Abdul Rahman A Sakka
Universitas Negeri Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ekowisata Mangrove Lantebung Di Permukiman Nelayan Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Dwi Fuji Astuti; Muhammad Syukur; Hamsu Abdul Gani; Abdul Rahman A Sakka; Najamuddin Najamuddin
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i2.33269

Abstract

This study aims to discover 1) determine the role of fishing communities in developing Lantebung Mangrove tourism objects in Bira Village, Tamalanrea District, Makassar City. 2) determine the impact of Lantebung mangrove ecotourism on the lives of fishing communities in Bira Village, Tamalanrea District, Makassar City. The type of research used in this research is descriptive qualitative research method using observation, interview, and documentation techniques. The results of this study indicate that: 1) The role of the community in the development of Lantebung Mangrove Ecotourism in Bira Village, Tamalanrea District, Makassar City has a function based on status and position in the form of the Lantebung mangrove ecotourism management structure, while several roles are carried out by the community, namely the public relations division, ticket division, infrastructure division, cleanliness and conservation division, tour guide division, and security division. 2) The impact of Lantebung mangrove ecotourism on the lives of fishing communities in Bira Village, Tamalanrea District, Makassar City, there are three impacts that are caused by the presence of mangrove ecotourism, namely the social impact on fishing communities occurs a) changes in community attitudes, b) patterns of cooperative relationships, c) patterns fishing community activities, and d) tourist attraction destinations. The economic impact of the existence of mangrove ecotourism is, a) getting business opportunities, b) creating jobs. And the ecological impacts of mangroves are a) resisting abrasion by waves and wind, and b) as a habitat for aquatic and terrestrial biota.
Ritual Mappadendang Dalam Rangkaian Upacara Syukuran Panen Padi Pada Masyarakat Agraris Di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (1900-2000) Mujalil Idris; Najamuddin Najamuddin; Abdul Rahman A Sakka
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i1.31771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Latar belakang munculnya tradisi Mappadendang di kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan, dan bagaimana pandangan masyarakat di kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepualauan terhadap tradisi Mappadendang (1900-2000) serta bagaimana eksistensi tradisi Mappadendang  di dalam masyarakat Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan tahun 1900-2000. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian historis dengan pendekatan sosiologis sebagai sebuah tinjauan sejarah budaya. Metode sejarah digunakan untuk mencari eksistensi tradisi Mappadendang dalam rangkaian upacara syukuran panen Padi Pada Masyarakat Agraris di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan  Tahun 1900-2000 dengan cara mewawancarai berbagai narasumber yang mengetahui tentang bagaimana Mappadendang dalam rangkaian upacara syukuran panen padi pada masyarakat agraris di kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (1900-2000). Hasil penelitian menujukkan bahwa antara tahun 1900 sampai 2000 Ritual Mappadendang adalah kegiatan wajib yang mesti dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Ma’rang setelah mendapat persetujuan (Komando) dari Karaeng (Arung) yang berkuasa pada saat itu, karena kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pesta panen setelah upacara Mappalili (Upacara turun sawah) karena jika tidak dilakukan akan mengakibatkan bencana baik itu alam ataupun kondisi-kondisi diluar nalar dengan kehadiran binatang-binatang yang menyerupai Anjing yang menungging (Asu Panteng) bahkan gagal panen pada masa berikutnya serta wabah penyakit yang datang silih berganti, setelah memasuki tahun 2000 sampai tahun 2020, terjadi pergeseran nilai dimana Mappadendang sudah ditinggalkan karena mulai kurangnya lahan untuk bertani diganti dengan lahan tambak, pendidikan yang mulai maju, teknologi yang berkembang pesat, sistem pemerintahan yang tidak kuat menjaga budaya dan tradisi, rendahnya ukuran komunitas serta digantinya ritual Mappadendang ini dengan ritual Mattombolo diberapa daerah yang masih memiliki banyak lahan pertanian di kecamatan Ma’rang kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan.
FENOMENA ANAK JALANAN (Kasus Pengamen Anak Di Pantai Losari Kota Makassar) St Patimah; Jumadi Jumadi; Abdul Rahman A Sakka
Phinisi Integration Review Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v6i1.43357

Abstract

The aims of this research are (i) to find out what factors cause the existence of street children in the Losari Beach area of Makassar City (ii) to find out the forms of child busking social action in the Losari Beach area of Makassar City. In uncovering the phenomenon of street children, this study uses a qualitative descriptive research method which aims to describe in depth the phenomenon of the social action of child buskers in the Losari Beach area of Makassar City and to make it easier to understand the events under study, the authors use theoretical approaches such as (i) Choice Theory Rational. The results of this study indicate that, (i) Street children who work as buskers in the Losari Beach area have skills that are self-taught. (ii) The factors that cause them to take to the streets to sing around the Losari Beach area are the economic problems of families who are far affluent and the level of education. (iii) Their actions towards other buskers, visitors are very diverse where their actions are generally actions that aim to make money to fulfill their daily needs.Tujuan Penelitian ini adalah (i) Untuk mengetahui faktor apa penyebab keberadaan  anak jalanan di Kawasan Pantai Losari  Kota Makassar (ii) Untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk Tindakan sosial pengamen anak  di Kawasan Pantai Losari  Kota Makassar. Dalam mengungkap Fenomena anak jalanan, penelitian ini mengunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara mendalam fenomena Tindakan sosial pengamen anak di Kawasan Pantai Losari Kota Makassar itu serta untuk lebih mudah memahami kejadian yang diteliti maka penulis menggunakan pendekatan teori seperti (i) Teori Pilihan Rasional . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (i) Anak jalanan yang berprofesi sebagai pengamen di Kawasan pantai losari memiliki keahlian yang didapatkan secara otodidak . (ii) Faktor-faktor yang menyebabkan mereka turun ke jalan untuk mengamen di sekitar Kawasan pantai losari adalah masalah ekonomi keluarga yang jauh berkecukupan dan tingkat pendidikan. (iii) Tindakan mereka ke sesama pengamen, pengunjung sangat beragam di mana Tindakan mereka pada umumnya merupakan Tindakan yang bertujuan untuk mencari uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.