Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembelajaran Matematika dengan Metode Jigsaw di Panti Asuhan Yayasan Aulia Rahmah Hasnah Balikpapan Utara Noni Oktiana Setiowati; Sigit Rahmat Rizalmi; Amanda Dwi Wantira; Adiek Astika Clara Sudarni; Budiani Fitria Endrawati; Abdul Alimul Karim
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v3i2.1782

Abstract

Panti asuhan merupakan sebuah lembaga sosial yang didirikan untuk mengasuh serta merawat anak-anak yang memiliki latar belakang keluarga yang kurang sempurna diantaranya seperti anak yatim dan/atau piatu dan anak fakir miskin. Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni merupakan panti asuhan untuk anak-anak yang berada dibawah naungan Yayasan Aulia Rahmah Hasanah yang mengelola rumah yatim dan dhuafa dan berlokasi di Jl. Batu Ratna KM 11 RT. 11 No. 48 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Saat ini Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni sudah merawat 14 anak dengan rentang usia 4-14 tahun. Sayangnya diantara anak-anak tersebut masih ada yang belum sekolah meski usia mereka tergolong dalam usia wajib mengikuti pendidikan dasar. Adapun pendidikan yang selama ini sudah diberikan oleh pihak Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni masih dalam bentuk pendidikan karakter, sedangkan untuk pendidikan sains dari pihak panti belum bisa diberikan ke seluruh anak binaannya. Hal ini menjadikan pertimbangan kami untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan memfasilitasi anak - anak panti melalui salah satu bentuk pendidikan sains berupa pembelajaran matematika dengan metode jigsaw. Berdasarkan hasil pre-test sebelum pembelajaran dengan metode jigsaw dan post-test setelah pembelajaran dengan metode jigsaw, terdapat peningkatan hasil belajar peserta sebesar 70% dimana hasil nilai rata-rata matematika peserta pada saat pre-test adalah sebesar 40, sedangkan hasil nilai rata-rata matematika peserta pada saat post-test adalah sebesar 68, sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi metode jigsaw yang telah dilakukan dalam pembelajaran matematika pada Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni dapat meningkatkan hasil belajar peserta. Kata kunci: Yayasan, Matematika, Penddikan, Metode Jigsaw, Hasil belajar
PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL VARIABEL BUDAYA KESELAMATAN PADA AREA PRODUKSI INDUSTRI BAJA Adiek Astika Clara Sudarni; Amanda Dwi Wantira
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v10i2.16664

Abstract

Lingkungan kerja yang nyaman dan aman dibutuhkan oleh pekerja untuk dapat bekerja secara optimal sehingga mampu mendukung peningkatan kinerja dan produktivitas pekerja serta mengurangi timbulnya penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja. Kondisi ini menjadi dasar untuk bersikap dan berperilaku dalam budaya keselamatan. Budaya keselamatan memiliki peran penting yang diprioritaskan oleh organisasi, khususnya dalam bidang keselamatan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mencari hubungan antara 8 (delapan) variabel budaya keselamatan yaitu komitmen, kepemimpinan, tanggung  jawab,  engagement and involvement, risiko, kemampuan, informasi dan komunikasi, serta organizational learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan 8 variabel budaya keselamatan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sample dengan jumlah 107 pekerja. Data yang dikumpulkan melalui kuisoner yang terdiri dari 80 pertanyaan dianalisis menggunakan SEM dengan software smart-PLS. Hasil dari Structural Equation Modelling (SEM) melalui pengujian measurement model diperoleh kesimpulan bahwa penelitian ini dapat membandingkan pengukuran teoritis maupun kenyataan yang mewakili data sampel, sedangkan dari pengujian model struktural diperoleh hasil 8 hipotesa yang memiliki hubungan yang kuat (signifikan) dan 1 hipotesa menunjukkan bahwa tidak memiliki hubungan yang kuat (tidak signifikan) yaitu pada H1. Kata kunci: Budaya Keselamatan, Lingkungan Kerja, Kecelakaan Kerja, SEM
Pengembagan Soft Skill Melalui Pembelajaran Non Akademik di Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni Amanda Dwi Wantira; Mayati Isabella; Faishal Arham Pratikno
Media Abdimas Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Media Abdimas Vol 1 No 3 Bulan November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.873 KB) | DOI: 10.37817/mediaabdimas.v1i3.2562

Abstract

Panti asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni merupakan salah satu panti asuhan yang mengelola rumah anakyatim dan dhuafa. Pendirian panti asuhan ini bertujuan mengasuh dan memberikan pelayanan kesejahteraan bagianak – anak khususnya dalam bidang memperluas ilmu pembelajaran, mengolah kepribadian/karakter anak, danmembentuk pribadi yang mandiri. Pendidikan pengetahuan telah diberikan oleh pihak panti dengan mendaftarkananak-anak ke sekolah formal, sedangkan untuk pendidikan karekter pihak panti sudah membekali anak-anakmelalui kegiatan spiritual yaitu mengaji. Pendidikan karakter yang telah diberikan dirasa masih kurang karenaperlu juga menumbuhkan nilai-nilai religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Oleh karena itu hal inilah yangmenjadikan pertimbangan untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan memfasilitasi anak-anak panti untukmembentuk karakter melalui pengembangan soft skill khususnya dengan pembelajaran non akademik.Pembelajaran non akademik yang diberikan berupa kegiatan dan permainan yang menarik bagi anak-anak sepertitebak gambar dan tebak kata, menggambar objek dari bentuk, tebak ekspresi, bercerita dan menyanyi, kolaborasikelompok, bangun rumah-rumahan, dan memvisualisasikan objek dari huruf. Berdasarkan hasil pelaksanaankegiatan, pada antusiasme belajar anak-anak. Terdapat peningkatan hasil dari yang awalnya 77% anak – anakantusias untuk mengikuti pembelajaran soft skill, meningkat menjadi 100%. Pada aspek pemecahan masalah, yangawalnya hanya 50% anak – anak yang dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan permasalahan yang diberikan,setelah dilakukan kegiatan meningkat menjadi 87%.