Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora

Inklusivitas dan Responsivitas Pesantren dalam Penanganan Pandemi Covid 19: Telaah Hidden Curriculum Pembelajaran di Pondok Pesantren Nurul Jadid Zakiyah BZ; Uswatun Hasnah; Nafistur Rahmah
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 2, No 2 (2021): Pengembangan Pendidikan dan Ekonomi Pesantren di Masa Pandemi COVID-19
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.945 KB) | DOI: 10.33650/trilogi.v2i2.2213

Abstract

Tulisan ini menjelaskan inklusivitas dan responsivitas Pesantren Nurul Jadid dalam penanganan Pandemi Covid-19 melalui penerapan hidden curriculum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologis. Data  primer dalam riset ini adalah pelaksanaan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) dalam menangani Pandemi Covid-19 di Pesantren Nurul Jadid selama Pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren Nurul Jadid telah melaksanakan serangkaian nilai, perspektif, dan fungsi tak terlihatnya (hidden curriculum) dalam proses pembelajaran formal dan nonformal, dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dibentuknya Satuan Tugas Covid-19 yang secara khusus bertugas menyusun metode dan strategi penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Pesantren Nurul Jadid. Selain itu, pesantren ini juga membangun kerjasama dengan beberapa elemen pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, untuk mendukung terbentuknya kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan di berbagai aspek kehidupan pesantren. Hal ini menjukkan bahwa Pesantren Nurul Jadid mampu bersikap terbuka (inklusif) dan tanggap (responsif) dalam menyelenggarakan proses pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Aktivisme Digital: Efek Covid-19 dalam Pembelajaran Kampus Zakiyah BZ; Moh. Fachri; Rofi’atul Munawaroh; Nur Aini; Adilatul Himmah Fiqiyadatil Ummah
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 2, No 3 (2021): Pengembangan Teknologi dan Kesehatan di Lembaga Keagamaan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.685 KB) | DOI: 10.33650/trilogi.v2i3.3076

Abstract

Penggunaan internet adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Sebagian besar dari kita menghabiskansebagian besar penggunaan kuota pada aplikasi media sosial, sepertiFacebook, Twitter, Instagram, dan YouTube sebagai media sosialsaluran . Covid-19 telah menjembatani peningkatan pesat penggunaan media sosialmedia/internet, adanya sistem pembelajaran jarak jauh (online)membuktikan bahwa pandemi ini berfokus pada pergeseran pembelajaran darikonvensional ke jarak jauh atau online (dalam jaringan). tulisannyaMetode penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Diskusi 1. Aktivisme Digital Era Covid-19 2. Dampak Covid-19 terhadapSistem Pembelajaran 3. Efek Kesehatan dari Pembelajaran Jarak Jauh atau OnlineModel (dalam jaringan). Kesimpulan: Penyebaran COVID-19 di Indonesia diawal Maret 2020. Penyebaran virus ini menimbulkan kerugian bagi banyak pihak negara, khususnya dalam bidang ekonomi. Di bidang pendidikan, COVID-19 juga mengubah model pembelajaran secara drastis; semua belajar kegiatan dilakukan secara online mulai dari sekolah dasartingkat ke tingkat universitas. Efek kesehatan perlu dipertimbangkan dalamhadir, sehingga diharapkan setiap pelaku sosial memahami danmengatasi efek penggunaan media dalam pembelajaran jarak jauh.
Problematika Aksiologi Pendidikan Islam Multikulural di Pesantren Zakiyah BZ
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v3i3.4814

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang Problematika Aksiologi Pendidikan Islam multicultural dalam rangka Memberikan edukasi dan pemahaman tentang aksiologi pendidikan Islam multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan dan studi lapangan. Penelitian ini berupaya membangun teori berdasarkan data yang terkumpul lalu dianalisis berdasarkan fenomena. Pendidikan Islam Multikultural berpotensi menjadi landasan modal sosial bagi aktivitas pengembangan masyarakat khususnya dipesantren. Berikut beberapa ajaran yang dipandang mampu mendorong kaum muslim untuk bergerak bersama memberikan perhatian dan dorongan terhadap sesama muslim yang mengalami kesusahan dan juga mampu menumbuhkan rasa saling percaya (trust) diantara sesama muslim dan sesama manusia. Pendidikan Islam multikultural menawarkan konsep persatuan (muwahhidah), persaudaraan (ukhuwawiyah), dan kesamaan (Tasamuh). Pendidikan Islam Multikultural merupakan nilai yang bersumber dari wahyu, berbeda dengan nilai-nilai multikultural barat yang berasal dari pemikiran filsafat,namun hal ini tidak menyebabkan pertentangan yang signifikan, bahkan semakin tampak kebenaran wahyu tersebut dan tidak saling menegaskan pemikiran-pemikiran kontemporer. Nilai-nilai Pendidikan Islam Multikultural akan lebih komprehensif dalam konsep persaudaraan dalam bingkai multicultural berupa nilai Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan sesama Muslim), Ukhuwah Wathoniyah (Persaudaraan sesama bangsa dan Negara), dan Ukhuwah Basyariyah (Persaudaraan sesama Umat Manusia). Ada lima nilai-nilai pendidikan Islam multikultural yang bisa di tanamkan kpd para pelajar yaitu: sikap ta’aruf, sikap tawasuth, sikap tawazun, sikap ta’awun dan sikap tasamuh Kata Kunci: Aksiologi, Pendidikan Islam Multikultural, Pesantre