Peran Guru Sosiologi Dalam Membentuk Sikap Disiplin Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 19 Makassar yaitu persoalan permasalahan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 19 Makassar yang terlambat mengikuti pembelajaran, terlambat mengumpulkan tugas, keluar masuk media pembelajaran ketika menggunakan zoom sehingga guru sosiologi memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran dengan media group whatsApp. Dengan menggunakan group whatsApp peneliti melihat guru sosiologi selalu menyampaikan informasih lebih dulu mengenai persiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran seperti peraturan tatat tertib, tugas, ulangan ketika sebelum memulai pembelajaran, tetapi tetap masih ada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Makassar yang terlambat mengerjakan tugas, mengabsen diluar kegiatan pembelajaran, dan bahkan masih ada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Makassar yang tidak mengikuti pembelajaran tanpa pemberitahuan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru sosiologi dalam membentuk sikap disiplin belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 19 Makassar. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Instrument kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data di analisis dengan cara mereduksi data, memaparkan data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru sosiologi dalam membentuk sikap disiplin belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 19 Makassar berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapatkan bahwa metode pembelajaran guru sosiologi dapat membentuk sikap disiplin belajar siswa adalah metode penugasan, metode memberi tahu atau ceramah, membiasakan kerapian, penilaian, memberikan teladan dan contoh, memberikan motivasi, dan dengan memberikan teguran dengan cara yang baik. Adapun hasil temuan penelitian yang sudah dilakukan antara lain; (1) Guru berperan sebagai pengajar, contohnya guru memberi tugas kepada siswa, (2) Guru berperan sebagai pendidik contohnya guru memberikan teguran yang mendidik kepada siswa seperti kerapiannya, (3) Guru berperan sebagai teladan dan contoh, contohnya guru yang selalu tepat waktu, guru tertib dalam berpakaian sesuai dengan jadwal, serta selalu bersikap baik, (4) Guru berperan sebagai evaluator contohnya guru mengawasi perubahan siswa setiap dalam proses pembelajaran, agar guru dapat melihat perubahan yang dilakukan siswa, (5) Guru berperan sebagai penasehat, contohnya guru memberi nasehat kepada siswa jika siswa melakukan kesalahan. yaitu dengan cara memberi peringatan, (6) Guru berperan sebagai motivator contohnya guru membengkitkan semangat siswa dengan cerita-cerita yang inspiratif, (7) Guru berperan sebagai konselor. contohnya guru memberikan solusi kepada siswa yang memiliki kesulitan dalam melaksanakan peraturan sekolah.