Hasdin Hasdin
Tadulako University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI BUDAYA POLITIK MAHASISWA MELALUI MATA KULIAH PENDIDIKAN POLITIK KEWARGANEGARAAN Shofia Nurun Alanur S; Sunarto Amus; Jamaludin Jamaludin; Hasdin Hasdin
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 1 (2022): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i1.17532

Abstract

Political life is always related to society and the state. Politics as a way to seek the realization of the goals and needs of society. Students as agents of change must have a political culture that actively participates in politics for the purpose of nation and state. This study aims to analyze and describe the political culture of students in terms of political knowledge, political awareness and political participation through civic political education courses. This research is a descriptive qualitative research. Data were collected using a questionnaire technique on 30 students of Pancasila education and citizenship at Tadulako University. Data analysis uses data reduction, data presentation and conclusion drawing. From the results of the study, students showed the political culture of the participants as seen from the indicators of knowledge of mandatory voting rights in elections, reasons for choosing based on candidate's track record, willingness to invite others to use their right to vote and rejection of money politics and black campaigns. The results of the analysis of aspects of knowledge, awareness and political participation that shape the political culture of student participants, are in line with aspects of civic education, namely civic knowledge, civic skills, and civic participation.Keywords: Political Culture; College student; Political Education; Civic educationKehidupan politik senantiasa berhubungan dengan masyarakat dan negara. Politik sebagai cara untuk mengupayakan terwujudnya tujuan dan kebutuhan masyarakat. Mahasiswa sebagai agent of change harus memiliki budaya politik yang aktif berpartisipasi untuk dalam politk untuk tujun berbangsa dan bernegara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan budaya politik mahasiswa yang ditinjau dari pengetahun politik, kesadaran politik dan partisipasi politik melalui mata kuliah pendidikan politik kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualiatatif. Data dikumpulkan dengan teknik angket terhadap 30 orang mahasiswa pendidikan pancasila dan kewarganegaraan universitas tadulako. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, mahasiwa menunjukkan budaya politik partisipan yang dilihat dari indikator pengetahuan wajib menggunakan hak pilih dalam pemilu, alasan memilih dengan pertimbangan rekam jejak calon, kemauan mengajak orang lain menggunakan hak pilih serta penolakan terhadap politik uang dan kampanye hitam. Hasil analisis terhadap aspek pengetahuan, kesadaran dan partisipasi politik yang membentuk budaya politik partisipan mahasiswa, sejalan dengan aspek dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu civic knowledge, civic skill, dan civic participationKata Kunci : Budaya Politik; Mahasiswa; Pendidikan Politik; Pendidikan Kewarganegaraan
Peningkatan Civic Skill Melalui Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru di SD Kecil Olobaru Kabupaten Parigi Moutong Jamaludin Jamaludin; Sunarto Amus; Hasdin Hasdin; Shofia Nurun Alanur; Windy Makmur; Nasran Nasran
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.8394

Abstract

Menulis karya ilmiah merupakan hal yang tidak biasa di lakukan oleh guru di SDN Olobaru. Padahal karya ilmiah adalah kewajiban guru. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, khusus pada pasal 17 menjelaskan sebagai syarat pengusulan kenaikan jabatan atau pangkat guru harus memuat sub unsur publikasi ilmiah pada angka kreditnya. Peraturan ini mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2013, hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya berlaku untuk pengusulan kenaikan jabatan atau pangkat guru golongan IVa ke atas. Oleh karena itu, kebutuhan menulis karya ilmiah merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi guru. bukan hanya itu, penulisan karya ilmiah merupakan keterampilan yang harus dimiliki guru. Hal ini juga sangat dirasakan guru-guru Sekolah Dasar di SDN Kecil Olobaru Kabupaten Parigi Moutong sebagaimana yang telah disampaikan Kepala Sekolah sebagai mitra PKM kepada tim pengabdi. Untuk mensosialisasi dan memotivasi penulisan karya ilmiah dan publikasinya di lingkungan guru-guru Sekolah Dasar diperlukan pelatihan dan pendampingan. Mayoritas guru masih awam dalam menulis karya ilmiah, apalagi mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal. Writing scientific papers is not usually done by teachers at SDN Olobaru. Even though scientific work is a teacher's obligation. Regulation of the Minister of Administrative Reform and Bureaucratic Reform Number 16 of 2009 concerning Functional Positions of Teachers and Their Credit Scores, specifically in article 17, explains that as a condition for proposing a promotion or rank of teacher must include a scientific publication sub-element in the credit score. This regulation came into force on January 1 2013; this is different from previous years, which only applies to proposals for promotion or rank of teacher class IVa and above. Therefore, writing scientific papers is a very important requirement for teachers. Not only that, but writing scientific papers is a skill that teachers must have. Elementary school teachers at Olobaru Small Elementary School, Parigi Moutong Regency, felt this, as conveyed by the Principal as a PKM partner to the service team. In order to socialize and motivate the writing of scientific papers and their publication among elementary school teachers, training and mentoring are needed. The majority of teachers are still unfamiliar with writing scientific papers, let alone publishing their scientific work in journals.