Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH SUHU PEMADATAN TERHADAP STABILITAS CAMPURAN HRS-WC DENGAN FILLER ABU SINABUNG Wirdatun Nafiah Putri; Efri Debby Ekinola Ritonga
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 01 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/sendi.v2i01.792

Abstract

Stabilitas aspal berkaitan dengan kekuatan struktur perkerasan untuk dapat bertahan dengan beban lalu lintas tanpa mengalami perubahan deformasi yang berarti. Inti dari stabilitas berada pada kekuatan interlocking agregat dan daya lekat aspal dalam campuran aspal dimana hal ini merupakan salah satu persyaratan agar campuran aspal dikategorikan sebagai campuran yang baik. Suhu merupakan faktor penting dalam proses pengolahan campuran karena aspal mempunyai sifat thermoplastic, dimana salah satu penyebab kerusakan perkerasan lentur adalah proses pemadatan dilakukan tidak pada temperatur yang tepat. Campuran HRS (Hot Rolled Sheet) sering digunakan di Indonesia sebagai lapis permukaan atau lapisan aus, karena mempunyai kelenturan sehingga nyaman untuk dilalui kendaraan serta daya tahan yang relatif tinggi.  Penggunaan filler pada campuran aspal mempunyai efek khusus untuk mempengaruhi karakteristik campuran. Meletusnya Gunung Sinabung menghasilkan material vulkanik yang menjadi satu jenis bahan alami untuk dijadikan alternatif  filler.  Penelitian ini dilakukan,menggunakan aspal pen 60-70 dan  filler abu vulkanik Gunung Sinabung dengan variasi kadar aspal 5,5%; 6,0%; 6,5%; 7%  dan variasi suhu pemadatan yang diambil yaitu 90°C, 100°C, 120 °C . Berdasarkan hasil  pengamatan nilai stabilitas campuran HRS-WC dan pendekatan uji karakteristik marshall  dengan variasi suhu pemadatan 90 °C, 100°C dan 120 °C dan  benda uji dengan berat 1185 gr, 1188 gr dan 1188,2 gr menghasilkan nilai stabilitas sebesar 750 kg, 804 kg dan 1010 kg, yang mana nilai ini  sudah memenuhi nilai stabilitas campuran HRS-WC yaitu 600 kg
Inovasi Mesin Pemisah Kulit Ari Kedelai untuk Meningkatkan Usaha Tempe di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Infarizal; Eli Safrida; Wirdatun Nafiah Putri; Ismi Affandi; Rikson Dastin Manurung; Wahyu Hidayat
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemisahan kulit ari kedelai secara manual untuk produksi tempe memiliki kelemahan antara lain tempe tidak bersih karena sebagian kulit ari masih menempel dan produk tempe terasa pahit. Selain itu, mitra belum melakukan pembukuan sederhana dari proses produksinya. Pengabdian ini akan memberikan teknologi tepat guna pada perajin tempe agar dapat meningkatkan kualitas dan higienis produk tersebut. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan rancang bangun mesin pemisah kulit kedelai, memberikan pelatihan pengoperasian mesin, dan memberikan pelatihan pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra tidak lagi memisahkan kulit ari kedelai secara manual. Di samping itu, hasil pengabdian juga memperlihatkan bahwa mitra mendapatkan pemahaman dalam penyusunan laporan keuangan dan perhitungan harga pokok produksi.
Pembentukan Akhlak Dan Kepribadian Islamiah Siswa Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan TPA Rumah Qur’an Darul Quro Wirdatun Nafiah Putri; Muhammad Mabrur; Efri Debby Ekinola Ritonga; Syarifuddin H; Marsedes Purba
Jurnal Ilmiah Madiya (Masyarakat Mandiri Berkarya) Vol. 2 No. 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.265 KB)

Abstract

Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Rumah Quran Darul Quro yang berlokasi di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara merupakan pendidikan non formal yang menitikberatkan pada pembelajaran membaca Al Qur’an dengan muatan tambahan berorientasi pada pembentukan akhlak dan Kepribadian Islamiah. TPA ini dikelola oleh 5 orang pengurus serta 4 orang guru dengan jumlah siswa sebanyak 83 orang yang terbagi dalam 4 kelas berdasarkan umur serta kemampuan para siswa. Banyaknya peminat TPA ini kurang didukung dengan fasilitas kelas yang memadai, kondisi ruang kelasnya mengalami kerusakan pada dinding sekat antar kelas dan lantai kelas, serta kurangnya fasilitas penunjang seperti lemari, meja dan kursi untuk kantor. Hal ini menyebabkan kondisi pembelajaran menjadi kurang kondusif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada TPA Rumah Quran Darul Quro dengan melakukan perbaikan pada ruang kelas yang berukuran 20 m2 yaitu perbaikan pada dinding sekat antar ruangan dan pemasangan keramik pada lantai dengan luas 15 m2 serta pemberian beberapa fasilitas penunjang pembelajaran berupa kursi, meja dan lemari untuk tempat penyimpanan Al Quran. Dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga para siswa lebih semangat belajar dan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca, menulis, menghafal dan mengamalkan Al Quran. The TPA Rumah Quran Darul Quro House located in Bah Kapul Village, Siantar Sitalasari Subdistrict, Pematangsiantar City, North Sumatra Province is a non-formal education that focuses on learning to read the Qur'an, Morals and Islamic Personality. The TPA is managed by 5 people in the management and 4 teachers with 83 students who are divided into 4 classes based on the age and ability of the students. The enthusiasts of student to study here is less supported by adequate classroom facilities, the classroom walls and the floors has damage, and there are lack of supporting facilities such as cabinets, tables and chairs for the office. This causes an unconducive of learning process. The aims of this activity is to improve the quality of service at the Rumah Qur’an Darul Quro by making improvements to the 20 m2 classroom by renovation the class barrier and installation of 15 m2 ceramics floor and giving several support like chairs, tables and cabinets for Qur’an storage. This activity is expecting to improve the quality of service of Rumah Qur’an Darul Quro, so that students have more spirit to learn and improving the ability to read, write, memorize and practice the Qur’an.
PENANGANAN JALAN BERDASARKAN KONDISI LAPIS PERMUKAAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX DAN SURFACE DISTRESS INDEX Wirdatun Nafiah Putri
Majalah Iptek Politeknik Negeri Medan Polimedia Vol. 23 No. 4 (2020): Edisi November
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.329 KB)

