Pijakbumi merupakan sebuah perusahaan yang menjalakan usahanya dibidang sepatu kulit dengan memanfaatkan bahan kulit tumbuhan serat kenaf dan kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi branding yang dilakukan oleh Pijakbumi dalam membangun brand sebagai produk sepatu ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan teori Doktrin Brandstrategy dari Knap, 2001. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Teknik pengumpulan dilakukan dengan wawancara dan observasi, sedangkan secara sekunder menggunakan refernsi buku, penelitian terdahulu, internet searching. Teknik penentuan informan dilakukan secara Purposive Sampling. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil pada strategi branding ini terbagi menjadi lima elemen yakni brand assessment yang dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada konsumen bahwa Pijakbumi merupakan produk sepatu ramah lingkungan yang dibuat dari bahan limbah tumbuhan kenaf dan kelapa, brand promise yang dilakukan Pijakbumi dengan memberikan janji nyata atas produk yang telah dibuat dengan tidak mengubah konsep sebagai produk sepatu ramah lingkungan, brand blueprint yang dilakukan Pijakbumi dengan menciptakan merek kepada konsumen bahwa Pijakbumi mempunyai identitas tersendiri, brand culturalization yang dibuat oleh Pijakbumi dengan memberikan system operational procedure (SOP) kepada karyawannya dan brand advantage yang dilakukan oleh Pijakbumi dengan menjamin kualitas produk yang dibuat dengan menggunakan bahan limbah tumbuhan kenaf dan kelapa. sedangkan untuk program kampanye yang dilakukan oleh Pijakbumi sebagai brand sepatu ramah lingkungan untuk menyuarakan bahwa Pijakbumi sebagai brand dengan tidak memakai bahan-bahan kimia.