Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 PADA KONTRAKTOR PT. X Darmawan, Arief; Wacono, Sidiq; Saputra, Jonathan
Construction and Material Journal Vol 2, No 3 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 3 NOVEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTInfrastructures development in Indonesia is experiencing a high increase. However, many construction failures were due to construction that was not following the predetermined quality. Data obtained from the Investigation of the PNK Technical Team in 2013 contained 5 cases of construction project failure handled by the authorities with a total loss of more than 5 billion to the state. The reality shows that many construction service businesses have names but do not have the supporting facilities. Therefore, data collection aims to analyze the application of the ISO 9001: 2015 application quality management system and its application constraints. Processing data use descriptive statistical analysis and using SPSS version 25 software. The data testing techniques used include validity, reliability, and descriptive hypothesis. The data was collected using a questionnaire method for construction employees in the Design Project for the Tanjung Barat Station Flats. This analysis indicates that the application of the ISO 9001: 2015 quality management system by taking into account all the points from clause 4 to clause 10 is 85.19% and is in the excellent category (80-100%). Factors that become obstacles in implementing ISO 9001: 2015 are due to the lack of socialization regarding the application of ISO 9001, documented information, and communication between project teams.Keywords : ISO 9001; ISO 9001:2015; Quality Management System.ABSTRAKPerkembangan infrastruktur di Indonesia sedang mengalami peningkatan yang tinggi. Tetapi, banyak ditemui kegagalan konstruksi yang disebabkan oleh pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai dengan kualitas yang sudah ditetapkan. Data yang diperoleh dari Investigasi Tim Teknis PNK pada tahun 2013 menunjukkan 5 kasus kegagalan proyek konstruksi yang ditangani pihak berwajib dengan nilai kerugian negara mencapai lebih dari 5 milyar. Kenyataan menunjukkan banyak usaha jasa konstruksi yang memiliki nama tetapi tidak memiliki fasilitas yang mendukung. Oleh karena itu, dilakukan pengambilan data yang bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan faktor kendala dalam penerapannya. Pengolahan data menggunakan uji hipotesis deskriptif dan menggunakan bantuan software SPSS versi 25. Teknik pengujian data yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas dan hipotesis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode kuesioner terhadap karyawan konstruksi yang terlibat dalam Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Tanjung Barat. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dengan memperhatikan seluruh butir dari klausul 4 sampai klausul 10 adalah sebesar 85,19% dan masuk kategori sangat baik (80-100%). Faktor yang menjadi kendala dalam penerapan ISO 9001:2015 adalah akibat kurangnya sosialisasi mengenai penerapan ISO 9001, informasi terdokumentasi, dan komunikasi antar tim proyek.Kata kunci : ISO 9001; ISO 9001:2015; Sistem Manajemen Mutu.
PENGENDALIAN MUTU STRUKTUR PADA PROYEK RUMAH SUSUN STASIUN PONDOK CINA Manurung, Betty Rosyana; Wacono, Sidiq
Construction and Material Journal Vol 2, No 3 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 3 NOVEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTEach project can run well and achieve results as planned is expected undoubtedly. Therefore, it requires project quality control. The quality control system in construction projects is essential must be carried out to produce one-time work of a quality that meetsthe specified standards. This study aimsto determine the quality control system for superstructure work and to determine whether the quality of reinforced concrete is according to the requirements. The data used is secondary data, namely, data directly obtained from the project. The data used are tthe concrete compressed test result and reinforcing steel tests held in the laboratory and reinforced concrete data. The analysis results showed that the compress strength of concrete for FC 30 and FC 40 with a test age of 28 days was by the specified requirements, the reinforcement tests S10, S13, S16, S19, S22, S25 meet requirements. For