Linawati Novikasari
Universitas Malahayati

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan Mata Anak Di Sekolah Dasar Al Azhar I Bandar Lampung Riska Wandini; Linawati Novikasari; Maya Kurnia
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.855 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i4.3049

Abstract

ABSTRACT: THE INFLUENCE BETWEEN GADGET USE AND EYE HEALTH ON STUDENTS OF AL AZHAR 1 BANDAR LAMPUNG ELEMENTARY SCHOOL  Introduction: improper gadget use such as excessive frequency of use, incorrect position and bad lighting may decrease visual acuity that will impact career, social economy, education and intelligence. As addition the increase of myopia on children may cause various types of complications like permanent visual impairment (blindness), cataract and glaucoma. The other myopia complications are chorioretinal degeneration (Chorioretinal athropy), ablasio retina, and ocular irritation on children with high myopia. Based on a pre-survey conducted by the researcher on 30th January 2018, Al Azhar 1 Elementary School had the biggest number of student wearing eyeglasses amounting to 187 students compared with 143 students at Al Azhar 2 Elementary School and 57 students at Way Halim 1 Elementary School. Eight out of 30 students (26.7%) at Al Azhar 1 Elementary School wear glasses. The interview found that 21 of them (70%) use gadget. Objective: this study was to identify the effect of gadget use towards eye health on students of Al Azhar 1 Bandar Lampung Elementary School in 2019. Method: This research is quantitative. The design was analytical survey that indicated this research tried to scrutinize how and why a certain health phenomena happened. The approach of this research was retrospective. The population of this research is the whole four to five grade students at Al Azhar 1 Bandar Lampung Elementary School in 2019 amounting to 360 students. The minimum samples were 190 respondents. The sampling technique was simple random sampling. Result: based on the statistical analysis, p value was 0.003 or p value < 0.05 Conclusion: which can be meant there was an effect of gadget use twards eye health on students of Al Azhar 1 Bandar Lampung Elementary School in 2019. The school stakeholders are suggested to give additional time to educate their students on taking care of eye health.  Keywords     : gadget use, eye health      INTISARI: PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN MATA ANAK DI SEKOLAH DASAR AL AZHAR I BANDAR LAMPUNG Pendahuluan : Penggunaan gadget yang salah seperti frekuensi penggunaan gadget yang berlebihan, posisi yang tidak benar dan intensitas pencahayaan yang tidak baik, akan berdampak terhadap penurunan tajam penglihatan, yang akan berefek pada karir, sosial ekonomi, pendidikan bahkan juga tingkat kecerdasan. Selain itu,  semakin bertambahnya miopi pada anak juga akan meningkatkan berbagai risiko komplikasi, seperti gangguan permanen visual (kebutaan), katarak dan glaucoma. Komplikasi lainnya yang dapat ditimbulkan oleh miopi yaitu Chorioretinal Degeneration (Chorioretinal athropy), Ablasio retina, serta gangguan okuler pada anak dengan miopi tinggi. Dari hasil survei yang peneliti lakukan pada tanggal 30 Januari 2018, diketahui bahwa penggunaan kacamata pada anak sekolah dasar tertinggi adalah di SD Al Azhar 1 (187 siswa) jika dibandingkan dengan SD Al Azhar 2 (143 siswa) atau SD Negeri 1 Way Halim (57 siswa). Hasil presurvey yang dilakukan terhadap 30 orang anak di SD Al Azhar 1 diketahui bahwa sebanyak 8 orang (26,7%) menggunakan kacamata. Dan berdasarkan wawancara diketahui bahwa sebanyak 21 orang anak (70%) menggunakan gadget.Tujuan : Diketahui pengaruh penggunaan gadget terhadap kesehatan mata anak di Sekolah Dasar Al Azhar I Bandar Lampung Tahun 2019.Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan survey analitik yang artinya penelitian yang menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, dengan menggunakan pendekatan retrospective. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Al Azhar I Bandar Lampung Tahun 2019 yang berjumlah 360 siswa, Sehingga sampel minimum yang didapatkan berjumlah 190 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling.Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,003 atau p-value < 0,05.Kesimpulan: terdapat pengaruh penggunaan gadget terhadap kesehatan mata anak sekolah di Sekolah Dasar Al Azhar I Bandar Lampung Tahun 2019. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat memberikan pendidikan kepada anak tentang kesehatan mata melalui jam tambahan belajar khusus untuk membahas tentang kesehatan mata. Kata Kunci    : Penggunaan Gadget, Kesehatan Mata
Efektifitas Terapi Pijat Kaki Dan Rendam Air Hangat Campur Kencur Untuk Edema Kaki Pada Ibu Hamil Trimester III Di Desa Margorejo Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Esti Handayani; Linawati Novikasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.4774

