Rusdarti Rusdarti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Pengentasan Kemiskinan Melalui Kebijakan PKH di Jawa Tengah Iva Faulana; Indri Murniawaty; Rusdarti Rusdarti
Oikos : Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Ekonomi Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/oikos.v5i1.2956

Abstract

Poverty is a major problem faced by all countries including Indonesia. One of the poverty alleviation programs in Indonesia is the Family of Hope Program (PKH). Central Java Province is one of the provinces that has a relatively high number of poor people among the provinces in Indonesia. The purpose of this study is to examine the success of the PKH Program in poverty alleviation efforts in Central Java. The purpose of this study is to describe the implementation of the Family Hope Program (PKH) in poverty alleviation efforts through PKH policies in Central Java Province, starting from the education, health and social welfare components. The theory used in this study is the vicious circle theory of poverty. The method used in this research is descriptive qualitative, with data collection techniques namely observation, interviews, and study documentation. The results of this study indicate that the Family Hope Program (PKH) in Wonosobo Regency, Central Java Province has succeeded in reducing poverty levels in addition to that the implementation of the Family Hope Program (PKH) in Wonosobo Regency has run quite well. But in reality there are still many Beneficiary Families (KPM) who depend on PKH assistance, given that such assistance is only temporary and is more focused on breaking the poverty chain. Keywords: Poverty; Program Keluarga Harapan
Smart Campus di Era 4.0 Melalui Blended Learning Mencetak Polri Promoter Menuju Indonesia Maju Elisa Ika Yuniawati; Fakhrudin Fakhrudin; Rusdarti Rusdarti; Kardoyo Kardoyo
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era revolusi industri 4.0 terjadi banyak perubahan di berbagai bidang utamanya pada bidang pendidikan.Dengan munculnya perubahan disrupsi informasi ini menjadi tantangan besar bagi lembaga Pendidikan AkademiKepolisian untuk menjalankan perannya sebagai Lembaga Pendidikan yang membentuk calon perwira Polri yangprofessional, modern, dan terpercaya menuju Indonesia maju. Akpol menerapkan teknologi smart campus sebagaiupaya dalam mengahdapi perubahan era ini. Perubahan zona waktu generasi milenial yang mana taruna lahir di eradigital memiliki budaya yang berbeda dengan generasi sebelumnya menuntut Lembaga Pendidikan Akpol untukmenerapkan sarana digital pada komponen pendidikan seperti pembelajaran yang disesuaikan dengan eranya tanpamengenyampingkan pendidikan karakter untuk menghasilkan Polri yang professional, cerdas, bermoral, modernyang berwawasan global dan berstandar internasional guna menuju Indonesia maju. Konsep pembelajaran blendedlearning diterapkan untuk menjawab tantangan tersebut dengan memanfaatkan perangkat elektronik dan internetyang terpadu dalam satu aplikasi sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Penggunaan konsep ini akanmenjadikan taruna belajar melalui pendekatan pembelajaran seumur hidup guna mengembangkan kompetensinya.
Pendidikan Nonformal Dalam Keberlangsungan Kampung Wisata Batik Pesindon Pasca Pandemi Covid 19 Dian Kusumawati; Rusdarti Rusdarti; Dewi Liesnoor Setyowati; Eko Handoyo
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid 19 menyebabkan dilema yang sangat besar dalam kehidupan. Berbagai sektor terpengaruhidengan adanya covid 19 termasuk dampak yang sangat terasa yaitu pada sektor ekonomi. Hal tersebuttentu akan mempengaruhi keberadaan kampung wisata batik Pesindon yang merupakan destinasi wisatabelanja. Pendidikan nonformal menjadi jembatan yang dapat ditempuh untuk menjaga keberlangsungankampung wisata batik Pesindon. Metode kualitatif digunakan dengan melibatkan informan sebagaisumber informasi serta dokumentasi berupa arsip, dokumen dan fenomenologi sebagai bahan tambahandari dokumen-dokumen yang terkait dengan studi. Hasil studi menunjukkan keberlangsungan kampungwisata batik Pesindon di Kota Pekalongan tidak dapat terlepas dari peran pendidikan nonformal.Pendidikan nonformal menjaga keberlangsungan Pesindon sebagai kampung wisata batik untukmengatasi permasalahan yang ada dan dilakukan dengan berbagai kegiatan pelatihan yang beragam.Temuan studi menunjukkan pendidikan nonformal sangat berkontribusi dalam keberlangsunganKampung Pesindon sebagai kampung wisata batik dimana pelatihan yang diberikan dapat dijadikansebagai salah satu alternative dalam menjaga keberlangsungan kampung wisata batik dalam halpemasaran, promosi maupun edukasi. Simpulan, eksistensi Kampung Pesindon sebagai kampung wisatabatik sebagai destinasi wisata memerlukan dukungan pendidikan nonformal dalam menjagakeberlangsungannya.