p-Index From 2019 - 2024
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Talenta Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kajian Drainase Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Azwarman Azwarman
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.666 KB) | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i1.111

Abstract

Kajian drainase mempunyai peranan penting pada suatu pemukiman, terutama pada pemukiman yang padat penduduk . Drainase sangat penting peranannya karena merupakan pengatur pengaliran air yang berfungsi sebagai pembuangan air limbah dari perumahan atau pada lahan ketika terjadi hujan.Dengan bertambahnya penduduk dan tidak disiplinnya pembuangan sampah pada jalan atau pada saluran air mengakibatkan tersumbatnya saluran drainase jalan dan perumahan yang mengakibatkan banjir atau genangan air yang mengalir dengan deras dan melewati batas yang telah ditentukan sebagai batas normal , maka dari situ air melewati permukaan saluran , maka boleh dikataan hal tersebut banjir . Dalam desain debit yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah Q = 10,602 m3 /det dan luas Cathman Area yang diperhitung 2,23 km2 Ha.dan panjang 311 m. Bagaimana yang tertulis dalam penelitian ini lebar saluran B= 1,65 m dan tinggi air h : 0,75 m ,dan perioda ulang yang diperhitungkan T=10 Tahun . Dengan pengamatan saluran di Drainase di kelurahan Rawasari yang sangat rawan terjadi banjir saat hujan turun dengan intensitas hujannya I = 72,237 mm/jam.
Tinjauan Drainase Jalan Budiman Kelurahan Budiman Kecamatan Jambi Timur Yuni Arifah Rarasati; Azwarman Azwarman; Kiki Rizky Amalia
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i2.123

Abstract

Kondisi jaringan drainase di Kelurahan Budiman Kota Jambi secara fisik sudah ada, namun saluran drainase tidak berfungsi secara optimal saat turun hujan dengan intensitas tinggi dan waktu yang lama serta adanya air limpasan dari daerah yang lebih tinggi  yang mengakibatkan kapasitas tampung saluran drainase tersebut tidak mampu lagi menampung limpasan air (run off). Dampak negatif dari adanya banjir tersebut adalah timbulnya berbagai macam penyakit serta menyebabkan berbagai kerugian berupa material seperti kerusakan pada dinding bangunan rumah warga dan isi barang dalam rumah. Maka dari itu perlu adanya tinjauan terhadap drainase di Jalan Budiman Kelurahan Budiman Kecamatan Jambi Timur dengan memperhatikan aspek fisik dan sosial di masyarakat agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dan tidak menjadi kerugian berkepanjangan. Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan berupa intensitas curah hujan sebesar 372,1451 mm/jam serta dimensi saluran eksisting yang berbentuk trapesium dengan lebar atas(A) = 5m, lebar bawah(B) = 3m, dan tinggi(H) = 0,9m. Sehingga didapat debit drainase eksisting(Qᴇ) = 30,835 m³/detik dan debit drainase rencana(Qᴛ) = 34,751 m³/detik. Maka direncanakan penampang ekonomis saluran yang berbentuk persegi panjang dengan  B = 2 m dan H = 2 m dan lingkaran dengan D = 2,3 m.
Tinjauan Drainase Jalan Dr Setia Budi Kelurahan Rajawali Kecamatan Jambi Timur RM Faisal; Azwarman Azwarman; Susiana Susiana
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i2.128

Abstract

Rajawali Village is one of the villages in East Jambi District which has problems with the drainage system. This is due to frequent flooding during the rainy season. The capacity of the canal is not able to accommodate rainwater, causing flooding which disrupts community activities and can cause various kinds of diseases. The purpose of this study was to analyze the performance of the drainage system and improve the drainage system in Rajawali Village, Jambi Timur District so that existing problems can be resolved. Based on the results of the analysis that has been carried out from rainfall data for a 10-year period (2010-2019), the rainfall for three minimum methods with a duration of 60 minutes is 121,259 mm/hour from the Sherman equation formula. Based on the calculations and the existing conditions in the field, the results of the existing discharge (QE) of 4.129 m3/second are smaller than the design discharge (QR) of 4.323 m3/second. So it is necessary to design a safer channel design.
Perencanaan Struktur Atas Jembatan Permanen Kelas A Dengan Balok Utama Baja Bentang 18 Meter Bayu Farul Rizki; Azwarman Azwarman; Ria Zulfiati
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i2.124

