Pardi Pardi
Politeknik Negeri Bengkalis

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisa Pembengkokan Pelat dengan Metode Line Heating Pardi Pardi; Romadhoni Romadhoni; Budhi Santoso
SPEJ (Science and Physic Education Journal) Vol 3 No 2 (2020): SPEJ (Science and Physic Education Journal)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.875 KB) | DOI: 10.31539/spej.v3i2.1297

Abstract

One method of bending the plates in hull construction can be done either by conventional or by line heating method. The method of line heating has several advantages, such as lesser initial investment and can be used for three dimension form. This research is focused to obtain the relation between the parameter in line heating process and the conceited of plate curve that produced. With the aim of the curvature of structural changes caused by the heat given during the plate bending process it can be seen for the shipbuilding fabrication process. From the results of this study obtained data on line heating conditions on plates with a thickness of 10 mm (plates A and B) obtained the maximum curvature height is 11.1 mm at a heating speed of 8 mm / s and a heating temperature of 3850 C. Furthermore, the amount of heat input that is applied to material 3327.47 Joules / sec and due to efficiency at 1697,001 Joules / sec. Keyword: Line Heating Method, Line Heating Parameter, Curve Heights
PENGARUH ARUS PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN PADA PROSES LAS SMAW MENGGUNAKAN ELEKTRODA TYPE E6013 Pardi Pardi
INOVTEK POLBENG Vol 9, No 2 (2019): INOVTEK VOL.9 NO 2 - 2019
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.656 KB) | DOI: 10.35314/ip.v9i2.1143

Abstract

Salah satu proses pengelasan yang banyak digunakan dalam kontruksi baja adalah proses SMAW (Shield metal arc welding). Salah satu komponen penentu kualitas sambungan proses ini adalah jenis elektoda. Sementara itu elektroda yang beredar dipasaran biasanya produsen merekomendasikan penggunaan arusnya dalam rentang amper tertentu, sehingga hal tersebut sering membuat welder yang tidak memiliki WPS kesulitan untuk memilih arus yang optimal. Dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh besarnya arus pengelasan terhadap kekuatan las SMAW menggunakan Elektroda E6013. Pengelasan dilakukan menggunakan material mild steel ketebalan 8 mm dengan proses pengelasan SMAW tipe mesin las DC dengan variasi arus 50A, 60A, 70A, 80A dan 90A.  Jenis sambungan butt joint single V groove, dengan metode pengujian hasil lasan menggunakan visual test. Spesimen dilakukan uji bending untuk melihat hasil kekuatan sambungan las. Berdasarkan hasil pengujian pada jenis elektroda A didapat kekuatan uji bending tertinggi dengan nilai beban patah 12969,31N dilas menggunakan besar arus 90A. Sedangkan pada jenis elektroda B dengan didapat uji bending tertinggi dengan nilai beban patah 23398.83N dilas dengan arus 90A. 
SIMULASI ALIRAN EMISI GAS CO PADA CEROBONG ASAP LAS GALANGAN KAPAL BAJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN CFD Romadhoni romadhoni; Pardi pardi; Afriantoni afriantoni
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1710

Abstract

Cerobong merupakan tempat pembuangan asap atau gas buang yang berasal dari industri menuju atmosfer. Kebutuhan industri pengolahan pangan yang terus meningkat, sehingga dibutuhkan konstruksi tempat pembuangan gas diharapkan dapat menghasilkan gas dengan aliran fluida setinggi-tingginya. Hal ini diperlukan agar polutan tidak mudah mencemari daerah sekitar cerobong yang dekat dengan permukaan tanah. Melalui sebuah kegiatan simulasi, karakteristik aliran fluida dapat dikembangkan tanpa membutuhkan biaya eksperimen yang relatif besar. Di dalam penelitian ini, dilakukan simulasi sistem gas buang asap pada cerobong yang telah didesain untuk mengetahui karakteristik aliran fluida di bawah pengaruh variasi jarak dengan menggunakan metode computational fluid dynamic (CFD). Adapun ukuran kamar las yaitu panjang : 2 meter, lebar : 1,2 meter, tinggi : 2,3 meter , diameter pipa hisap dan buang: 2,5 Inci, dan daya fan : 0,75 kW.  Dari hasil plot streamline 3D pada ketahui aliran cenderung berbelok menjauhi meja las karena mencari jalan yang lebih bebas hambatan dengan nilai kecepatan 0,5 m/s-1.
PENERAPAN ALAT MOBILE HAND WASHER SEMI OTOMATIS DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID19 Romadhoni Romadhoni; Pardi Pardi; Afriantoni Afriantoni; Muhammad Ikhsan
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v5i2.2825

