Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGEMBANGAN CIVIC KNOWLEDGE DAN LITERASI INFORMASI DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI CASE METHOD PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Jamaludin Jamaludin; Shofia Nurun Alanur
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11, No 01 (2021): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v11i01.10083

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan civic knowledge dan literasi informasi mahasiswa melalui case method. Metode pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan tugas analisis kasus pada koran biasa maupun koran digital. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan penyebaran angket melalui Google Form . Hasil penelitian menunjukkan bahwa civic knowledge dan literasi informasi dapat dikembangkan melalui case method. Mahasiswa yang sebelumnya jarang membaca, menjadi sangat tertarik terhadap case method dengan menganalisis kasus di koran sebab menambah wawasan dan pengetahuan baru. Sikap kritis mahasiswa juga berkembang ketika membaca koran dan dalam memberikan solusi terkait permasalahan bangsa dari aspek hukum, social, dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dari muatan Civic Knowledge dalam koran tersebut. Case method memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan bukan hanya bagaimana tetapi mengapa dan melibatkan kepercayaan untuk belajar dan melihat dari berbagai perspektif serta menemukan solusi dari masalah. case method dapat membangun kreatifitas mahasiswa untuk menemukan khasanah literasi pengetahuan dan perspektif kritis terhadap berbagai problematika dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Dari metode pembelajaran case method, pengetahuan kewarganegaraan mahasiswa bertambah, mahasiswa lebih semangat belajar dan lebih teliti dalam mendapatkan informasi. Metode pembelajaran case method dapat dijadikan metode wajib dalam pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.Kata Kunci : Civic Knowledge;Case Method;Kewarganegaraan;Literasi;Pendidikan Pancasila
Preparing Students as global citizens through strengthening state defense attitudes and actions Asep Mahpudz; Taufiq Eka Riandhana; Shofia Nurun Alanur; Dahlia Syuaib
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 7, No. 1
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning Citizenship Education in Higher Education faces challenges in the dynamics and global developments. One of the challenges faced in interpreting state defense for students who are young citizens. This article aims to conceptually analyze the steps to prepare students as young citizens as part of global citizens through strengthening awareness of defending the State. This study uses a quantitative descriptive research approach. Data collection techniques by distributing questionnaires randomly via google form to students of Tadulako University class 2018, 2019, and 2020 who have studied Citizenship Education. The results of the questionnaire were analyzed by percentage. The study results show that state defense's values, attitudes, and actions can be integrated into the learning of Citizenship Education in Higher Education. This is a step to strengthen students' cognitive, affective, and psychomotor aspects. That state defense is a form of student love as citizens of the State. The learning process of Citizenship Education in Higher Education, which discusses the material of state defense, is seen by students as very positive/very good and positive/good.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um022v7i12022p29
STUDI BUDAYA POLITIK MAHASISWA MELALUI MATA KULIAH PENDIDIKAN POLITIK KEWARGANEGARAAN Shofia Nurun Alanur S; Sunarto Amus; Jamaludin Jamaludin; Hasdin Hasdin
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 1 (2022): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i1.17532

Abstract

Political life is always related to society and the state. Politics as a way to seek the realization of the goals and needs of society. Students as agents of change must have a political culture that actively participates in politics for the purpose of nation and state. This study aims to analyze and describe the political culture of students in terms of political knowledge, political awareness and political participation through civic political education courses. This research is a descriptive qualitative research. Data were collected using a questionnaire technique on 30 students of Pancasila education and citizenship at Tadulako University. Data analysis uses data reduction, data presentation and conclusion drawing. From the results of the study, students showed the political culture of the participants as seen from the indicators of knowledge of mandatory voting rights in elections, reasons for choosing based on candidate's track record, willingness to invite others to use their right to vote and rejection of money politics and black campaigns. The results of the analysis of aspects of knowledge, awareness and political participation that shape the political culture of student participants, are in line with aspects of civic education, namely civic knowledge, civic skills, and civic participation.Keywords: Political Culture; College student; Political Education; Civic educationKehidupan politik senantiasa berhubungan dengan masyarakat dan negara. Politik sebagai cara untuk mengupayakan terwujudnya tujuan dan kebutuhan masyarakat. Mahasiswa sebagai agent of change harus memiliki budaya politik yang aktif berpartisipasi untuk dalam politk untuk tujun berbangsa dan bernegara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan budaya politik mahasiswa yang ditinjau dari pengetahun politik, kesadaran politik dan partisipasi politik melalui mata kuliah pendidikan politik kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualiatatif. Data dikumpulkan dengan teknik angket terhadap 30 orang mahasiswa pendidikan pancasila dan kewarganegaraan universitas tadulako. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, mahasiwa menunjukkan budaya politik partisipan yang dilihat dari indikator pengetahuan wajib menggunakan hak pilih dalam pemilu, alasan memilih dengan pertimbangan rekam jejak calon, kemauan mengajak orang lain menggunakan hak pilih serta penolakan terhadap politik uang dan kampanye hitam. Hasil analisis terhadap aspek pengetahuan, kesadaran dan partisipasi politik yang membentuk budaya politik partisipan mahasiswa, sejalan dengan aspek dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu civic knowledge, civic skill, dan civic participationKata Kunci : Budaya Politik; Mahasiswa; Pendidikan Politik; Pendidikan Kewarganegaraan
PENERAPAN NILAI PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR Jamaludin Jamaludin; Shofia Nurun Alanur S Alanur S; Sunarto Amus; Hasdin Hasdin
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.586 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i3.2553