the final result, reinforced concrete found a few defects, but the contractor immediately took corrective action. The analysis shows the implementation of an appropriate quality control process in this project.Keywords : Quality; control; concrete; reinforcement; constructionABSTRAKSetiap proyek tentu diharapkan bisa berjalan dengan baik dan mencapai hasilsesuai perencanaan. Maka dari itu, dibutuhkan pengendalian mutu proyek. Sistem pengendalian mutu pada proyek konstruksi penting dilakukan untuk menghasilkan pekerjaan yang sekali jadi dengan mutu yang memenuhi standar yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian mutu pekerjaan struktur atas dan mengetahui apakah hasil mutu beton bertulang sesuai dengan yang disyaratkan. Data yang dipergunakan adalah data sekunder yaitu data yang langsung didapat dari proyek. Adapun data yang digunakan adalah hasil uji tes tekan beton dan tes baja tulangan yang diadakan di laboratorium serta data hasil akhir beton bertulang. Hasil dari penelitian didapatkan hasil kuat tekan beton untuk FC 30 dan FC 40 dengan umur tes 28 hari sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, hasil tes uji tulangan S10, S13, S16, S19, S22, S25 sudah sesuai dengan persyaratan. Untuk hasil akhir beton bertulang ditemukan sedikit cacat namun pihak kontraktor segera melakukan tindakan perbaikan. Dari hasil analisis menunjukan bahwa proses pengendalian mutu pada proyek ini sudah dilaksanakan dengan baik.Kata kunci : Mutu; pengendalian; beton; tulangan; konstruksi
CONSTRUCTION MANAGEMENT SCORECARD MEASUREMENT MODEL FOR ASSESSMENT OF PERFORMANCE CONSTRUCTION MANAGEMENT PROJECT Afrizal Nursin; Sidiq Wacono; Immanuel Pratomojati
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 10 No. 1 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.622 KB) | DOI: 10.32722/pt.v10i1.429

Abstract

Abstrak Sasaran akhir dari sebuah proyek konstruksi adalah jika proyek tersebut dapat memenuhi lingkup, waktu, mutu, dan biaya. Untuk mengukur keberhasilan seluruh indikator tersebut selama ini yang ada masih bersifat kualitatif dan belum ada satu alat ukur pun atau model pengukuran yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari proyek tersebut. Penilaian keberhasilan proyek tidak hanya bermaksud untuk menyatakan bahwa proyek tersebut sukses, tetapi melalui model evaluasi yang baik dan terstruktur, maka akan didapat nantinya sutu kondisi capaian (target performance) setiap proyek, sehingga proyek dapat dinilai tingkat keberhasilannya dan kelemahan-kelemahan yang ditemukan darihasil penilian tersebut. Untuk itu diperlukan suatu model penilaian yang perlu dikembangkan, sampai saat ini Manajemen proyek sudah mengembangkan model penilaian yang diberi nama The Project Management Scorecard. Dan model ini sudah diterapkan dibeberapa perusahaan di Indonesia, seperti pada PT. Wijaya Karya, tetapi yang belum ada adalah model penilaian keberhasilan proyek pada tingkat manajemen konstruksi (pelaksanan proyek di site) Dengan demikian kami mencoba untuk mengembangkan alat ukur yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan proyek melalui Construction Management Scoredcard , dimana model yang ada pada The Management Scoredcard dijadikan Benchmarking Melalui proses penelitian yang cukup pnjang yang direncanakan dua tahun, maka pada tahun pertama sudah dilaksanakan tahapan uji coba terhadap parameter dan indikator keberhasilan yang dilihat dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis, dan pembelajaran. Dari instruyen yang disebarkan dan jawab responden, maka terdapat krelasi yang positif antara prestasi proyek dengan persepsi responden terhadap perspektif tersebut. Sehingga parameter dan indikator yang disampaikan dapat dijadikan instruyen untuk menilai kinerja proyek. Penelitian ini pada tahap kedua ini dilanjutkan dengan pembuatan software yang dapat menjadi alat bantu bagi pelaksanan Management konstruksi di lapangan untuk melaksanakan fungsi-fungsi dari tugas Management konstruksi. Sehingga diharapkan pada tahun ke dua hasil penelitian ini dapat diselesaikan dengan dibuatnya software yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Ke depan software ini perlu dikembangkan sehingga dapat digunakan secara online oleh berbagai pihak yang terlibat dalam proyek, sehingga nantinya program ini dapat digunakan secara luas pada proyek konstruksi. Kata Kunci: Construction, Management, Scorecard, Success