Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa nurislamiati; Muh. Irfan
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2022): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.252 KB) | DOI: 10.30605/proximal.v5i2.1779

Abstract

Penelitian ini bertuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran menggunakan model project based learning (PjBL) yang berbasis etnomatematika terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan quasi experimental disign. Jenis penelitian menggunakan pretest dan posttest control design. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah SMAN 1 Sape. Sampel yang digunakan adalah kelas Xc dan Xc dengan jumlah 58 siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukan bahwa aktivitas siswa pada pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBl) dengan Etnomatematika lebih baik dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran yang konvensional (ceramah) dengan nilai tertinggi 95,87% untuk kelas eksperimen dan 81,32% untuk kelas kontrol. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada data pre-test dengan nilai rata-rata 23.5731 dan 23.5883. Dan memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara kelompok kelas eksperiemn dan kelas kontrol pada data post-test dengan nilai rata-rata 97.6742 dan 79.0079.
Pembentukan Karakter Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal Muh. Irfan; Edi Firmansyah; Nasruddin Nasruddin; Muhammad Wahyu Setiyadi
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 1 (2021): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i1.938

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembentukan karakter siswa pada pembelajaran bahasa indonesia berbasis kaarifan lokal. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu 32 siswa MAN Dompu. Data diperoleh melalui angket jenis Skala Likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembelajaran bahasa indonesia yang berbasis kearifan lokal dapat meberikan dampak yang sangat positif terhadap pembentukan karaker siswa. Pernyataan tersebut didasari oleh hasil analisis data yang mengungkapkan bahwa pada setiap indikator pembentukan karaker siswa yaitu: 1) Jujur dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,35 dan kategori cukup baik; 2) Kreatif dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,53 dan kategori cukup baik; 3) Tanggung Jawab dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,51 dan kategori baik; dan 4) Toleransi dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,62 dan kategori baik, menunjukan bahwasanya siswa memiliki tingkat karakter yang cukup baik atau positif pada pembelajaran bahasa indonesia berbasis kearifan lokal yang terlihat pada masing-masing indikator.
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MIS At-Taqwa Wawonduru Muh. Irfan; Nur Islamiati; Ratnah Ratnah
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3142

Abstract

The purpose of this study was to analyze how the implementation of the independent learning curriculum at the Mis At-Taqwa school was used. This study used two approaches, namely qualitative and quantitative with a descriptive type. The place of this research is at the Mis At-Taqwa school with a total of 16 teachers as subjects. Data collection techniques using interviews and questionnaires with a Likert Scale type. The results showed that: 1) Aspects of Knowledge and Understanding of the Independent Learning Curriculum got a percentage value of 87% in the good category; 2) The readiness aspect in implementing the independent learning curriculum obtained 82.5% in the good category; 3) Aspects of Implementation of Independent Learning Learning with a percentage of 64.06% is quite good; and 4) Aspects of Obstacles and Solutions to the Implementation of the Independent Learning Curriculum, obtaining a percentage value of 70.62% in the fairly good category.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING Muh. Irfan; Nur Islamiati; Aidin Aidin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kamampuan berpikir kritis siswa pada penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) dan bagaimanakah persepsi siswa pada Inquiry Based Learning (IBL). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di sekolah MAN Dompu. Subjek penelitian terdiri dari 60 siswa kelas XI. Intrumen penelitian menggunakan tes dengan jenis esai dan lembar angket dengan jenis anget Skala Likert. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) yang terlihat dari analisis data perindikator yaitu memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menarik kesimpulan, memberikan penjelasan lebih lanjut dan taktik dan strategi. Secara keseluruhan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) memperoleh rata-rata sebesar 13 dan persentasi 66 dengan kategori cukup. Kemampuan berpikir kritis siswa setelah penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) memperoleh rata-rata sebesar 16,32 dan persentasi 81,6 dengan kategori baik. Persepsi siswa dinilai dengan beberapa aspek diantaranya aspek interaksi siswa dan guru, aspek mampu memotivasi siswa dalam belajar, aspek memahami konsep atau materi, Aspek berpikir kritis dan hasil belajar dan aspek kesesuaian model dengan materi. Secara keseluruhan dai setiap aspek persepsi siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar 16 dan persentasi sebesar 82 dengan kategori baik.
Pengaruh Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) dengan Flash Card terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas 2 MI At-Taqwa Wawonduru Muh. Irfan; Nurlailal Nurlailal; Baharudin Baharudin; Lala Intan Komalasari
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v4i1.399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode struktural analitik sintetik (SAS) dengan media flash card terhadap kemampuan membaca siswa kelas 2 MI At-Taqwa Wawonduru. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen dan bentuk desain adalah non equivalen pretest posttest design. Sample penelitian berjumlah 39 siswa dengan kelas eksperimen berjumlah 19 siswa dan kelas kontrol 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan membaca siswa. Teknik analisis data menggunakan uji paired sample t test dan uji independent sampel t test menggunakan aplikasi SPSS versi 29.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif pada penerapan metode pembelajaran struktural analitik sintetik (SAS) dengan flash card terhadap kemampuan membaca siswa kelas 2 MI At-Taqwa Wawonduru. Hal ini berdasarkan hasil analisis data uji paired sample t test yang menunjukkan bahwa nilai signifikasi One-Sided p dan Two-Sided p (Sig. 2-tailed) sama-sama bernilai kurang dari 0,05 (0,001 < 0,05). Kemudian terdapat perbedaan antara kemampuan membaca siswa yang menggunakan metode pembelajaran SAS berbatuan media flash card dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode pemelajaran SAS dengan bantuan media flash card memiliki kemampuan membaca yang lebih tinggi dibandingkan siswa kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional berdasarkan hasil nilai post test kelas eksperimen memperoleh rata-rata 84.37 sedangkan kelas kontrol memiliki rata-rata 75.60. Hal ini dikarenakan pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang menuntut siswa untuk menghafal tanpa memberikan pemahaman serta bimbingan lebih lanjut kepada siswa dan tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa dalam membaca.