Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, masuk kedalam pengelolaan Taman Nasional Baluran. Profesi mayoritas masyarakat adalah nelayan sedangkan hasil tangkapan ikannya masih di jual dalam bentuk segar di pasar maupun langsung dikirim ke Bali. Penjualan ikan dalam bentuk segar memiliki beberapa kekurangan diantaranya harga jual yang rendah, ikan cepat rusak dan membutuhkan penyimpanan dingin. Solusi yang ditawarkan adalah pembuatan kerupuk ikan dari hasil tangkapan nelayan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, praktek pembuatan kerupuk ikan, serta pendampingan usaha. Kegiatan ini dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan Desember 2022 di, Desa Sumberwaru dengan melibatkan anggota PKK berjumlah 30 orang. Hasil produksi krupuk ikan laut yang dihasilkan menjadi salah satu produk pangan unggulan desa, sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Kegiatan berbasis pemberdayaan perempuan mengharapkan PKK berpartisipasi dalam pembangunan desa dan memenuhi kebutuhan ekonomi secara mandiri.