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Pada tahun 2017 AKI di lampung terus meningkat sebesar 158 kasus, dan pada tahun 2018 kasus AKI meningkat mencapai 130 kasus. Angka terjadinya kematian pada ibu hamil di lampung pada tahun 2018 disebabkan beberapa faktor yaitu karena anemia 36.3, perdarahan ante partum 11.7%, eklampsia pada kehamilan dengan keluhan sakit kepala berat dan tekanan darah tinggi pada ibu hamil sebelum atau sesudah persalinan yaitu mencapai 24%. Tujuan pemberian terapi untuk melancarkan peredaran darah, membentu mengatasi stress, peningkatan system keseimbangan dan membantu relaksasi. Rancangan studi kasus (case study) menggunakan 2 subjek yang berdomisili di Desa Margorejo Kecamatan Jati Agung. Metode yang digunakan adalah pemberian tindakan terapi pijat kedua kaki yang bengkak dan melakukan rendam kaki dengan air yang hangat campur kencur pada ibu hamil yang kakinya mengalami bengkak. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setelah diberikan terapi pijat pada kaki dan melakukan rendam kedua kaki menggunakan air hangat yang dicampur dengan kencur pada ibu hamil trimester ke tiga mengalami penurunan pada kakinya yang bengkak. Sebelum dilakukan terapi lingkaran kaki klien 26 cm dengan pitting edema 0.7 cm dan setelah dilakukan terapi selama 5 hari terdapat perubahan pada kaki menjadi 23 cm dengan pitting edema 0.2 cm. Kata Kunci: Pijat Kaki, Rendam Air Hangat Campur Kencur, Edema KakiABSTRACT Based on data from the Lampung Provincial Health Office, in 2017 MMR in Lampung continued to increase by 158 cases, and in 2018 MMR cases increased to 130 cases. The death rate for pregnant women in Lampung in 2018 was due to several factors, namely anemia 36.3, ante partum bleeding 11.7%, eclampsia in pregnancy with complaints of severe headaches and high blood pressure in pregnant women before or after delivery, which reached 24%. The purpose of therapy is to improve blood circulation, help overcome stress, improve the balance system and help relaxation. The case study design uses 2 subjects who are domiciled in Margorejo Village, Jati Agung District. The method used is descriptive analysis method and nursing care. The results of the case study showed that after being given massage therapy on the feet and soaking both feet using warm water mixed with kencur in the third trimester pregnant women experienced a decrease in swollen feet. Before therapy the client's foot circle was 26 cm with pitting edema 0.7 cm and after 5 days of therapy there was a change in the foot to 23 cm with pitting edema 0.2 cm. Keywords: Foot Massage, Soak Warm Water Mixed With Kencur, Leg Edema
Penerapan Pursed Lips Breathing Terhadap Ketidakefektifan Pola Napas Pada Pasien Anak Dengan Asma Bronchiale Di Desa Bumimas Lampung Timur Linawati Novikasari; Dewi Kusumaningsih; Rafika Anjarsari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.4719

