This Author published in this journals
All Journal JURNAL BIOMEDIK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANGIOGRAFI KORONER INDIKASI, KONTRAINDIKASI, DAN PROTEKSI TERHADAP RADIASI Wangko, Loretta C; Budiono, Bambang; Lefrandt, Reginald L
Jurnal Biomedik : JBM Vol 4, No 3 (2012): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.4.3.2012.794

Abstract

Abstract: Coronary angiography is the main component in cardiac catheterization. Its aim is to determine all coronary vessels, whether with original or graft bypass. According to ACC/AHA guidelines, coronary angiography is indicated (class 1) for patients with chest pain that survived after an acute cardiac arrest; chronic coronary disease with clear symptoms or high risks in non invasive tests; or there is clinical evidence of heart failure. There is no absolute contraindication for coronary angiography, so far. Albeit, renal and non-renal disturbances have to be taken care of while analysing the risks and benefits of coronary angiography, which involve the patient, a cardiologist, a nephrologist, and the other competent specialists. Protection of radiation for the patient, staff, and operators has to be considered very carefully by using the principle of as low as reasonably achievable (ALARA). By understanding the indications and contraindications of coronary angiography, and protection from radiation to all the involved people in the catheterization laboratory, coronary angiography can be used safely, precisely, economically, with highly optimal diagnostic results.Key words: coronary angiography, indication, contraindication, radiation, risk and benefitAbstrak: Angiografi koroner merupakan komponen utama dalam kateterisasi jantung yang bertujuan untuk memeriksa keseluruhan cabang pembuluh darah koroner baik pembuluh darah asli maupun graft bypass. Menurut Guidelines ACC/AHA, angiografi koroner diindikasikan (Kelas 1) untuk pasien dengan keluhan nyeri dada yang bertahan hidup setelah henti jantung mendadak; penyakit koroner kronis dengan simtom jelas atau tanda-tanda risiko tinggi pada pemeriksaan non-invasif; serta terdapatnya bukti klinis yang menunjukkan adanya gagal jantung. Sampai saat ini tidak terdapat kontraindikasi absolut untuk angiografi koroner. Walaupun demikian, adanya gangguan renal maupun non-renal perlu diatasi terlebih dahulu dengan mempertimbangkan analisis risiko dan manfaat yang melibatkan pasien, kardiologi, nefrologi, serta para ahli yang berkompetensi menangani pasien tersebut. Proteksi terhadap radiasi perlu dicermati baik terhadap pasien, staf dan operator dengan prinsip as low as reasonably achievable (ALARA). Dengan memahami indikasi dan kontraindikasi dari angiografi koroner serta proteksi terhadap radiasi baik bagi staf maupun pasien dalam laboratorium kateterisasi maka pemanfaatan angiografi koroner dapat dicapai dengan aman, tepat, ekonomis, dan disertai keberhasilan diagnostik yang optimal.Kata kunci: angiografi koroner, indikasi, kontraindikasi, radiasi, risiko dan manfaat