Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

JURU PEMANTAU RUMAH SEHAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DIARE DI KELURAHAN GUNTUNG PAIKAT RT 04 RW 04 Nita Pujianti; Yasmine Puspitasari; Isnawati Isnawati; Ni'ma Farida Fasya; Rahmayolanda Dalimo; Rifaldi Rifaldi
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8732

Abstract

ABSTRAKPenyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di lingkungan lahan basah. Wilayah yang mengalami kejadian diare yaitu wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan di Kelurahan Guntung Paikat RT 04 RW 04. Lingkungan terkecil yaitu rumah tangga berperan dalam perkembangbiakan agen penyakit diare. Risiko lingkungan lahan basah yaitu keadaan rumah yang sehat bersama dengan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi alat rumah tangga yang berkaitan dengan penularan diare. Tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan pemantauan terhadap pencegahan diare berupa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi alat rumah tangga. Metode yang dilakukan diawali dengan penyuluhan dengan mengedukasi sasaran mengenai  penyakit diare dan hubungan kriteria rumah sehat. Pemberian lembar ceklis untuk memantau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi alat rumah tangga. Kegiatan pemantauan dilakukan secara berkala selama 3 kali dalam 4 minggu melalui grup whatsapp dan door to door. Berdasarkan hasil pemantauan didapatkan 22 juru pemantau didapatkan dengan akumulasi 14 rumah tangga mengalami peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan akumulasi 16 rumah tangga mengalami peningkatan higiene sanitasi alat rumah tangga. Kata kunci: diare; juru pemantau; rumah sehat; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); sanitasi alat rumah tangga ABSTRACTDiarrhea is a public health problem, especially in a wetland environment. The area that experienced diarrhea was the working area of the South Banjarbaru Public Health Center in Guntung Paikat Village, RT 04 RW 04. The smallest environment, namely the household, played a role in the proliferation of diarrhea disease agents. The risk of the wetland environment is the condition of a healthy house along with Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) and sanitation of household utensils associated to diarrhea transmission. The purpose of this activity is to monitor the prevention of diarrhea in the form of Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) and sanitation of household utensils. The method begins with counseling by educating the target about diarrheal diseases and the association of healthy house criteria. Provision of checklists to monitor Clean and Healthy Behavior (CHLB) and sanitation of household utensils. Monitoring activities are carried out regularly for 3 times in 4 weeks through whatsapp group and door to door. Based on the monitoring result 22 monitors were obtained with accumulation of 14 households experienced an increase in Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) and the accumulation of 16 households experienced an increase in the hygiene and sanitation of household utensils. Keywords: diarrhea; monitors; healthy house, clean and healthy life behavior; household hygiene sanitation.
KESMAS MENGAJAR: EDUKASI MENGENAI BENCANA KABUT ASAP DI SD ALAM MUHAMMADIYAH MARTAPURA Ayu Riana Sari; Reni Saufi Jayanti; Fajar Adi Mulya; Rifaldi Rifaldi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10031

Abstract

ABSTRAKBencana kabut asap disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Hal ini berdampak pada peningkatan kejadian gangguan pernapasan secara akut dan kronis. Populasi berisiko terdapat pada kelompok usia anak-anak karena imaturitas fungsi sistem pernapasan. Kegiatan pengabdian dilakukan di SD Muhammadiyah Martapura. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman pelajar SD SD Muhammadiyah Martapura  mengenai kabut asap. Kegiatan dikonduksikan secara indoor-outdoor. Penerapan metode melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan menggunakan media powerpoint, poster dan media mewarnai. Peserta terdiri dari 35 siswa bersikap aktif saat kegiatan. Didapatkan hasil berupa peningkatan pengetahuan sebesar 9,38%, dimana 94,28% responden telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai bencana kabut asap. Berdasarkan uji statistik dinyatakan hubungan signifikan dari kegiatan penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan responden (Z hitung=3,18, p-Value=0,0001). Peningkatan pengetahuan dari sasaran pada kegiatan ini dikarenakan responden berupa pelajar Sekolah dasar, dukungan sekolah dan media penyuluhan sedangkan penghambat dari kegiatan ini adalah keterbatasan waktu dan ketertiban sasaran. Kata kunci: bencana kabut asap; kebakaran hutan dan lahan; anak sekolah dasar; penyuluhan; peningkatan pengetahuan. ABSTRACTThe haze disaster is caused by bushfires. This has an impact on increasing the incidence of acute and chronic respiratory disorders. The population at risk is in the age group of children because of the immaturity of the respiratory system function. Service activities are carried out at Nature Elementary School Muhammadiyah Martapura. The purpose of this activity is to increase the understanding of Nature Elementary School Muhammadiyah Martapura students about smoke haze. Activities conducted indoor-outdoor. The application of the method through discourse and discussions with questions & answers using powerpoint, posters and coloring media. Participants consisted of 35 students being active during the activity. The results obtained in the form of an increase in knowledge of 9.38%, where 94.28% of respondents had good knowledge about the haze disaster. Based on the statistical test, it was stated that there was a significant relationship between counseling education toward increase knowledge of respondents (Z count = 3,18, p-Value = 0,0001). The increase in knowledge of the targets in this activity is because the respondents are elementary school students, school support and counseling media, while the obstacles to this activity are limited time and orderliness of the target. Keywords: haze disaster; bushfires; elementary school children; counseling; knowledge enhancement.
PENGGUNAAN KOBOTOOLBOX SEBAGAI DIGITALISASI PENGUMPULAN DATA PROGRAM SURVEILANS SENTINEL TIKUS Rifaldi Rifaldi; Sri Wahyuni; Rudi Fakhriadi; Dian Rosadi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13203

