Pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia di Sekolah Dasar lebih difokuskan pada kompetensi berbahasa dan kemampuan mengapresiasi sastra. Tujuannya adalah agar siswa memiliki kemampuan dalam menikmati, menghayati, memahami, dan memberi kesan terhadap karya sastra. Keberhasilan pencapaian target pembelajaran salah satunya dipengaruhi oleh faktor pemanfaatan media pembelajaran. Ketepatan guru dalam memanfaatkan media akan berpengaruh pada motivasi dan prestasi siswa. Namun penyediaan bahan bacaan sastra masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) hasil analisis unsur intrisik cerita Legenda Sungai Citarum; 2) hasil analisis nilai kearifan lokal dalam cerita tersebut; 3) uji kelayakan bahan ajar. Melalui pemanfaatan hasil analisis nilai kearifan lokal pada naskah cerita rakyat Lengenda Sungai Citarum yang berasal dari Kabupaten Bandung diharapkan mampu dijadikan alternatif bahan ajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi deskriptif analitik kualitatif. Data penelitian diambil dari cerita rakyat Legenda Sungai Citarum yang ada di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Hasil pengolahan data penelitian dibagi menjadi dua jenis. Pertama hasil analisis nilai kearifan lokal dari sepuluh cerita rakyat ditemukan dua nilai kearifan lokal. Kedua, hasil uji kelayakan bahan ajar terhadap pengguna diperoleh rata-rata 80,25% dan dinyatakan sangat layak digunakan.