Rahmi Amir
Faculty Of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Parepare, Parepare City, South Sulawesi Province, Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

HUBUNGAN MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA TENAGA PERAWAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAKESSI KOTA PAREPARE Hermianti; Rahmi Amir; Ayu Dwi Putri Rusman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i2.564

Abstract

Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan di puskesmas antara lain di sebabkan oleh kinerja perawat yang belum optimal. Hal ini terjadi sebagai akibat rendahnya Motivasi Kerja Dan Disiplin Tenaga Kerja Perawat. Kedua hal ini sangat berperan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari organisasi didalam menjalankan kegiatan dan pekerjaan yang telah direncanakan dan diprogramkan.Untuk mencapai produktivitas yang tinggi, pemimpin sebuah puskesmas harus memperhatikan disiplin kerja perawat.Tujuan dari penelitain ini adalah untuk melihat hubungan motivasi, dan disiplin kerja dengan kinerja tenaga perawat di wilayah kerja Puskesmas Lakessi Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga perawat di Puskesmas Lakessi sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 32 tenaga perawat.. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji statistik chi-square).Hasil penelitian, menunjukkan ada hubungan antara motivasi kerja (ρ = 0,00), disiplin kerja (ρ = 0,00) dengan kinerja tenaga pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lakessi Kota Parepare. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara motivasi, dan disiplin kerja dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Lakessi Kota Parepare.
IMPLEMENTASI EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium Lappaceum L.) SEBAGAI PESTISIDA NABATI TERHADAP LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI Rahmi Amir; Yanti Widiastuti
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.827 KB) | DOI: 10.31850/makes.v1i1.104

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang menimbulkan keresahan masyarakat karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Setiap tahunnya angka kasus DBD terus meningkat. Pemberantasan larva merupakan kunci strategis program pengendalian vektor. Pengendalian vektor DBD dengan insektisida sintetik tidak aman bagi populasi pengguna dan menimbulkan resistensi vektor. Dampak negative dapat diminimalisir dengan insektisida alami yaitu ekstrak daun rambutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan implementasi ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti dengan berbagai konsentrasi yaitu 5 ml, 10 ml, 15 ml, 20 ml dan 25 ml dengan 100 ml air, setiap percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan cara eksperimental. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun rambutan dapat membunuh larva Aedes aegypti 90% pada konsentrasi 20 ml dan 100% pada konsentrasi 25 ml
PENILAIAN RISIKO LINGKUNGAN TERHADAP PENGARUH DARI PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK DI RUMAH SAMPAH LAKESSI BERSAHAJA DI KELURAHAN LAKESSI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Asny Septiani; Rahmi Amir; Nur Haeda
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.634 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i1.123

Abstract

Pengolahan pupuk organik yang berasal dari sampah organik ditemukan bahaya yang terkandung di dalamnya sehingga dapat menyebabkan keterpaparan pada pekerja dalam melakukan pengolahan pupuk organik yang berpotensi berbahaya, kita ketahui bahwa pupuk organik baik untuk tanaman tapi tidak diketahui dampak dari pengolahan pupuk organik.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui risiko lingkungan terhadap pengaruh dari pengolahan pupuk organik baik dari segi efek secara langsung maupun dari segi efek secara tidak langsung di Rumah Sampah Lakessi Bersahaja Kelurahan Lakessi Kabupaten sidenreng Rappang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif Peneliti mengidentifikasi melalui observasional dengan menggunakan kuesioner pada sampel, dimana sampel dalam penelitian ini pekerja yang melakukan pengolahan pupuk organik sebanyak 8 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square dan Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh risiko kesehatan (0,036 < 0,05), dan ada estimasi secara langsung (0,036 < 0,05) dari penilaian risiko lingkungan terhadap pengaruh dari pengolahan pupuk organik di Rumah sampah Lakessi Bersahaja Kelurahan Lakessi Kabupaten Sidenreng Rappang. Hendaknya pemerintah pusat memperhatikan lokasi sebelum membangun suatu tempat pengolahan sampah karena lokasi tersebut dekat dengan sarana pendidikan, dan bagi pengelolah ruimah sampah Lakessi Bersahaja Kelurahan Lakessi Kabupaten Sidenreng Rappang, Untuk menyiapkan APD bagi para pekerja
EFEKTIVITAS ARANG SEKAM PADI DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR BOR DI DESA PADANGLOANG KABUPATEN PINRANG Riskawati; Rahmi Amir; Herlina
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.735 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i1.132