Abstract

ABSTRAK World Health Organization (WHO) Asma merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di masyarakat dan memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Asma tidak hanya menyerang anak-anak melainkan seluruh kelompok usia. Saat ini diperkirakan sebanyak 235 juta orang menderita asma di dunia. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 Prevalensi penderita asma di Indonesia menginjak angka 2,4%. Prevalensi asma tertinggi terdapat di provinsi Yogyakarta 4,5%, provinsi Kalimantan timur menjadi provinsi tertinggi kedua 4,1%, dan Bali menjadi provinsi tertinggi ketiga 4,0%, diikuti oleh provinsi Kalimantan tengah dan Kalimantan utara, prevalensi terendah adalah provinsi Sumatera utara (1,0%). Salah satu cara mengontrol gejala yang timbul  pada penderita asma serta mengurangi keparahan gejala asma adalah dengan memberikan latihan pernapasan. Salah satu latihan pernapasan yang dapat digunakan   pada   anak   dengan   asma adalah Pursed  Lip  Breathing  (PLB). Pursed  Lips  Breathing adalah latihan pernapasan dengan tujuan untuk mempermudah proses pengeluaran udara di dalam paru-paru yang terjebak, dengan  cara membantu melakukan penekanan pada proses ekspirasi. Rancangan studi kasus dilakukan kepada dua subjek di desa Bumimas Lampung Timur. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan asuhan keperawatan. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan pursed lips breathing terjadi peningkatan status oksigenasi pada kedua subjek. Subjek dapat mengerti dan  memberikan terapi saat anak mengalami kekambuhan asma bronkial di rumah. Kata Kunci:  Ketidakefektifan, Pursed Lips Breathing, Asma Bronkial ABSTRACT World Health Organization (WHO) Asthma is a health problem that is often found in the community and has a high morbidity and mortality rate. Asthma attacks not only children but all age groups. It is currently estimated that as many as 235 million people suffer from asthma in the world. Based on Riskesdas data in 2018, the prevalence of asthma sufferers in Indonesia reached 2.4%. The highest prevalence of asthma is in the province of Yogyakarta 4.5%, East Kalimantan province is the second-highest province at 4.1%, and Bali is the third-highest province 4.0%, followed by Central Kalimantan and North Kalimantan, the lowest prevalence is North Sumatra province (1.0%). One of the "how to control the symptoms in patients with asthma as well as reducing the severity of asthma symptoms is to give breathing exercises. One of the breathing exercises that can be used for children with asthma is Pursed Lip Breathing  (PLB). “Pursed Lips Breathing is a breathing exercise with the aim of facilitating the process of expelling the trapped air in the lungs, by helping to suppress the expiration process. The case study design was conducted on two subjects in Bumimas village, East Lampung. Data analysis was carried out using descriptive analysis and nursing care. The results of the case study showed that after the application of pursed lips breathing there was an increase in oxygenation status in both subjects. Subjects can understand and provide therapy when children experience a recurrence of bronchial asthma at home. Keywords: Ineffectiveness, Pursed Lips Breathing, Bronchial Asthma
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI TK SATU ATAP SD N MARGAKAYA KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2017 Dessy Hermawan; Linawati Novikasari; Yustinus Windartono
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 1 April 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i1.18

Abstract

ABSTRACT One od preventive way to prevent dental growth disorders in children is going to dentist every 6 months. Giving dental health education to  parents who have children aged 5-9 years is very important because in this is a critical period, period of growth and development, especially the period of permanent dentition, this is done so that dental caries in children does not occur. Objectives of this activities are increasing knowledge of parents in Trans Tanjungan village about Dental and Oral health. The activities are education using leaflets and demonstrations.  Education can increase parents knowledge about caring dental and oral health.
PENYULUHAN CARA MENGGOSOK GIGI DENGAN BAIK DAN BENAR DI PANTI BUSAINA BANDAR LAMPUNG Linawati Novikasari; Rilyani Rilyani; Rahma Ellya
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i2.33