Abstract

ABSTRAKProgram surveilans sentinel tikus Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru memiliki permasalahan pada kegiatan pengumpulan data yang masih dilakukan manual menggunakan form cetak kertas. Masalah ini akan berdampak pada missing data dan kerancuan data sehingga memengaruhi kualitas informasi yang akan didiseminasikan. Permasalahan ini dapat dipecahkan melalui pelatihan penggunaan kobotoolbox sebagai penguatan kesesuaian digitalisasi pengumpulan data terhadap kader dan tenaga ahli internal dalam program surveilans sentinel tikus. Metode pemberdayaan yang dilakukan dengan metode PAR (Participatory Action Research). Kegiatan pelatihan terhadap enam orang kader dan tiga orang tenaga ahli internal dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan surveilans sentinel tikus di Kabupaten Banjar periode agustus 2022.  Kegiatan yang berjalan sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu terjalinnya kesepakatan dan koordinasi terhadap instalasi, terlaksananya pembuatan dan uji coba form kuesioner dari aplikasi kobotoolbox, sehingga kobotoolbox dapat diterapkan dalam kegiatan surveilans sentinel tikus dengan luaran berupa pemetaan single live trap dan instruksi kerja penggunaan kobotoolbox. Hasil evaluasi didapatkan korelasi yang positif pada semua variabel dalam model evaluasi kesesuaian tugas-teknologi sehingga aplikasi kobotoolbox sudah sesuai sebagai subtitusi media pengumpulan data. Diperlukan tindak lanjut dalam penggunaan aplikasi kobotoolbox dalam kegiatan surveilans epidemiologi dilakukan oleh BBTKLPP Banjarbaru. Kata kunci: surveilans sentinel tikus; pengumpulan data manual; kobotoolbox; digitalisasi. ABSTRACTThe Center for Environmental Health Engineering and Disease Control (CEHEDC) Banjarbaru sentinel rat surveillance program has problems in data collection activities that are still manual using paper print forms. This problem will have an impact on missing data and data confusion that affects the quality of information that will be disseminated. This problem was solved through training on the use of the kobotoolbox to strengthen the suitability of digitizing data collection for cadres and internal experts in the sentinel rat surveillance program. The empowerment method is carried out using the PAR (Participatory Action Research) method. Training activities for six cadres and three internal experts were carried out before and after the implementation of sentinel rat surveillance in Banjar Regency for the period of August 2022. Activities that run according to the indicators of success are the establishment of agreement and coordination of the installation, the implementation of making and testing a questionnaire form from the kobotoolbox application so that the kobotoolbox can be applied in rat sentinel surveillance activities with outputs in the form of single live trap mapping and work instructions for using the kobotoolbox. The evaluation results obtained a positive correlation on all variables in the task-technology fit, the kobotoolbox application was fittable as a substitute for data collection media. Follow-up is needed in the use of the kobotoolbox application in epidemiological surveillance activities carried out by CEHEDC Banjarbaru. keywords: sentinel rat surveillance; manual data collection; kobotoolbox; digitization