Abstract

Jembatan adalah suatu struktur yang memungkinkan rute transportasi melintasi sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain – lain. Rute transportasi berupa, jalan kereta api jalan trem, pejalan kaki, rentetan kendaraan dan lain – lain. Dengan adanya jembatan, maka perekonomian akan semakin lancar begitu juga dengan produktivitas yang lain. Maka dari itu, untuk membangun Kontruksi Jembatan yang benar dengan perhitungan yang sesuai dengan SNI dan ketentuan yang berlaku. Pada penelitian ini yaitu perencanaan struktur atas jembatan permanen kelas A dengan balok utama baja bentang18 meter. Pembangunan jembatan ini dengan maksud untuk menggantikan jembatan Jl.Wali Songo yang sebelumnya, karena jembatan sebelumnya sudah terlihat rusak, dan sesuai pengawasan dan pertimbangan dari dinas PUPR Kota Jambi, jembatan ini sudah pada waktunya untuk diganti. Jembatan baru ini mempunyai lebar lantai jembatan9 meter, trotoar 2 x1 meter, panjang jembatan18 meter. Sandaran menggunakan pipa galvanis ϕ3”, Pelat lantai trotoar menggunakan desain pada jembatan Jl. Wali Songo yang  memiliki tebal 25 cm menggunakan beton tanpa tulangan dengan mutu K – 125. Pelat lantai jembatan memiliki tebal 20 cm menggunakan beton bertulang dengan mutu K – 350 dengan tulangan pokok D25 – 200 mm dan Ø20 – 140 untuk tulangan susut. Gelagar utama didesain menggunakan profil IWF 600.200.13.23 dan Gelagar melintang didesain menggunakan profil IWF 300.150.5,5.8. Pada penghubung geser (Shear Connector) digunakan konektor stud produk ANTEC dengan ukuran 19 x 150 mm dengan jumlah 28 buah per 5 meter yang disusun 2 baris dan jarak antar konektor stud didesain 35 cm. Pada sambungan antara gelagar memanjang dan gelagar melintang digunakan baut A325 Ø7/8” mm, dengan jarak antar baut 7 cm dan menggunakan plat penyambung profil L 100.100.10. Pada sambungan balok gelagar memanjang digunakan baut A325 Ø7/8” mm dengan total 16 baut pada sayap yang disusun 2 baris dengan jarak antar baut 10 cm dan 16 baut pada badan yang disusun 2 baris dengan jarak baut 10 cm. Untuk dimensi pelat penyambung sayap/flange menggunakan dimensi dengan tebal 23 mm, panjang 800 mm dan lebar 200 mm, untuk dimensi pelat penyambung badan/web menggunakan dimensi dengan tebal 13 cm, panjang 400 mm dan lebar 400 mm. Dengan digantinya gelagar beton bertulang pada jembatan sebelumnya dengan profil baja pada perencanaan, maka juga dapat menurunkan kemiringan oprit jembatan yang saat ini terlalu tinggi.
Analisa Pengembangan Jaringan Irigasi Batang Uleh Kabupaten Bungo Ma’as Shobirin Shetarro; Azwarman Azwarman; Susiana Susiana
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i2.125

Abstract

Daerah irigasi Batang Uleh adalah sumber utama penyalur air di dua kecamatan yaitu kecamatan Tanah Tumbuh dan kecamatan Tanah Sepenggal dan 8 ( dealapan) Desa, yaitu desa Bukit Kemang, Desa Sungai Rambah, Desa Koto Jayo, Desa Pedukun, Desa Candi, Desa Embacang, Desa Lubuk Landai dan Desa Tanah Bekali. Pada studi ini akan diketahui indeks kinerja jaringan irigasi dan perencanaan profil saluran berdasarkan peraturan Menteri PUPR No.12/PRT/2015 dan SNI 03-3424-1994. Pada studi ini didapat skor kinerja Prasarana Fisik jaringan irigasi sebesar 31,45 dari nilai max 45, Produktivitas Tanam 8,20 dari nilai max 15, Sarana Penunjang 4,00 dari nilai max 10, Organisasi Personalia 8,05 dari nilai max 15, Dokumentasi 2,30 dari nilai max 5 dan IP3A/GP3A 3,00 dari nilai max 10. Dengan ini nilai indeks kinerja jaringan irigasi Batang Uleh sebesar 57,00 (55%-69%) dan perencanaan profil direncanakan di dua titik dengan lebar saluran 2,6m, tinggi saluran 1,55 dan Panjang saluran 7.242m
Analisa Indeks Kinerja Sistem Irigasi Pada Daerah Irigasi Batang Sangkir Kab. Kerinci Dimas Adi Prasetio; Azwarman Azwarman; Susiana Susiana
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i2.130

Abstract

Batang Sangkir Irrigation Area in Kerinci district was built in 1984. Over time, the function of irrigation network services has decreased, so the operation and maintenance of irrigation networks is an activity that is very much needed to keep irrigation network performance maintained. In this regard, an assessment of the Irrigation System Performance Index in the Batang Sangkir Irrigation Area needs to be carried out to assess aspects or components that are not yet optimal in this irrigation area for immediate special handling or improvement. The assessment begins with an inventory of the condition and function of physical infrastructure, crop productivity results, supporting facilities, organization, documentation and P3A institutions to determine the performance value and recommendations for handling it. The results of the irrigation system performance index in the Batang Sangkir irrigation area are 63.47% which is included in the performance category is not good and needs attention. With the value of physical infrastructure 30.40%, crop productivity 13.80%, supporting facilities 3.43%, documentation 3.50% and P3A institutional 1.65%. Based on the value of this performance index, special maintenance and repair of physical facilities is required. at several points that were damaged, facilitated supporting facilities for OP officers so that officers were more agile in their activities, and gave P3A more attention so that they could contribute to maintaining and making good use of Batang Sangkir irrigation in the future.