Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Irigasi Air Tanah Dangkal Sebagai Sumber Air Irigasi Tanah Pertanian pada Musim Kemarau Mizanuddin Sitompul; Hadianti Muhdinar Pasaribu; Muhammad Ari Subhan Harahap
Jurnal Ilmiah Madiya (Masyarakat Mandiri Berkarya) Vol. 3 No. 1 (2022): Edisi Mei 2022
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada sektor pertanian, air adalah salah satu unsur yang sangat penting. Agar tanaman pertanian bisa tumbuh dengan baik sepanjang tahun, air harus terjamin ketersediannya. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengaplikasikan ilmunya kepada petani yang masih memanfaatkan irigasi tadah hujan seperti di Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Hal utama dan prioritas yang menjadi permasalahan pada Desa Pantai Gemi khususnya Kelompok Tani Setia Kawan yang menjadi mitra pengabdian adalah tidak tersedianya air pada saat musim kemarau untuk mengairi sawah/tanaman holtikultura. Tidak tersedianya air mengurangi produktivitas petani. Dibutuhkan sumber air alternatif sebagai penyedia air pada musim kemarau. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini berupa pemanfaatan air tanah dangkal sebagai sumber air irigasi melalui pembangunan irigasi air tanah dangkal. Metode ini memanfaatkan air tanah dangkal dengan bantuan mesin pompa air yang mengalirkan air tanah yang sudah di bor sebelumnya untuk kemudian dialirkan langsung ke areal pertanian. Water is one of the most important elements in the agricultural sector. The availability of water must be guaranteed so that plants can grow well throughout the year. This is the background for the community service activity team to apply their knowledge to farmers who still use rain-fed irrigation, such as in Pantai Gemi Village, Stabat District, Langkat Regency. The main thing and priority that becomes a problem in Pantai Gemi Village, especially the Setia Kawan Farmer Group which is a service partner is the unavailability of water during the dry season to irrigate rice fields/horticultural crops. The unavailability of water reduces the productivity of farmers. An alternative water source is needed as a water provider in the dry season. The solution offered in this activity is the use of shallow groundwater as a source of irrigation water through the construction of shallow groundwater irrigation. This method utilizes shallow groundwater with the help of a water pump machine that drains groundwater that has been drilled previously and then flows directly to agricultural areas.
ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG PUSDIKLAT PRASADHA JINADHAMMO Susi Yanti Siregar; Hadianti Muhdinar Pasaribu
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Agregat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi November
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.84 KB) | DOI: 10.51510/agregat.v1i2.515

Abstract

Sumber daya utama yang berdampak besar terhadap waktu dan biaya adalah sumber daya manusia dan alat berat. Untuk mencapai target waktu dan biaya, maka sumber daya harus diperkirakan rata-rata produksi yang dapat dilakukan dalam mencapai target yang ditentukan. Penelitian ini menganalisis produktivitas alat berat  dengan menghitung produktivitas alat berat yang digunakan, berdasarkan hasil observasi atau pengamatan di lapangan dan melalui wawancara tanya jawab dengan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas alat berat, Excavator = 73,67 m3/jam dan  Dump truck = 36,75 m3/jam. Waktu pengerjaan berdasarkan kondisi aktual di lapangan Excavator dan Dump truck = 23 hari. Biaya operasional berdasarkan analisis diperoleh yaitu Excavator sebesar Rp 27.125.311,83; dan Dump truck  Rp. 19.800.875,00.
Peningkatan Kualitas Layanan Musala Nurul Iman Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara Rhini Wulan Dary; Delisma Siregar; Samiran Samiran; Hadianti Muhdinar Pasaribu
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i1.1007

Abstract

Masyarakat Dusun III Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara mayoritas penduduknya beragama Islam. Dusun III Desa Jambur Pulau berjarak 45,10 km dari Politeknik Negeri Medan. Ada sekitar 263 KK yang menghuni dusun tersebut. Pada Dusun III Desa Jambur Pulau terdapat Musala Nurul Iman yang menjadi pusat kegiatan keagamaan umat Islam penduduk Desa Jambur Pulau. Pada Musala Nurul Iman ada beberapa fasilitas layanan musala yang menjadi prioritas untuk dibangun. Pada sisi sebelah kiri musala terdapat warga yang memelihara hewan ternak berupa lembu dan kambing yang terkadang hewan ternak tersebut masuk ke halaman musala sehingga harus dipagari untuk menghindari kotoran hewan tersebut. Begitu juga dengan bau kotoran ternak akan menguap terbawa angin sampai ke musala yang dapat mengganggu kekhusukan jamaah musala dalam beribadah. Oleh karena itu, untuk dapat meminimalisir bau kotoran hewan ternak masuk ke musala, dibuatlah tembok sebelah kiri setinggi 3 m dengan pasangan batu bata yang diplester dan juga penambahan beberapa kolom praktis serta di finishing dengan cat tembok putih. Selain itu pada sisi sebelah kiri musala juga terdapat lantai yang belum berkeramik. Manfaat penambahan lantai keramik pada area sebelah kiri musala adalah mendapatkan tambahan ruang untuk jamaah musala. Keramik dipasang seluas kurang lebih 25 m2. Setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, bau kotoran ternak dapat diminimalisir, tempias air hujan tidak masuk ke area musala dan juga ada tambahan ruang seluas + 25 m2.
Teknologi Penyediaan Air Irigasi Melalui Pemanfaatan Air Tanah Dangkal Di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Mizanuddin Sitompul; Tetra Oktaviani; Hadianti Muhdinar Pasaribu; Wirdatun Nafiah Putri
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i1.1009

