Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTENSI INFUSA BUNGA KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis) SEBAGAI ANTI HIPERURISEMIA PADA MENCIT (Mus musculus) Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra; Dian Fita Lestari
Jurnal Biosilampari : Jurnal Biologi Vol 4 No 2 (2022): Biosilampari
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/biosilampari.v4i2.1534

Abstract

Uric acid levels in the blood can be lowered by taking anti-hyperuricemic drugs, but long-term use can have serious effects on the body. Therefore, we need medicines made from natural ingredients that have a compound that can reduce uric acid levels with a low effect. The purpose of this study was to determine the effect of hibiscus flower infusion on uric acid levels. The research method is experimental research with a Completely Randomized Design (CRD). Mice were divided into 6 treatment groups, the negative control group (normal) A0 was given 0.5% Na-CMC, A1 was hyperuricemia control (induction of potassium oxonate 250mg/kgBW and chicken liver juice), A2-A5 was treated with hyperuricemia. The treatment group A2 was given allopurinol 10mg/kgBW, A3-A5 was given hibiscus flower infusion at a dose of 20%, 30%, and 40%, respectively. The results showed that hibiscus flower infusion at doses of 20%, 30%, and 40% was able to reduce blood uric acid levels in male white mice induced by potassium oxonate and chicken liver juice. Hibiscus flower infusion has the potential to reduce uric acid levels in mice optimally at a dose of 20%, which is 80.8% of hyperuricemia control.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS 3R DI DESA RINDU HATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Dian Fita Lestari; Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7173

Abstract

Sampah seringkali dianggap sebagai suatu masalah dan penyebab terjadinya pencemaran hingga penyebab bencana seperti banjir. Hal ini disebabkan karena sampah belum dikelola dengan baik dan kurangnya kesadaran masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan pelatihan pengelolaan sampah  terpadu pada masyarakat Desa Rindu Hati. Pengelolaan sampah terpadu dengan menggunakan prinsip 3R yaitu pembatasan (Reduce) dengan meminimalisir pemakaian benda-benda yang bisa menghasilkan sampah seperti benda yang sekali pakai. Guna-ulang (Reuse) dengan cara menggunakannya kembali serta Daur-ulang (Recycle) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk diolah menjadi barang yang lebih berguna tentunya hal ini dapat mengurangi efek buruk dari sampah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara melakukan pengelolaan sampah organik yang diolah menjadi pupuk kompos serta sampah anorganik seperti plastik, botol, kaleng dan sejenisnya dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tangan yang dapat memiliki nilai jual tinggi. Hal ini menjadi sebuah peluang di Desa Wisata Rindu Hati yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, sampah dapat diolah menjadi produk kerajinan yang dapat dijual kembali pada wisatawan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa Rindu Hati.
Pelatihan Pembuatan Preparat Segar Biologi Untuk Meningkatkan Keterampilan Guru dan Siswa di SMA Negeri 1 Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara Risky Hadi Wibowo; Sipriyadi Sipriyadi; Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra; Reza Wahyuni; Redo Setiawan; Annisa Prastika; Rizawati Rizawati
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.18468

Abstract

Biologimerupakan cabangilmu sains yangmempelajaritentangmahlukhidupbaik secaramikroskopishinggamakroskopisseperti  hewan,tumbuhan,jamur,bakteri,virus,manusia, dan protista. Untuk meningkatkanmutu pengajaran di bidangbiologiperlupeningkatan keterampilan dalam bekerjadilaboratoriumatauyangseringdisebutdenganpraktikum.Pelaksanaankegiatanpengabdiankepadamasyarakat pada pelatihan pembuatan preparat segar yangdiikuti peserta sebanyak 20 siswa/i dan 5 orang guruSMANegeri1Argamakmur,BengkuluUtaradiawalidengantahappersiapan,kemudiansosialisasipemberianmateripengabdiankepadapesertapengabdian dengan pengenalan dan manfaatpembuatanpreparat,praktekpembuatanpreparat segaryang menghasilkan5jenis  preparatyangdiamatidi bawah mikroskop binokuler yaitupreparateritrosit (darah merah) manusia,selakar bawang, sel epitel mukosa pipi, sel bakteri danhifapadajamur tempe.Kegiatanpengabdianinidiharapkandapat memberi pemahaman dan meningkatkan skill paragurubiologidansiswa-siswidalam membuat preparatyangakandimanfaatkandalamprosesbelajarmengajar (KBM) padakegiatanpraktikum pelajaranbiologidiLaboratorium
Inventarisasi Hama Lalat Buah (Bactrocera spp) di SKP Kelas I Bengkulu Wilker Pulau Baai Dengan Perangkap Methyl Eugenol Selsa Nisa Pratiwi; Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra; Hesti Marniati; Yunus Isnawan
Organisms Vol 2, No 1 (2022): Organisms
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.344 KB) | DOI: 10.24042/organisms.v2i1.11970

Abstract

This study aims to determine the type of fruit fly (Bactrocera spp) that attacks several fruit plants. Class I Bengkulu. Sampling was carried with random sampling technique. The methods used is descriptive eksploratory. The results of this study were obtained, there are 4 species of Bactrocera spp that attack several fruit plants, namely Bactrocera albistrigata, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera umbrosa, and Bactrocera papayae with characteristics on the abdomen, thorax, and wingsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis lalat buah (Bactrocera spp) yang menyerang beberapa tanaman buah. Pengambilan sampel dilakukan di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bengkulu dengan teknik random sampling. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif eksploriatif. Hasil penelitian ini didapatkan 4 spesies Bactrocera spp yang menyerang beberapa tanaman buah, yaitu Bactrocera albistrigata, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera umbrosa, dan Bactrocera papayae dengan ciri utama pembeda terletak pada bagian abdomen, toraks, dan sayap