Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengalaman, Persepsi dan Imajinasi Filosof David Hume: Melihat Kembali Lensa Konseling Kristen di Indonesia Maria Veronica; Alfonso Munte
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.052 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5431

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat fenomena bimbingan konseling yang diterapkan dalam lingkungan Kekristenan, dalam konteks sekolah/institusi dan gereja. Fenomena tersebut kemudian ditelusuri melalui pendekatan David Hume, khususnya yang berbicara mengenai pengalaman dan akses-aksesnya, persepsi, moralitas, dan simpati-empati. Hume menolak kausalitas, substansi dan blok-blok ide rasionalistik. Baginya, pengalaman merupakan fondasi pengetahuan. Pengalaman-pengalaman antar subjek menjadikan subjek sebagai subjek yang berpendirian, sekaligus sepenanggungan antar sesamanya. Metode penelitian menggunakan studi pustaka dengan sumber-sumber primer dan sekunder.
Pendidikan Konseling Kristianistik: Refleksi Kritis melalui Terang Henri Nouwen Maria Veronica
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 2 No 2 (2022): HaratiJPK: Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.606 KB) | DOI: 10.54170/harati.v2i2.120

Abstract

The purpose of this paper traces the reading of Henri Nouwen's works which are in contacting with Christianistic counseling. Then, it crosses over with counseling education (inclusivity of survivors) and/or pastoral counseling that talks about being-with, compassionate hospitality and relativity between subjects (co-subjective or we-subjective). The research method used qualitative research with literature study. The findings/results of this paper are, both the counselee and the counselor, together see God as the Vulnerable One, see and care for his vulnerable colleagues, namely humans who are all vulnerable survivors. Therefore, Christianistic counseling education through natural events, could be leaded to reflection in here and now about the past and future. In addition, forgiveness becomes a process through which one could become to terms with one's pain and simultaneously experience reconciliatory spirituality. Then, there is the hope of liminality itself as spiritual growth and resilience against the threat of unexpected tragedy and the provision of space or Pericholysis for hospitality. Tujuan tulisan ini untuk menelusuri pembacaan atas karya-karya Henri Nouwen yang bersentuhan dengan konseling Kristianistik. Kemudian melintas dengan pendidikan Konseling (inklusivitas para penyintas) dan/atau Pastoral Konseling yang berbicara mengenai being-with, compassionate hospitality dan relativitas antar subjek (co-subjective atau we-subjective). Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka. Temuan/hasil tulisan ini adalah baik konseli maupun konselor, bersama-sama melihat Allah sebagai Sang-Rentan melihat dan menyahabati rekan rentannya yakni manusia yang semuanya adalah penyintas yang rentan. Berdasarkan hal tersebut, pendidikan konseling Kristianistik melalui peristiwa alam dapat mengarah pada refleksi di masa sekarang dan di sini tentang masa lalu dan masa depan. Selain itu, pengampunan menjadi proses di mana seseorang dapat mencapai rasa sakit yang dialaminya dan sekaligus mengalami spiritualitas rekonsiliatif. Kemudian, adanya harapan liminalitas itu sendiri sebagai pertumbuhan spiritual dan ketahanan terhadap ancaman tragedi yang tak terduga dan penyediaan ruang atau pericholysis bagi keramahan.