Sahidin Sahidin
Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi dan Karakterisasi Ekstrak Etanol Wualae (Etlingera elatior) dalam Sistem Penghantaran Vesikuler Fitofosfolipid Astrid Indalifiany; Sahidin Sahidin; Wahyuni Wahyuni; Mentarry Bafadal; Agung Wibawa Mahatva Yodha; Rina Andryani; La Ode Muhammad Fitrawan; Dian Munasari
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v8i1.152

Abstract

Etlingera elatior (Wualae) termasuk dalam tumbuhan famili zingiberaceae yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Namun, bioavailabilitas dan permeabilitas zat aktif yang rendah sehingga diperlukan suatu sistem penghantaran dalam komplek lipid-bahan alam. Sistem yang dikenal dengan fitofosfolipid ini merupakan penghantaran fitokonstituen dalam matriks fosfolipid yang dapat meningkatkan permeabilitas dan bioavailabilitas zat aktif melalui karakteristik ampifilik dan aksi emulsifikasi oleh fosfolipid. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi dan karakterisasi sistem vesikel sehingga diperoleh sistem yang optimum antara ekstrak etanol buah wualae dan fosfatidilkolin yang memiliki karakteristik vesikel terbaik. Preparasi dilakukan    menggunakan    teknik    hidrasi    lapis   tipis dengan adanya variasi komposisi ekstrak dan fosfatidilkolin, yakni 0,5:0,5 (Formula 1); 0,5:1 (Formula 2); 1:0,5 (Formula 3); 1:1 (Formula 4); 1:2 (Formula 5); dan 2:1 (Formula 6). Hasil yang diperoleh adalah komposisi formula optimum antara ekstrak dan fosfatidilkolin yaitu pada F4 dengan komposisi 1:1 dengan karakterisasi meliputi pengamatan morfologi berbentuk bulat (sferis) menggunakan mikroskop optic, efisiensi penjerapan vesikel diperoleh 99,20%, ukuran partikel 898,2 nm dan indeks polidispersitas 0,573 dengan kategori vesikel jenis LUV (Large Unilamellar Vesicle) menggunakan Particel Size Analyzer.
Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Etanol Buah Etlingera rubroloba A.D. Poulsen Terhadap Fagositosis Sel Makrofag Pada Tikus Jantan Galur Wistar Fadhliyah Malik; Mentarry Bafadal; Dian Munasari; Rina Andriani; Muh. Ilyas Yusuf; Sahidin Sahidin; Wahyuni Wahyuni; Adryan Fristiohady; Wa Ode Nurfinti
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v8i1.171

Abstract

Fungsi sistem imun adalah untuk melindungi tubuh dari benda-benda asing, dimana sistem imun dapat ditingkatkan dengan pemberian imunomodulator. Pendekatan kemotaksonomi Genus Etlingera memungkinkan Etlingera rubroloba A.D. Poulsen memiliki kandungan metabolit sekunder sebagai agen imunomodulator. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas imunomodulator ekstrak etanol buah Etlingera rubroloba A.D. Poulsen terhadap fagositosis sel makrofag pada tikus jantan galur wistar. Hewan uji tikus sebanyak dua puluh empat ekor dibagi dalam enam kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kontrol positif (ekstrak meniran komersial), kontrol normal (tanpa perlakuan), perlakuan dosis 1 (200 mg/kgBB), perlakuan dosis 2 (300 mg/kgBB)  dan  perlakuan dosis 3  (400 mg/kgBB). Perlakuan diberikan selama tujuh hari berturut-turut secara per oral  dan diberikan injeksi bakteri Staphylococcus aureus 0,5 mL secara intraperitonial pada hari kedelapan masing-masing kelompok. Apusan cairan peritoneum digunakan untuk menentukan aktivitas sel makrofag. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas fagositosis sel makrofag pada kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1, perlakuan 2, perlakuan 3 berturut-turut 36,75 %, 74,25%, 71.75%, 80,50%, 70,75%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol buah Etlingera rubroloba A.D. Poulsen memiliki aktivitas imunomodulator terhadap fagositosis sel makrofag.