Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Setiyadi, Muhammad Wahyu
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.051 KB)

Abstract

Akhir-akhir ini penelitian pengembangan menjadi daya tarik tersendiri bagi peneliti maupun mahasiswa. Beberapa mahasiswa dalam menyusun desain penelitian pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Four-D oleh Thiagarajan, semmel & semmel yang perkenalkan pada tahu 1974 yang terdiri dari empat langkah: define, design, develop, dan disseminate; menggunakan model ADDIE yang dikembangkan oleh Molenda, Pershing & Reigeluth. Selain kedua model pengembangan tersebut beberapa mahasiswa lainnya menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran lainnya. Namun, masih banyak mahasiswa yang kurang memahami dan tepat dalam memaknai dan mendiskripsikan langkah-langkah kegiatan yang terkandung dalam model pengembangan perangkat pembelajaran yang dipilih. Studi ini merupakan analisis terhadap desain model pengembangan perangkat pembelajaran, dimaksudkan untuk memperluas ide dan wawasan mahasiswa sehingga diharapkan dapat melakukan analisis dan mengaplikasikannya dalam desain penelitiannya, khusunya pada penelitian pengembangan. Fokus dari tulisan ini adalah diskripsi hasil analisis dari kegiatan yang terkandung dalam langkah-langkah atau fase-fase model Four-D dan model pengembangan ADDIE. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisis terhadap desain model penelitian pengembangan lainnya, dan memodifikasi berdasar analisis ilmiah yang logis sesuai dengan penelitiannya. Di samping itu, dalam artikel ini disajikan alternatif uji kualitas prototipe hasil pengembangan yang mencangkup kevalidan, kepraktisan dan keevektifan.
Pengaruh Berbagai Media terhadap Pertumbuhan Tunas pada Stek Tanaman Puring (Codiaeum variegatum (L.) Bl.) dalam Pembuatan Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan Setiyadi, Muhammad Wahyu
NUANSA Vol 6 No 1 (2017): Edisi Maret - Agustus 2017
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media tanam merupakan tempat hidup tanaman. Secara umum, media tanam harus dapat menyangga perakaran tanaman agar bisa berdiri tegak dan tidak mudah roboh diterpa angin atau gangguan lainnya. puring merupakan salah satu tanaman hias yang berasal dari Indonesia, salah satu cara mengembangbiakkan puring adalah dengan cara vegetatif yakni stek batang . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi rasio media yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tunas pada stek tanaman puring (Codiaeum variegatum (L.) Bl.) dalam pembuatan buku petunjuk praktikum fisiologi tumbuhan. Rancangan penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap).  Pengambilan sampel batang tanaman puring adalah di Lawata, Mataram dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, dan data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analisis Of Variance). Sampel diberikan 5 perlakuan yang berbeda, yaitu kontrol ditanam pada media tanah + pupuk kandang, pemberian perlakuan dengam media pasir, sekam, arang dan serbuk gergaji. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan ANOVA dengan taraf 5% menunjukkan bahwa permberian media yang berbeda tidak berpengaruh nyata pada panjang tunas karena f hitung < f table yakni 2.55 < 3.48, akan tetapi memberikan pengaruh nyata pada jumlah tunas karena f hitung > f table yakni 4.17 > 3.48  sehingga hasil penelitian ini dinyatakan signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan berbagai media berpengaruh terhadap pertumbuhan stek tanaman puring.
Penggunaan Media E-Learning Shcoology dan Edmodo untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Sofyan Syamratulangi; Imam Setiadi Putra; Muhammad Wahyu Setiyadi
Vygotsky : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 3, No 1 (2021): Vygotsky: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.176 KB) | DOI: 10.30736/voj.v3i1.368

Abstract

Riset ini hanya bertujuan untuk mengimplementasikan  penggunaan media e-learning schoology dan edmodo untuk meningkatkan hasil belajar Mahasiswa PGSD pada materi matematika dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian tediri dari 40 Mahasiswa PGSD yang mengikuti Matakuliah Matematika Dasar pada smester 1. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument tes dan observasi. Pada penelitian ini mahasiswa terlebih dahulu diberikan tes awal, kemudian diberikan perlakukan dan selanjutnya dilakukan tes akhir.  Riset ini telah membuktikan   bahwa media e-learning schoology dan e-learning edmodo sangat mempengaruhi mahasiswa dalam meningkatkan hasil belajar mereka. Dengan menggunakan media e-learning schoology dan edmodo, mahasiswa dapat mengakses materi yang diberikan dosen secara gratis.
Aktivitas dan Kreativitas Siswa pada Penerapan Metode Tasmuco (Talking Stick Music With Combination) dengan Pendekatan Open-ended Nur Islamiati; Muh. Irfan; Yeni Rahmawati; Muhammad Wahyu Setiyadi
Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan Vol 4 No 1 (2022): Edisi Agustus 2021- Januari 2022
Publisher : Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kabupaten Sumbawa Barat - NTB - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51518/lentera.v4i1.57