Abstract

Perkerasan jalan akan mengalami penurunan kondisi seiring bertambahnya umur pelayanannya. Penurunan kondisi ini secara visual dapat dilihat pada beberapa jalan di wilayah Kecamatan Medan Johor yaitu Jalan Karya Wisata, Jalan Karya Jaya, Jalan Ekasama dan Jalan Ekasurya. Metode yang digunakan dalam melakukan penilaian kondisi jalan secara fungsional, diantaranya Pavement Condition Index (PCI) dan Surface Distress Index (SDI). Dengan kedua metode tersebut, dapat diketahui kerusakan berdasarkan kondisi lapis permukaan untuk memberikan alternatif penanganan yang sesuai pada keempat jalan tersebut. Dari hasil survei kondisi jalan sepanjang 100 m setiap segmennya, diperoleh jenis kerusakan yang terjadi di Jalan Karya Jaya adalah tambalan sepanjang 92.96 m2, retak kulit buaya 68.8905 m2 dan amblas 17.3436 m2. Pada Jalan Karya Wisata terdapat 96.5373 m3 lubang dan pelepasan butir sepanjang 69.701 m2 diikuti retak kulit buaya, amblas, retak pinggir serta retak memanjang. Lubang dengan volume 77.75604 m3 juga terdapat di Jalan Ekasama, serta pelepasan butir 19.9524 m2, dan juga amblas. Pada Jalan Ekasurya kerusakan yang paling banyak adalah amblas sepanjang 28.7134 m2, retak kulit buaya, retak memanjang dan lubang. Rating Kondisi menurut metode PCI untuk Jalan Karya Jaya adalah satisfactory dan baik menurut metode SDI. Untuk jalan Karya Wisata menurut metode PCI adalah poor dan sedang menurut metode SDI. Jalan Ekasama kondisinya very poor menurut metode PCI dan sedang menurut metode SDI. Kondisi Jalan Ekasurya good sesuai metode PCI dan baik menurut metode SDI. Penanganan jalan yang dapat dilakukan untuk Jalan Karya Jaya dan Jalan Ekasurya adalah pemeliharaan rutin dengan beberapa pekerjaan yaitu pemeliharaan sistem drainase yang juga bertujuan untuk pemeliharaan pada struktur maupun permukaan jalan, pengisian celah atau retak pada permukaan aspal, serta penambalan lubang. Pada Jalan Karya Wisata dan Jalan Ekasama dapat dilakukan pemeliharaan berkala dengan pekerjaan pelapisan ulang (overlay)
Teknologi Penyediaan Air Irigasi Melalui Pemanfaatan Air Tanah Dangkal Di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Mizanuddin Sitompul; Tetra Oktaviani; Hadianti Muhdinar Pasaribu; Wirdatun Nafiah Putri
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i1.1009

Abstract

Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting pada sektor pertanian. Ketersediaan air harus terjamin agar tanaman dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi tim pelaksana untuk mengaplikasikan ilmunya kepada petani yang masih memanfaatkan irigasi tadah hujan seperti di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Hal utama dan prioritas yang menjadi permasalahan pada Desa Sambirejo khususnya Kelompok Tani Karya Tani yang menjadi mitra pengabdian adalah kurang bahkan tidak tersedianya air pada saat persiapan/pembajakan lahan, persemaian, dan pada masa tanam. Selain itu, hanya ada 1 saluran yang melintasi areal persawahan. Namun air dari saluran tersebut tidak bisa mengalir ke areal persawahan kelompok tani karena elevasi muka airnya yang berada di bawah sawah. Tidak tersedianya air baik saat persiapan lahan, persemaian, dan masa tanam dapat mengurangi produktivitas petani. Solusi yang ditawarkan untuk menyediakan air irigasi ini berupa pemanfaatan air tanah dangkal melalui pembangunan irigasi air tanah dangkal. Metode pemanfaatan air tanah dangkal dengan bantuan mesin pompa air yang mengalirkan air tanah yang sudah di bor sebelumnya untuk kemudian dialirkan langsung maupun melalui selang buang ke areal pertanian.