Abstract

Profil pelajar pancasila merupakan bagian dari visi misi kemendikbud, yang sangat penting dilaksanakan pada instansi pendidikan, untuk menumbuhkembangkan peserta didik sebagai pelajar pancasila, yang menunjukkan nilai beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri dan kreatif. Profil pelajar pancasila sebagai bagian dari kurikulum merdeka belajar, diharapkan diterapkan baik dalam pembelajaran maupun program merdeka belajar yakni kampus mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai profil pelajar pancasila melalui rangkaian kegiatan kampus mengajar 3 tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode studi dokumen dan wawancara. Informan penelitian adalah 5 orang mahasiswa yang melaksanakan kampus mengajar di SDN Sintuwu Lemba Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Data dianalisis dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, nilai profil pelajar pancasila diterapkan melalui kegiatan gotong royong, kegiatan literasi dan numerasi, pesantren kilat dan bimbingan agama, upacara bendera dan silaturahmi budaya sekolah. Profil pelajar pancasila sangat relevan dan bertalian dengan upaya pemerintah Indonesia dalam menerapkan pendidikan karakter di tingkat sekolah dan perguruan tinggi.
Global Religious Diversity Values in the Study of International Relations Courses and Their Contributions in Character Education Shofia Nurun Alanur S; Hasdin; Jamaludin
Journal of Islamic Education Research Vol. 3 No. 1 (2022): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v3i1.221

Abstract

One of the educational missions that continue to be echoed is character education. Although the development of science and technology is advanced and evolving, to face the metaverse era, characters must continue to be directed, shaped and guided, especially among students as a younger generation. One of the values that must be strengthened is the value of religious and global diversity, from the profile of Pancasila students. Global diversity means being open-minded in interacting with other cultures, maintaining self-identity, and believing that such attitudes are part of the fear of God Almighty. This research aims to examine and describe these values in international relations courses. Data is collected through interview methods and literature studies of the subject matter. Data analysis uses reduction techniques, conclusions and data presentation. The results showed that in international relations courses, the value of global diversity is highly integrated. Discussion of international relations, international cooperation, international treaties, the international community and issues in international relations. The value of global character-diversity is needed in international associations. Strengthening religious values in the self so as not to be easily affected from the international negative environment. Understanding other cultures that are equipped with faith, solidarity and love for their own culture, giving birth to a generation that is able to interact with the world, take positive knowledge and lessons, and implement the progress of the country. This condition contributes to the efforts of character education and the formation of global citizens who uphold the value of faith in god.
Pengembangan Bahan Ajar PPKn Bermuatan Nilai Profil Pelajar Pancasila sebagai Penguatan Karakter Kewarganegaraan Siswa Shofia Nurun Alanur; Kaharuddin Nawing; Dwi Septiwiharti; Dahlia Syuaib; Jamaludin Jamaludin
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.15281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan bahan ajar PPKn yang bermuatan nilai-nilai profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakahlak mulia, nilai gotong royong, nilai mandiri, nilai bernalar kritis, dan nilai berkebhinekaan global. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (RnD). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan pengisian angket. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Penelitian dilakukan di SMA Al Azhar Mandiri Palu. Informan penelitian berjumlah 34 orang siswa dan 2 orang guru mata pelajaran PPKn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, guru hanya menggunakan satu buku bahan ajar. Kedua, siswa tidak tertarik pada bahan ajar dan kurang aktif memberikan pertanyaan. Ketidaktarikan siswa terhadap bahan ajar karena kurangnya materi yang melibatkan aktivitas siswa. Sehingga pengembangan bahan ajar dilakukan dengan memperbanyak aktivitas siswa yang berkaitan dengan nilai-nilai profil pelajar pancasila. Disamping itu, mendesain bahan ajar dengan berbagai macam ilustrasi gambar dan warna. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar bermuatan nilai-nilai profil pelajar pancasila dapat menguatkan karakter siswa. 
Penerapan Civic Skills melalui Model Blended Learning dalam Membangun Karakter Kewarganegaraan Pada Mahasiswa Jamaludin Jamaludin; Shofia Nurun Alanur S.; Hasdin Hasdin
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 20, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v28i3.39983

