Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG SELASA PALEMBANG Azwaldi Azwaldi; Sukma Wicaturatmashudi; Thalia Nadia Nordi
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 1 Juni (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i1.1206

Abstract

Latar Belakang : World Health Organization (WHO) menyatakan sekitar 1,13 orang di dunia menderita hipertensi. Komplikasi dari hipertensi menyebabkan penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal. Salah satu terapi non farmakologis adalah relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode : Desain penelitian yang digunakan Quasi Eksperimental dengan pendekatan Pretest- Posttest with control group. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling sebanyak 15 responden kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Hasil : Hasil analisis dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik menunjukkan penurunan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif dimana p value sistolik = 0,001 dan p value diastolik = 0,003 (α<0,05). Sedangkan hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif memiliki pengaruh yang bermakna terhadap tekanan darah sistolik dengan p value = 0,024 dan diastolik dengan p value = 0,029 (α<0,05). Kesimpulan : Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara kombinasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi.
PENERAPAN LATIHAN PROGRESSIF MUSLE RELAXATION(PMR) DALAM PENURUNAN TEKANAN DARAH DI POSYANDU LANSIA RT 53 KELURAHAN BUKIT LAMA KECAMATAN ILIR BARAT I WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG SELASA PALEMBANG Eva Susanti; Sukma Wicaturatmashudi; Prahardian Putri
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.022 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i2.1206

Abstract

Sebanyak 25% lansia menderita penyakit degeneratif dan hidup tergantung pada orang lain. Di Indonesia lansia penderita hipertensi berumur 55-64 tahun sebanyak 45,9%, lansia umur 65-74 tahun sebanyak 57,6% dan pada kelompok lansia umur 75 tahun keatas kelompok sebanyak 63,8% (Kemenkes RI, 2016). Puskesmas padang selasa bulan Januari 2018, dengan jumlah penduduk 728 jiwa terdiri dari 209 KK terdapat Jumlah lansia di Rt 53 Rw kelurahan Bukit lama kecamatan Ilir barat I palembang berjumlah 55 orang lansia. Kebanyakan lansia tersebut banyak yang menderita Hipertensi. Dari jumlah 55 lansia yang ada di Posyandu tersebut kebanyakan menderita hipertensi lebih kurang sekitar 30 orang. Permasalahan yang di hadapi peserta Posyandu Lansia tersebut, belum pernah dilakukan latihan Relaksasi otot Progesif atau PMR. Metode pendekatan berupa penyuluhan dan Latihan Relaksasi otot Progresif atau PMR (Progresive Muscle Relaksation) bagi lansia. Hasil dari pelaksanaannya dapat meningkatkan Penerapan latihan Relaksasi otot Progrsive atau PMR (Progresive Muscle Relaksation) pada lansia Hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah lansia sehingga lansia dapat beraktifitas secara mandiri dalam memenuhi kebutuhannya dan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia tersebut. Selain itu kehidupan lansia tidak sepenuhnya tergantung kepada keluarga dalam memenuhi kebutuhannya.