Abstract

ABSTRAKKesehatan gigi dan mulut adalah salah satu masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan yang berkesinambungan karena memiliki dampak yang sangat luas, sehingga perlu penanganan  khusus sebelum terlambat. Anak usia sekolah merupakan usia dimana mereka lebih cenderung untuk memilih makanan yang manis seperti cokelat dan permen. Hal ini menjadi faktor utama meningkatnya anak usia sekolah dengan masalah kerusakan gigi.  Tujuannya dengan memberikan penyuluhan tentang menggosok gigi yang baik dan benar diharapkan kerusakan gigi pada anak dapat di kurangi dengan menggosok gigi secara teratur yakni sesudah makan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari. Metode penyuluhan menggunakan leaflet lembar balik dan mendemostrasikan cara menggosok gigi . Setelah dilakukan penyuluhan maka terdapat peningkatan pengetahuan anak-anak di panti asuhan Busaina Bandar Lampung tentang cara menggosok gigi dengan baik dan benarKata Kunci : Sikat Gigi, Kesehatan, Penyuluhan ABSTRACT Oral and dental health is one of the health problems that require continuous treatment because it has a very wide impact, so special treatment is needed before it's too late. School-age children are ages where they are more likely to choose foods that are sweet like chocolate and candy. This is a major factor in increasing school-age children with tooth decay problems. The goal is to provide good education about brushing your teeth properly and hope that tooth decay in children can be reduced by brushing your teeth regularly after eating in the morning and before going to bed at night. The extension method uses flipchart leaflets and demonstrates how to brush your teeth. After counseling, there was an increase in the knowledge of children in the Busaina Bandar Lampung orphanage about how to brush teeth properlyKeywords : Tooth Brush, Health, Counseling
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Anak Usia Dini Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 di Paud Kemuning Jaya Bandar Lampung Linawati Novikasari; Ruspa Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4965

Abstract

ABSTRAK PHBS merupakan satu pilar utama“ Indonesia Sehat” Sikap PHBS berarti sanggup memelihara, tingkatkan serta melindungi kesehatan dari penyakit serta area yang tidak kondusif buat hidup sehat. Virus Covid-  19 yang diakibatkan oleh Serve Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2(SARS- CoV- 2) sudah memunculkan kepanikan di segala dunia, tercantum Indonesia. Penyebaran Virus ini bisa dihindari dengan mempraktikkan pola hidup bersih serta sehat( PHBS), semacam cuci tangan yang benar, etika batuk, dan melindungi kesehatan serta energy tahan badan. Hasil Survei Demografi serta Kesehatan Indonesia menampilkan kalau 93% penduduk Indonesia telah terbiasa cuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Sisanya warga Indonesia Cuma cuci tangan dengan air serta deterjen, bukan sabun. Tujuan sehabis penyuluhan kesehatan pendek, diharapkan kanak- kanak dapat tingkatkan pengetahuan serta keahlian dalam penangkalan Covid- 19 dengan gerakan PHBS dirumah ataupun disekolah. Adapula aktivitas yang dicoba berbentuk penyuluhan kesehatan mengenakan lembar balik serta leaflet. Setelah dilakukan penyuluhan ada kenaikan pengetahuan sebanyak 80%  tentang gerakan PHBS selaku penanganan Covid- 19 pada partisipan di Paud Kemuning jaya. Kata Kunci : PHBS,.Anak Usia dini,.Covid-19.                                                                                                ABSTRACT PHBS is one of the main pillars of “Healthy Indonesia” PHBS attitude means being able to maintain, improve and protect health from disease and areas that are not conducive to healthy living. The Covid-19 virus caused by the Serve Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) has caused panic all over the world, including Indonesia. The spread of this virus can be avoided by practicing a clean and healthy lifestyle (PHBS), such as proper handwashing, cough etiquette, and protecting the health and immune energy. The results of the Indonesian Demographic and Health Survey show that 93% of Indonesians are accustomed to washing their hands with soap and running water. The rest of the Indonesians only wash their hands with water and detergent, not soap. The goal after short health counseling is hoped that children can increase their knowledge and skills in preventing Covid-19 with the PHBS movement at home or at school. There are also activities that are tried in the form of health education using flipcharts and leaflets. After the counseling was carried out, there was an 80% increase in knowledge about the PHBS movement as the handling of Covid-19 among participants at Paud Kemuning Jaya. Keywords: PHBS, Early Childhood, Covid-19.