Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Gema Pendidikan

MODEL PEMBELAJARAN OLAHRAGA BOLA VOLI PADA KEMAMPUAN EMPATI Dwi Hartanto; Utami Dewi
Gema Pendidikan Vol 30, No 1 (2023): Januari, Gema Pendidikan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/gapend.v30i1.29077

Abstract

Pengenalan Undang-Undang Pendidikan pada tahun 2003 menandai dimulainya fase baru dalam pendidikan di lndonesia, di mana konsep pendidikan berbasis karakter yang dimana mahasiswa agar mampu mengembangkan serangkaian keterampilan social yang dimana sebagaian besar berasal dari variable kemampuan empati dan ketegasan. Pendidikan Olahraga merupakan model pembelajaran yang dianggap bermanfaat dalam pengembangan tanggung jawab pribadi dan sosial serta nilai-nilai sosial. Hal ini membutuhkan interaksi antara mahasiswa selama kegiatan kelompok karena ada banyak peran dan tanggung jawab yang terlibat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran bola voli terhadap empati mahasiswa. Peserta dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 mahasiswa IKIP PGRI Pontianak yang mengikuti perkuliahan pembelajaran bola voli. Desain penelitian berupa pre-test dan post test perlakuan diterapkan dimana tes digunakan untuk mengukur variabel depenen (empati) yang dipengaruhi variabel independen model pembelajaran bola voli. Pengumpulan datta berupa kuesoner empati skala prilaku asertif. Temuan dalam penelitian ini diperoleh hasil yang positif baik dari kekempuan empati di mana ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran bola voli sangat berguna dalam proses peningkatan kemampuan empati mahasiswa dampak yang terasa langsung dirasakan adalah hubunganya langsung dengan tanggung jawab pribadi dan social namum demikin untuk mencapai hasil yang lebih mendalam mengenai sikap perlunya guru merancang dan menerapkan strategi pedagogis secara rutin. Di samping itu juga guru harus memperhatikan dinamika yang tercipta dikelas.  penelitian lanjut melibatkan pengujian yang lebih spesifik dari situasi dalam kelas pada umumnya.