karena keterbatasan SDM. Pengurus pengelolaan desa wisata (Pokdarwis) berjumlah sangat terbatas, karena sebagian besar memiliki kesibukan atau pekerjaan lainnya, sehingga sering kesulitan dalam mencari ide, solusi, dan inovasi. Permasalahan yang ditemukan di Desa Wisata Bugisan terlihat pada aspek keorganisasian. Solusi yang dilakukan adalah sosialisai mengenai sadar wisata dan pelatihan pengelolaan organisasi Pokdarwis. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: a) persiapan (penggalian informasi, penetapan materi dan peserta), b) pelaksanaan (sosialisasi, pre-test, pelatihan, dan post-test), dan c) evaluasi dan pelaporan. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, pengurus Pokdarwis Candi Kembar memperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat mengoptimalkan perannya dalam menggerakkan masyarakat mengembangkan kegiatan pariwisata di Desa Bugisan.   Abstract: Tourism is an important industry sector in economic development and can be developed by employing its potential. Tourism development in Indonesia continues to be carried out, including the development of tourism villages, because it can increase the economic growth of the community and its surroundings. One of the tourist villages that has the potential is Bugisan Village in Klaten. Its area on the border of Klaten and Sleman is very strategic because there are Prambanan Temples and Plaosan Temples. Bugisan Village has tourism potential but has not been optimally managed due to limited human resources. The number of tourism village management committees (Pokdarwis) is very limited because most of them have other activities or occupations, so they often have difficulty finding ideas, solutions, and innovations. The problems found in the Bugisan Tourism Village are seen in the organizational aspect. The solution taken is the socialization regarding tourism awareness and the training in managing the Pokdarwis organization. The following activities were carried out: a) preparation (gathering information, determining material and participants), b) implementation (socialization, pre-test, training, and post-test), and c) evaluation and reporting. With the implementation of these activities, the management of Pokdarwis Candi Kembar gained more knowledge and skills so that they could optimize their roles in mobilizing the community to develop tourism activities in Bugisan Village.