Abstract

Kadar besi (Fe) yang melebihi ambang batas dapat menimbulkan dampak negatif terhadap air antara lain kondisi air berwarna kuning, berasa dan bau besi atau karat. Sedangkan efek negatif pada kesehatan manusia adalah dapat menggangu sistem reproduksi dan berpotensi sebagai pemicu kanker apabila dikomsumsi dalam kurun waktu lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas arang sekam padi dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada Sumur Bor di Dusun Banga Desa Padangloang Kabupaten Pinrang, Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dimana setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil pada penelitian ini yaitu kadar besi (Fe) sebelum perlakuan sebanyak 1,81 mg/l dan setelah perlakuan penambahan arang sekam padi dengan konsentrasi yang berbeda terjadi penurunan kadar besi (Fe) pada Sumur Bor di Dusun Banga Desa Padangloang Kabupaten Pinrang. Dari konsentrasi 5 gram, 10 gram, dan 15 gram yang paling efektif untuk menurunkan kadar besi (Fe) adalah 15 gram dengan 100 ml air, hasil yang didapatkan 0,30 mg/l. Semakin banyak jumlah konsentrasi arang sekam padi maka semakin tinggi tingkat penurunan kadar besi (Fe). Arang sekam padi dapat dikatakan efektif dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur bor di Dusun Banga Desa Padangloang Kabupaten Pinrang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air bersih
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PEKERJA PENGGILINGAN GABAH DI DESA SANGLEPONGAN KECAMATAN CURIO KABUPATEN ENREKANG Masdi; Rahmi Amir; Amir Pantintingan
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.378 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i2.145

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja.Bising adalah suara yang tidak dikehendaki yang dapat menganggu dan atau dapat membahayakan kesehatan. Berdasarkan kepmenaker,kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat, proses produksi yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan pendengaran Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas kebisingan dengan frekuensiDenyut Nadi pada Pekerja penggilingan Gabah Di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang, dan Untuk mengetahui dampak kesehatan bagi pekerja penggilingan gabah di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Metode dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistic yang telah dilakukan dihasilkan t hitung yakni 6,000 dengan tingkat signifikansi yakni 0,000 yang artinya ada perbedaan antara frekuensi denyut nadi sebelum dan setelah terpapar kebisingan.
PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN PADA PROSES PENCUCIAN PERALATAN MAKANAN MENGGUNAKAN METODE THREE COMPARTMENT SINK DI RSUD ANDI MAKKASAU PAREPARE Sakinah; Rahmi Amir; Herlina
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i1.287

Abstract

Rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan umum yang dapat menimbukan risiko tinggi terhadap timbulnya kuman termasuk makanan, alat makan, dan peralatan makan yang digunakan dan diberikan kepada pasien juga berisiko terhadap kontaminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kuman pada alat makan sebelum dan setelah pencucian menggunakan metode three compartment sink. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperiment (eksperimen semu) dengan analisa laboratorium untuk mengetahui angka kuman yang terdapat pada alat makan yang digunakan di Rumah Sakit Andi Makkasau Kota Parepare. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 alat makan (Plato). Data dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan tabel manual dan diuraikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan peralatan makan yang tidak menggunakan pencucian tiga bilik (three compartment sink ) pada Plato A di peroleh jumlah kuman sebanyak 2 koloni/cm², Plato B sebanyak 1 koloni/cm², dan Plato C sebanyak 2 koloni/cm². Peralatan makan tersebut positif mengandung kuman sedangkan peralatan makan yang menggunakan pencucian tiga bilik (three compartment sink ) pada Plato A di peroleh jumlah kuman sebanyak 0 koloni/cm², Plato B sebanyak 0 koloni/cm², dan Plato C sebanyak 0 koloni/cm². Peralatan makan tersebut negatif mengandung kuman dengan peraturan yang telah dibuat dalam bentuk Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1096/Menkes/SK/VI/2011, bahwa untuk persyaratan higiene sanitasi jasa boga, angka kuman pada peralatan makan 0 (nol).