Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN RUMAH PANGAN DESA DI DESA PAYA MEULIGO SELAMA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) Abdurrachman Abdurrachman; Boy Riza Juanda; Dolly Sojuangan Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 3, No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v3i1.3483

Abstract

Badan Pangan Dunia (FHO) sudah mengingatkan bahwa pandemi corona telah melumpuhkan berbagai sektor perekonomian sehingga bisa memicu terjadinya krisis pangan di berbagai negara. Hasil FGD bersama petani padi di desa Paya Meuligo, mengatakan bahwa selama masa pandemi corona, petani juga harus menanggung beban hidup dimana harga-harga kebutuhan pokok, suka tidak suka, terus merangkak naik berbanding lurus dengan kecepatan penyebaran Covid-19. akibat lain dari kebijakan pembatasan ruang gerak dan mobilitas petani dan pelaku pertanian menyebabkan penawaran terhadap produk-produk pertanian menurun sebagai akibat berkurangnya permintaan. Oleh karena itu Dalam situasi pandemi Covid-19, tim pengabdi mengajak kepada seluruh masyarakat dan khususnya para petani di desa Paya Meuligo, untuk tetap produktif dan berupaya meningkatkan produksi pertanian demi ketersediaan pangan yang berkelanjutan di desa tersebut melalui pengembangan rumah pangan desa. Rumah pangan desa ini merupakan solusi penyelamatan ekonomi rumah tangga petani di masa transisi hingga pasca Covid-19. Rumah pangan desa nantinya akan berbasis di kelompok tani “Hamba Laeh” yang menjadi episentrum dalam mengelola, menyediakan dan menjadi pusat kebun bibit desa serta nantinya bibit tersebut dapat dimanfaatkan oleh rumah tangga miskin di desa paya meuligo untuk dibudidayakan dalam menjaga ketahanan pangan keluarga terutama selama terjadinya masa pandemi corona.Melalui  program  usulan  kegiatan pengabdian ini dan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilaksanakan, tim pengabdi mencoba menawarkan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan sentuhan Ipteks, yaitu melalui kegiatan pokok 1) melaksanakan kegiatan sosialisasi pentingnya pengembangan Rumah Pangan Desa selama pandemi Covid-19, 2) membuat kebun bibit desa, dan demplot untuk mempercepat proses penguatan cadangan pangan di desa, 3) melakukan koordinasi dengan Geuchik (kepala desa) desa Paya Meuligo agar dapat meneruskan dan mengembangkan pasca program melalui alokasi dana desa yang ada.