Zulfa Elymaizar
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Daun Bangun-Bangun (Coleus Amboinicus Lour) Yang Diproteksi Dengan Tanin Batang Pisang Terhadap Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah yudianto yudianto; Adriani Adriani; Endri Musnandar; Suhessy Syarif; Zulfa Elymaizar
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 24 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.412 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v24i2.13697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) yang diproteksi tanin batang pisang. Penelitian ini mengunakan 16 ekor Kambing Peranakan Etawah bulan laktasi kedua dan ketiga. Rancangan acak kelompok digunakan pada penelitian ini dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok sebagai ulangan yaitu P0 = hijauan 70% + konsentrat 30%, P1 = P0 + 0,5% daun bangun-bangun diproteksi tanin dari ekstrak batang pisang, P2 = P0 + 1% daun bangun-bangun diproteksi tanin dari ekstrak batang pisang, P3 = P0 + 1,5% daun bangun-bangun diproteksi tanin dari ekstrak batang pisang. Peubah yang diamati adalah konsumsi bahan kering (BK), produksi susu dan efisiensi produksi susu. Data dianalisis dengan sidik ragam, jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian daun bangun-bangun berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering pakan dengan rataan 1431.16 ± 67.165, berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap produksi susu dengan rataan 153.15 ± 66.11, dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap efisiensi produksi susu dengan rataan 9.45 ± 3.84 pada Kambing Peranakan Etawah. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan daun bangun-bangun diproteksi tanin batang pisang tidak mempengaruhi konsumsi bahan kering pakan, produksi susu dan efisiensi produksi susu.
Penggantian Rumput Gajah dengan Pelepah Sawit yang Disuplementasi Probiotik dalam Pakan Terhadap Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa Alek Kuswanto; Raguati Raguati; Zulfa Elymaizar; Indra Sulaksana
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 25 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.594 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v25i2.19080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian rumput gajah dengan pelepah sawit yang disuplementasi probiotik dalam pakan terhadap konsumsi pakan,produksi susu dan efisiensi pakan kambing Peranakan Etawa. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 15 September 2021 sampai dengan tanggal 03 November 2021. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) 4 x 4. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 =  60% rumput gajah + 40% konsentrat + 1% probiotik, P1 =  45% rumput gajah + 15% pelepah sawit + 40% konsentrat + 1% probiotik, P2 = 30% rumput gajah + 30% pelepah sawit + 40% konsentrat + 1% probiotik, P3 = 15% rumput gajah + 45% pelepah sawit + 40% konsentrat + 1% probiotik. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, produksi susu dan efisiensi pakan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggantian rumput gajah dengan pelepah sawit yang disuplementasi probiotik berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan (BK), produksi susu dan efisiensi pakan. Dimana rata-rata konsumsi bahan kering (BK) pada penelitian ini adalah 785,91 - 990,09 gram/ekor/hari. Produksi susu dengan rata-rata adalah sebesar 312,93 - 354,18 ml/ekor/hari, sedangkan efisiensi pakan dengan rata–rata antara 37,49 – 40,77 %. Kesimpulkan penelitian ini adalah bahwa penggantian rumput gajah dengan pelepah sawit sampai 45% yang disuplementasi probiotik dalam pakan hijauan tidak dapat meninggkatkan produksi susu kambing PE.