Abstract

Setiap orang atau individu dapat melindungi diri dari serangan virus corona, salah satunya dengan rajin membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Ahli kesehatan menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 15-30 detik. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganjurkan perbanyak busa saat mencuci tangan dengan sabun karena gesekannya dapat membantu mengangkat kotoran dan minyak dari kulit. Untuk memfasilitasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, maka perlu di desain dan bangun sebuah alat cuci tangan yang mobile atau bisa di pindah-pindah serta kapasitas tangki yang besar serta beberapa krain air agar masyarakat tidak antri dalam mencuci tangan. Alat cuci tangan ini  dinamakan mobile hand washer (MHW). Alat ini akan didistribusikan ke berbagai tempat pelayanan publik yang diantaranya seperiti rumah ibadah, pelabuhan penyebranagan, hingga tempat-tempat umumnya ada keramaian atau pelayanan publik. mobile hand washer (MHW) mengunakan sistem pedal air dan sabun, sehingga penguna tidak perlu menyetuh kran air dan menekan tombol sabun untuk menghidar kontak yang rentan terhdap virus dan penyakit.
DESAIN MODIFIKASI KAPAL NELAYAN MENJADI KAPAL AMFIBI UNTUK DESA SIMPANG AYAM KABUPATEN BENGKALIS pardi pardi
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 2 (2022): INOVTEK Vol 12, No 2
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i2.2841

Abstract

Kapal amfibi merupakan salah satu tipe kapal yang paling flexibel digunakan di sektor transportasi darat atau perairan, terutama sebagai kendaraan untuk peralatan oprasi militer maupun fungsi lainnya. Sifat kapal ini sangat cocok untuk diterapkan dipelabuhan kapal ikan desa Simpang Ayam Kabupaten Bengkalis yang memiliki wilayah pantai yang landai. Pada saat kondisi air laut surut nelayan mengalami kesulitan untuk mengopersikan kapal karena air laut cukup jauh dari posisi kapal bersandar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membantu nelayan agar lebih mudah beroperasi baik pada saat kapal surut maupun pasang dengan cara membuat desain modifikasi sistem pengerak kapal yang dapat berfungsi diair maupun didarat seperti layaknya kapal amfibi. Kapal yang dibuat desain modifikasi berukuran Loa = 6 m, lebar (B) = 1,4 m, Tinggi (H) = 0,8 m dan draft (T) = 0,4 m. Untuk dapat bergerak diair maupun di darat kapal ini membutuhkan jenis penggerak motor tempel dan penggerak dengan sistem hidrolik agar berfungsi sebagai kapal amfibi. 
DESAIN PONTON DERMAGA PENUMPANG MENGGUNAKAN BAHAN ALTERNATIF DARI FIBERGLASS REINFORCED POLYMER (FRP) pardi Pardi
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 2 (2022): INOVTEK Vol 12, No 2
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i2.2710

Abstract

Perancangan sebuah dermaga apung adalah salah satu solusi alternatif yang dinilai paling tepat dengan kondisi daerah pesisir pantai. Bangunan ponton pada dermaga sangat penting peranannya tetapi masih banyak pelabuhan rakyat yang ada disekitar pesisir kabupaten Bengkalis tidak memiliki bangunan ponton sebagai media sandarnya kapal. Dalam penelitian ini dermaga apung direncanakan berdasarkan hasil survey data di lapangan lokasi tempat pelabuhan yang ditargetkan. Dalam hal ini, material yang dipilih dalam perancangan yaitu Fiberglass Reinforced Polymer (FRP) sebagai material alternatif ponton kemudian di desain menggunakan beberapa sofwer untuk pengambaran dan analisis perhitungan kekuatan. Berdasarkan survey lapangan didapat dimensi dermaga apung dalam bentuk ponton dengan ukuran panjang (L)= 10 m, lebar (B) = 4 m, tinggi (H) = 1 m dan sarat (T)= 0,5 m. Dengan menggunakan bahan dasar FRP didapat berat total konstruksi adalah 1,82 ton. Konstruksi penguat yang digunakan dalam ponton ini adalah sistem konstruksi memanjang dan sistem kontruksi melintang.
Rancang Bangun Alat Vacum Test Untuk Mendeteksi Kebocoran Pada Hasil Pengelasan Plat pardi pardi
Jurnal Inovtek Polbeng Vol 13, No 1 (2023): Inovtek VOL. 13 NO 1 2023
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v13i1.3302

