Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Kualitatif Terhadap Indigenous People Papua Yang Terpapar Globalisasi Budaya Melalui Relasi Sosialnya Dengan Pendatang PRT Paramma; Lewi Kabanga
SOSIO DIALEKTIKA : JURNAL ILMU SOSIAL HUMANIORA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : LP2M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/sd.v6i1.4586

Abstract

It has become a common understanding that the phenomenon known as globalization very quickly takes over almost all aspects of human life in different parts of the world. The majority of people have realized that they are being affected by globalization so that they are usually more readily and easily adapt to a new community called global village. However, many people are still experiencing cultural shock and lack of self-confident when meeting with people from other external environments. This latter type is usually coming from isolated areas, both physically and mentally. This study aims to explore the questions raised in the community about the effects of globalization and their relationship with the social bonds between indigenous Papuan and migrants outside of Papua. In addition, this study tries to answer the scale of acceptance of indigenous Papuans on the influence of external culture. This research is expected to provide benefits to policy makers in designing social engineering in order to avoid potential open conflicts in the future. This research method was descriptive qualitative. Data was generated from research directly on the ground through in-depth interviews (IDI) and focus group discussions (FGD). This research was conducted in the city of Jayapura. The conclusion of this study consisted of 6 measured categories, namely food / cuisine, style, social lifestyle, language, music and inter-racial marriage, which showed that the exposure to cultural globalization had a positive contribution to the social relations of indigenous Papuans with immigrants.
Analisis Praktek Korupsi Dalam Implementasi Otonomi Khusus Di Papua Bonefasius Bao; PRT Paramma; Anitha Nurak; Hendrik Vallen Ayomi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8675

Abstract

Penelitian ini berawal dari marak dan masifnya perilaku para elit menjarah uang rakyat sejak pemberlakuan Otonomi Khusus di Papua. Hal ini diakibatkan dari Implementasi tatakelola pemerintahan yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara pelaksanaan otonomi khusus di Papua dan praktek korupsi pada sistem birokrasi pemerintahan daerah pasca pemberlakuan otonomi khusus. Distribusi kewenangan politik dan pemerintahan diikuti desentralisasi fiskal yang besar berdampak pada organisasi pemerintahan karena aliran deras dana pusat tidak terawasi secara efektif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Informan-informan dipercaya mampu menjelaskan penyebab koruptif elit Papua di era otonomi khusus dalam birokrasi pemerintahan. Hasil penelitian menunjukan kemanfaatan dana otonomi khusus belum berkontribusi positif bagi masyarakat Papua. Trend praktek korupsi dalam birokrasi pemerintahan terus menampakan gejala yang buruk dan masif. Ironi memang, di satu sisi dana triliunan rupiah digelontorkan ke Papua, di sisi lain rakyat belum juga keluar dari lingkaran kemiskinan, keterbelakangan dan lainnya. Pengelolahan bantuan Dana Otonomi Khusus bagi masyarakat Papua diwarnai dengan nilai-nilai nepotisme. Hal ini muncul ketika pemangku kepentingan hanya memprioritaskan dirinya, kelompok dan golongannya. Tata kelola pemerintahan (good governance) yang baik dan bersih, tidak terlaksana karena masih maraknya budaya ucapan terima kasih yang bertentangan dengan norma etik dalam pelayanan publik. Adanya ketidakpercayaan (distrust) publik terhadap pemerintah dan elit politik. Hal ini terjadi karena banyaknya para pemimpin dan elit di Papua tersandung kasus korupsi.
MENDORONG KONEKTIVITAS DESTINASI WISATA KAMPUNG YOKIWA DISTRIK SENTANI TIMUR KABUPATEN JAYAPURA Alienra Nanda Kadun; PRT Paramma; Robinhot Sagala; Lewi Kabanga
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2 No 1 (2021): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v2i1.876

Abstract

Menjamin kelangsungan dan eksistensi dari pariwisata harus memenuhi syarat dan strategi tertentu. Salah satu usaha yang terus diperhatikan oleh pengelola pariwisata selama ini adalah peningkatan kualitas dengan cara menggali potensi wisata dan aksesibilitas yang aman dan memadai. Tujuan dari Pengabdian ini adalah ingin berusaha mendorong konektivitas wisata di kampung Yokiwa baik melalui darat maupun melalui danau. Metode Pelaksanaan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan menggunakan metode Koordinasi, praktek Administrasi, dan Publikasi. Metode koordinasi dilakukan untuk mencari informasi dengan melibatkan tokoh masyarakat. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di Kampung Yokiwa yang terletak di distrik Sentani Timur yang mempunyai potensi wisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya tetapi tidak memiliki aksesibilitas yang baik. Aspek keamanan dan pilihan transportasi yang hanya didukung oleh akses darat menjadi masalah utama destinasi wisata ini. Hasil yang dicapai dari pengabdian ini adalah (1) Terbangunnya konektivitas wisata sebagai landasan awal dengan memasang papan planisasi ke kampung Yokiwa dari tiga titik strategis kota. Ketiga konektivitas wisata tersebut ditempuh dengan menggunakan akses darat dan danau. (2) Video singkat sebagai promosi digital yang meliput perjalanan exotic lewat darat dan danau yang dipublikasikan melalui media sosial, seperti Instrgam dan juga Youtubr, segingga bisa menjadi ajang promsi yang akan berdampak pada naiknya minat pengunjung di kampung Wisata Yokiwa.