Abstract

ANALISIS PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM BUKU TEKS PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KURIKULUM MERDEKA Shofia Nurun Alanur; Jamaludin Jamaludin; Sunarto Amus
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 7, No 1 (2023): Volume 7 Nomor 1 Edisi Juni 2023
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v7i1.5787

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis isi (content analysis). Melalui penelitian ini peneliti bermaksud memperoleh gambaran apakah terdapat kandungan nilai dalam profil pelajar Pancasila dan bagaimana bentuk nilai profil pelajar pancasila dalam buku teks PPKn kelas VII Kurikulum Merdeka. Sumber data primer adalah buku teks kurikulum merdeka PPKn kelas VII terbitan Puskurbuk Kemendikbud. Unit analisis penelitian memuat nilai-nilai Profil pelajar Pancasila yang termuat diberbagai bagian buku. Pengumpulan data dilakukan melalui identifikasi dan analisis kerangka isi dan muatan nilai Profil Pelajar Pancasila yang terdapat pada buku teks PPKn kelas VII. Nilai-nilai profil pelajar Pancasila dapat dilihat dalam struktur buku tersebut, salah satunya dalam kegiatan siswa aktif. Penyusunan buku teks siswa ini mengacu pada pedoman penyusunan buku yang telah ditetapkan oleh Puskurbuk Kemendikbud. Buku teks siswa PPKn disusun berdasarkan tiga aspek, yaitu isi profil pelajarPancasila, hasil belajar dan prinsip penilaian. Buku teks siswa dikembangkan untuk memuat nilai-nilai profil pelajar Pancasila yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Berkebhinekaan global, mandiri, kreatif, bernalar kritis dan bergotong royong
Feasibility Analysis of Pancasila and Civic Education Textbooks in the 2013 Curriculum Sukmawati Sukmawati; Jamaludin Jamaludin; Shofia Nurun Alanur; Kartini Kartini; Ade Ayu; Ahmad Gafar; Siti Fatima; Basran Basran; Era Era; Sartina Sartina; Ivon Ivon; Mita Mita; Nia Nia; Agil Agil; Ardi Ardi; Jesicca Jesicca; Isra Isra
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2023): July 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v2i2.723

Abstract

This study aims to describe the feasibility of Class VII PPKn textbooks in the 2013 Curriculum in terms of content/material aspects, presentation based on a scientific approach, presentation based on authentic assessment, language, and graphics and the publication of Civics textbooks in accordance with the demands of the 2013 curriculum. Problems What is discussed in this study is the feasibility of teacher textbooks and Class VII PPKn student textbooks in the 2013 Curriculum at Madani Palu Integrated Model Public Middle School, using a qualitative research method with a descriptive research type. Research results show: (1) some aspects of the content/material in the teacher's textbook and student's textbook are appropriate in the 2013 curriculum and participation skills meet the eligibility standard, while citizenship knowledge, intellectual skills and civic character meet the eligibility standard (2) books teacher's texts and student textbooks in general are sufficient to encourage learning activities to be carried out with a scientific approach, (3) some aspects of the language are in accordance with the rules of Indonesian correctly, (4) some aspects of graphics have met the eligibility standards.
Analysis of Curriculum and Textbook of Pancasila and Civic Education in State High School Madani Palu Integrated Model Sukmawati Sukmawati; Shofia Nurun Alanur; Jamaludin Jamaludin; Kiki Rinawati; Nelfi Nelfi; Jihan Fatihah; Putri Sabina; Febriani Febriani; Alnawati Alnawati; Grasia Eirene Dimba Yelvita Dimba; Anggriani Lagonda; Riska Maharani; M. Shanda Saputra; Agios Tangkuman
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2023): July 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v2i2.724

Abstract

This study aims to find out how to use the curriculum and analysis of PPKn textbooks in the Madani Integrated Model Public High School by using the method of observation and interviews with PPKn teachers who are also vice principals of student affairs with a descriptive research type. The results of the study (1) The curriculum used in this school has undergone 3 changes, namely the Competency-Based Curriculum (2004) where students are required to be able to participate actively for the formation of a graduate profile. The 2006 Education Unit Level Curriculum (KTSP) conveys curriculum messages to students to shape their competencies according to their characteristics and abilities, and the 2013 Curriculum (K13) requires teachers to be active in creating and growing activities according to the programmed plans. (2) The textbooks used and those analyzed were the 2017 Edition of Pancasila and Citizenship Education for class X (Ten) which were also equipped with pictures of each material. The use of textbooks in Civics learning activities in class is very good so this indicates that students are more interested in using textbooks than not using textbooks in learning activities.