Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KREATIFITAS GURU DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARANAN GAMBAR DI TK AL-KHAIRIYAH KUBANG JAYA: Dahliana, Rahmah, Syalwa Dahliana Dahliana; Rahmah Rahmah; syalwa syalwa
Jurnal Talenta : Journal of Early Childhood Education Vol. 11 No. 1 (2020): JURNAL TALENTA VOL.XI NO.1 JUNI 2020
Publisher : P3M STKIP ÁISYIYAH RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kreatifitas guru dalam membuat media pembelajaranan di TK Al-Khairiyah Kubang Jaya. Maka rumusan penelitian ini adalah Apa Faktor-faktor yang menyebabkan guru kurang kreatif dalam membuat media pembelajaran gambar di TK Al-Khairiyah Kubang JayaAdapun Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif, yaitu menjelaskan dan memaparkan data dari hasil penelitian. yakni melakukan penelitian langsung terhadap anak dan orang tua anak sebagai sampel guna mendapatkan gambaran kokrit tentang kreatifitas guru dalam membuat media pembelajaranan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data, menyusun data, atau mengklasifikasikannya, menganalisa dan menginterpretasikannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwasannya guru merasa ketersediaan media pembelajaran gambar yang sudah cukup disekolah menjadi salah satu kurangnya dalam mengembangkan kreatifitasnya. Keterbasatan waktu yang dimiliki guru selain media gambar yang sudah cukup juga menjadi salah satu guru kurang mengembangkan kreatifitasnya guru sibuk dengan aktivitas mengajar. Kreatifitas guru dalam membuat media pembelajaran guru kurang memiliki motivasi yang tinggi disekolah, guru kurang semangat dalam membuat media pembelajaran beberapa faktor diantaranya ialah karena keterbatasan waktu sehingga kurang mengoptimalkan dalam membuat media pembelajaran gambar dan juga karena media pembelajaran gambar yang tersedia disekolah sudah cukup untuk kegiatan proses belajar mengajar.
COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) UNTUK MENGATASI KECEMASAN SOSIAL PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGHADAPI PROSES BIMBINGAN SKRIPSI Syalwa Syalwa
Jurnal Ta'lim : Journal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Keguruan Vol 1 No 1 (2013): TA'LIM JOURNAL VOL.I NO.2 DECEMBER 2012
Publisher : P3M STKIP 'Aisyiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan sosial adalah perasaan ketidaknyamanan akan kehadiran orang-orang lain yang selalu disertai oleh perasaan malu yang ditandai kejanggalan atau kekakuan, hambatan dan kecenderungan untuk menghindari interasksi sosial karena pemikiran-pemikiran negatif. Individu yang mengalami kecemasan memiliki pemikiran negatif akan evaluasi orang lain, yang akibatnya menimbulkan kecemasan, sensasi fisik seperti gemetar atau keringat dingin dan perilaku menghindar atau perilaku aman. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kasus tunggal. Desain penelitian ini menggunakan ABA dengan rancangan 6 kali pertemuan. Klien dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memenuhi kriteria kecemasan sosial. Penelitian yang dilakukan difokuskan pada masalah satu situasi sosial yang dapat menimbulkan kecemasan pada mahasiswa yaitu proses bimbingan skripsi. Proses bimbingan skripsi merupakan salah situasi sosial yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir yaitu skripsi. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat kecemasan adalah SUDs (Subjective Unit of Discomfrt scale) yaitu berupa skor tingkat kecemasan yang diberi sebelum terapi dan setelah terapi. Selain itu, kriteria klien dalam penelitian ini juga berdasarkan pada mahasiswa yang mempunyai kecerdasan rata-rata atau diatas rata. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan terapi Kognitif Perilaku tingkat kecemasan menurun pada gangguan kecemasan sosial terutama pada situasi sosial sebelum proses bimbingan skripsi yang dialami oleh kedua klien. Hal ini didukung klien mampu merasionalkan pemikiran negatif yang selama ini menimbulkan kecemasan baginya. Sensasi tubuh seperti gemetar, keringat dingin, berhasil dihilangkan dengan menerapkan teknik Relaksasi. Relaksasi juga membantu klien lebih nyaman dan rileks ketika melakukan eksposur, sehingga membuatnya mampu mencari alternatif pemikiran positif dan rasional.