Muhammad Ikhsan
Politeknik Negeri Bengkalis

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pegujian Tarik Pada Penyambungan Aluminium-Tembaga Dengan Proses Friction Stir Welding jupri jupri; Muhammad Ikhsan; Siswandi B Siswandi B; Zulkarnain Zulkarnain
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 1 (2022): INOVTEK VOL.12 NO.1 2022
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i1.2476

Abstract

Abstrak Pengaruh bentuk sisi sambungan las antara aluminium A 5083 dan tembaga C 11000 yang diproses dengan friction stir welding terhadap sifat mekanik dan struktur mikro telah dievaluasi. Jenis sisi sambungan yang digunakan adalah linier-shaped, tooth-shaped dan saw-shaped. Tool yang digunakan berbentuk trapesium yang memiliki pin berulir dengan jarak pitch 0,5 mm. Parameter proses dibuat konstan yaitu putaran spindle 1500 rpm, traverse speed 24 mm/min, kemiringan tool 2°. Hasil pengujian menunjukkan nilai kekuatan tarik sambungan las dengan bentuk sisi linier-shaped adalah 151 MPa, tooth-shaped 113 MPa dan saw-shaped 167 MPa. Kata Kunci: Las, struktur mikro, rpm, kekuatan, sambungan. Abstract The effect of welding joint side between aluminum A 5083 and copper C 11000 processed by friction stir welding on mechanical properties and microstructure were observed. Linear shaped, tooth shaped, and saw shaped were used as welding joint side. The trapesium tool with pin screw was used in distance pitch of 0.5 mm. The parameter process was set constant for 1500 rpm, transverse speed 24 mm/min, and tilt angle 2˚. The results show that the tensile strength of linear shaped welded joints with 151 MPa, tooth shaped 113 MPa, and saw shaped 167 MPa. Keyword: Welding, microstructure, rpm, strength, joint.
PENERAPAN ALAT MOBILE HAND WASHER SEMI OTOMATIS DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID19 Romadhoni Romadhoni; Pardi Pardi; Afriantoni Afriantoni; Muhammad Ikhsan
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v5i2.2825

Abstract

Setiap orang atau individu dapat melindungi diri dari serangan virus corona, salah satunya dengan rajin membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Ahli kesehatan menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 15-30 detik. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganjurkan perbanyak busa saat mencuci tangan dengan sabun karena gesekannya dapat membantu mengangkat kotoran dan minyak dari kulit. Untuk memfasilitasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, maka perlu di desain dan bangun sebuah alat cuci tangan yang mobile atau bisa di pindah-pindah serta kapasitas tangki yang besar serta beberapa krain air agar masyarakat tidak antri dalam mencuci tangan. Alat cuci tangan ini  dinamakan mobile hand washer (MHW). Alat ini akan didistribusikan ke berbagai tempat pelayanan publik yang diantaranya seperiti rumah ibadah, pelabuhan penyebranagan, hingga tempat-tempat umumnya ada keramaian atau pelayanan publik. mobile hand washer (MHW) mengunakan sistem pedal air dan sabun, sehingga penguna tidak perlu menyetuh kran air dan menekan tombol sabun untuk menghidar kontak yang rentan terhdap virus dan penyakit.
ANALISA KEBUTUHAN MATERIAL KAPAL 3 GT UNTUK GALANGAN KAPAL MULTIFUNGSI Muhammad Ikhsan
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 13, No 3 (2016): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.981 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v13i3.12743

Abstract

Ketersediaan kapal nelayan kabupaten Bengkalis berjumlah 1119 buah kapal nelayan. Yang terdiri dari kapal nelayan 1 GT sebanyak 246 unit, Kapal nelayan 2 GT sebanyak 259 unit, Kapal nelayan 3 GT sebanyak 270 unit, Kapal nelayan 4 GT sebanyak 150 unit, Kapal nelayan 5 GT sebanyak 141 unit dan 6-10 GT sebanyak 53 unit. Dari data data tersebut, Bengkalis mempunyai potensi yang sangat besar untuk pembangunan sebuah galangan kapal dikarenakan masyarakat pulau bengkalis banyak yang bermata pencarian sebagai nelayan penangkap ikan. Galangan multifungsi adalah hal yang harus dibagun didaerah ini, mengingat semakin sulit didaerah ini untuk mendapatkan kayu, sehingga kapal fiber glass sebagai alternatif kedua untuk pembuatan kapal nelayan ini, galangan multifungsi hal yang layak untuk dibuat didaerah ini. Untuk itu hal yang harus dilakukan yaitu perhitungan materialnya, karena di daerah ini kapal 3GT yang lebih banyak, maka material yang dihitung adalah kapal yang berbobot 3 GT. Untuk mengetahui kebutuhan kayu dan fiberglass. Setelah dilakukan analisa perhitungan kebutuhan material kayu dan fiberglass maka didapatkan kebutuhan materialnya yaitu untuk material kayu yang dibutuhkan untuk pembuatan kapal 3 GT adalah sebanyak 2,5 Ton kayu.  Sedangkan material fiberglass untuk pembuatan kapal 3 GT adalahGelcoat 23,5  Kg, Mat 199,4 Kg, WR 149,2 Kg, Resin 749 Kg