Abstract

Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting pada sektor pertanian. Ketersediaan air harus terjamin agar tanaman dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi tim pelaksana untuk mengaplikasikan ilmunya kepada petani yang masih memanfaatkan irigasi tadah hujan seperti di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Hal utama dan prioritas yang menjadi permasalahan pada Desa Sambirejo khususnya Kelompok Tani Karya Tani yang menjadi mitra pengabdian adalah kurang bahkan tidak tersedianya air pada saat persiapan/pembajakan lahan, persemaian, dan pada masa tanam. Selain itu, hanya ada 1 saluran yang melintasi areal persawahan. Namun air dari saluran tersebut tidak bisa mengalir ke areal persawahan kelompok tani karena elevasi muka airnya yang berada di bawah sawah. Tidak tersedianya air baik saat persiapan lahan, persemaian, dan masa tanam dapat mengurangi produktivitas petani. Solusi yang ditawarkan untuk menyediakan air irigasi ini berupa pemanfaatan air tanah dangkal melalui pembangunan irigasi air tanah dangkal. Metode pemanfaatan air tanah dangkal dengan bantuan mesin pompa air yang mengalirkan air tanah yang sudah di bor sebelumnya untuk kemudian dialirkan langsung maupun melalui selang buang ke areal pertanian.
Pemanfaatan Air Tanah Dangkal Sebagai Air Irigasi Pertanian Di Desa Sambirejo Hadianti Muhdinar Pasaribu; Samiran Samiran; Delisma Siregar; Palghe Tobing; Mizanuddin Sitompul
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i2.1438

Abstract

Salah satu unsur yang sangat penting pada sektor pertanian adalah air. Tersedianya air harus terjamin agar tanaman pertanian bisa tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Pada lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Suka Tani tidak memiliki jaringan irigasi teknis. Petani menjadikan air hujan sebagai sumber utama air irigasi. Kelompok tani sering mengalami kekurangan bahkan tidak tersedianya air pada saat persiapan/pembajakan lahan, persemaian, maupun pada masa tanam terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu (ekstrim) seperti saat ini. Ketersediaan air selalu menjadi masalah utama yang dihadapi oleh petani terutama saat musim tanam tiba. Solusi yang ditawarkan adalah penyediaan air irigasi pertanian dengan memanfaatkan air tanah dangkal melalui pembangunan sistem irigasi perpompaan sebanyak 1 unit pada lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Suka Tani yang menjadi mitra. Pemanfaatan air tanah dangkal dengan melakukan pengeboran sumur pada titik lokasi air tanah dangkal di lahan pertanian mitra, kemudian dengan bantuan mesin pompa air, mengalirkan air tanah langsung maupun melalui selang buang ke areal pertanian. Dengan penyediaan air irigasi melalui pembangunan irigasi perpompaan ini bisa menjadi sumber air irigasi tambahan tanaman pangan dan holtikultura bagi kelompok tani sehingga bisa meningkatkan produktifitas usaha tani mitra dan bisa mencegah terjadinya gagal panen.
STUDI PERBANDINGAN SPEKTRUM RESPONS DESAIN SNI 1726:2019 TERHADAP SNI 1726:2012 DI PROVINSI SUMATERA UTARA Mizanuddin Sitompul; Hadianti Muhdinar Pasaribu; Tetra Oktaviani
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.23010

Abstract

Currently, seismic load code for building and other structures SNI 1726:2019 have been enacted as a revision of SNI 1726:2012. Based on earthquake maps on both standards, North Sumatra is one of the provinces located in the earthquake area with high intensity. From the results of previous studies found changes in the spectrum design responses due to the establishment of SNI 1726:2019 as a revision of SNI 1726:2012 in Indonesia. Researchers are interested in discussing this change by reviewing 33 cities / regencies in North Sumatra Province. The results showed that there were changes in the site coefficients Fa and FV, spectral acceleration parameters SS, S1, SDS, and SD1 in most of the cities reviewed. In addition, there is also an anomalous phenomenon that occurs in the cities / regencies with Ss ≥ 0.8 g.