Abstract

Metode pemeriksaan hasil pengelasan material plat terdiri dari beberapa macam, mulai dari Destructive Test (DT) dan Non Destructive Test (NDT). Dalam paper ini penulis membahas tentang desain dan pembuatan alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan pengujian hasil pengelasan yang cukup murah dan hasil yang cukup akurat. Alat ini dapat mendeteksi keberadaan cacat las berupa lubang atau retak dengan metode vacum. Alat ini terdiri dari beberapa bagian yaitu pompa vacum, selang, box vacum dan beberapa alat pelengkap lainnya. Dengan menggunakan alat ini posisi kebocoran atau retak terdeteksi dengan adanya munculnya gelembung-gelembung udara yang muncul pada alur hasil pengelasan ketika dilakukan vacum test. Daya hisap kerja yang dilakukan dengan alat ini berkisar -0,2 bar. Dengan tekanan tersebut sudah dapat diketahui jika ada kebocoran atau retak pada sambungan las untuk materila plat.
Design Floating Barge Power Plant Berkapasitas 5,7 Kw Sebagai Sumber Energi Listrik Emergency Di Wilayah Kepulauan Riau pardi Pardi
INOVTEK POLBENG Vol 14, No 1 (2024): INOVTEK VOL 14 NO 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v14i1.4211

Abstract

Pemadaman listrik bergilir merupakan salah satu problem yang terjadi di beberapa Wilayah kepulauan di propinsi Riau dan Kepri. Hal itu terjadi karena tidak tersedianya pembangkit listrik cadangan (standby) sehingga pada saat pembangkit dilakukan perawatan (shutdown) atau terjadi kerusakan maka supply daya listrik tidak mencukupi kebutuhan. Untuk mengatasi masalah tersebut dalam penelitian ini dibuat sebuah desain floating barge power plant berkapasitas minimal 5700 kW dengan konfigurasi genset 1000 kW, 900 kW, 600 kW dan 3200 kW. Untuk membawa sistem pembangkit tersebut diperlukan barge dengan displacement 495,82 ton Lpp=28,33m, B=9,5m, H=3m, T=2,1 dan lambung dengan Cb=0,822. Rute operasional yang paling efektif dengan tujuan menggantikan supply daya listrik didarat saat maintenance adalah Rupat – Bengkalis - Selat Panjang - Tanjung Batu - Tanjung Balai Karimun - Tanjung Uban - Tanjung Pinang.
Rancang Bangun Alat Vacum Test Untuk Mendeteksi Kebocoran Pada Hasil Pengelasan Plat pardi pardi
INOVTEK POLBENG Vol 13, No 1 (2023): Inovtek VOL. 13 NO 1 2023
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v13i1.3302

Abstract

Metode pemeriksaan hasil pengelasan material plat terdiri dari beberapa macam, mulai dari Destructive Test (DT) dan Non Destructive Test (NDT). Dalam paper ini penulis membahas tentang desain dan pembuatan alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan pengujian hasil pengelasan yang cukup murah dan hasil yang cukup akurat. Alat ini dapat mendeteksi keberadaan cacat las berupa lubang atau retak dengan metode vacum. Alat ini terdiri dari beberapa bagian yaitu pompa vacum, selang, box vacum dan beberapa alat pelengkap lainnya. Dengan menggunakan alat ini posisi kebocoran atau retak terdeteksi dengan adanya munculnya gelembung-gelembung udara yang muncul pada alur hasil pengelasan ketika dilakukan vacum test. Daya hisap kerja yang dilakukan dengan alat ini berkisar -0,2 bar. Dengan tekanan tersebut sudah dapat diketahui jika ada kebocoran atau retak pada sambungan las untuk materila plat.