Abstract

This study aims to describe student learning activities and creativity in the application of the TASMUCO learning method (talking stick music with combination) with an open-ended approach. The research approach used in this study is a quantitative and qualitative approach with a description type. The research subjects were 28 students at MTs Yasim Nata. The data generated by using a questionnaire with a Likert scale type. This can be seen from the results of the analysis of student activity data, which obtained an average score of 3.41 with a good category. As for the results of the data analysis of student creativity, the overall average value of all indicators obtained an average of 3.21 with a good category. This shows that the application of the TASMUCO learning method (talking stick music with combination) with an open ended has a positive impact on student learning activities and creativity. So it is recommended for educators to use innovative methods in learning such as TASMUCO (talking stick music with combination) with an open-ended approach.
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Muhammad Wahyu Setiyadi
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 3 Number 2 August 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.959 KB) | DOI: 10.26858/est.v3i2.3468

Abstract

The purpose of this study was to develop a scientific-based learning module on a valid ecological concept, practical and effective to the students of Senior High School. The development procedures of the research employed Thiagarajan Model or 4-D Model which consisted of four stages, namely defining, design, development, and dissemination. The data were collected through learning module validation process, students and teachers' responses questionnaire, learning implementation observation sheet, and learning result test. The data were analyzed by using descriptive analysis. The results of the research reveal that Biology learning module based on scientific approach is valid, practical, and effective. It is stated as valid because Biology learning module based on scientific approach which is developed had met validity criteria with "Valid" category. It is stated as practical because the learning implementation by using Biology learning module based on scientific approach had learning implementation in high category, and students and teachers positive responses on the module. It is stated as effective because it had fulfilled effectiveness namely the students' learning result test had met classical completeness criteria by 84.21%.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Muhammad Wahyu Setiyadi
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2, No 1 (2019): Mei
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v2i1.3710

Abstract

Abstract:  this research aims to improve motivation and student learning outcomes in applying Problem Based Learning model. This research is a classroom action research conducted in twi cycle.the subjects of the research was the X-Mia 2 MAN 1 Bima in the academic year of 2018/2019. The research data obtained through observation and test. The result showed an increased by 7,95%, from 73,73 inthe first cycle and 81,78 in the second cycle. Learning outcomes classiical completeness increaseby 64,29% of  classical completeness 17,86% in the first cycle and  82,29% in the second cycle. This result indicate problem based learning model can improve motivation and studen learning outcomes. Abstrak: penelitian ini bertujuan ituk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi  siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas  (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian  dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-Mia 2 MAN 1 Bima tahun ajaran 2018/2019 data diperoleh melaui observasi dan tes. Hasil penelitian ini terjadi pengkatan motivasi belajar yaitu sebesar  7,95% dari 73,83% pada siklus I menjadi 81,78% pada siklus II. Hasil belajar ketuntasan klasikal meningkat sebesar 64,29% dimana pada siklus i ketintasan klasikan hanya sebesar 17,86% sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan yaitu 82,29%. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajatan problem based learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Learning Cycle (7E) pada Materi Plantae Muhammad Wahyu Setiyadi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.281 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i2.2304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Learning Cycle 7E yang bersifat valid dan praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 (lima) tahapan yaitu Analize, Design, Develop, Implement, dan Evaluate. Pengumpulan data dilakukan melaui proses validasi LKPD angket respon siswa dan angket respon guru terhadap LKPD. Data uji coba dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Instrument pengumpulan data  menggunakan lembar validasi yang dilakukan oleh empat orang validator. Hasil analisis diperoleh validitas  pada aspek isi materi, bahasa dan penyajian berturut-turut yaitu sebesar  3,96, 4,07, dan 4,18 dengan rata-rata skor validator 4,07 yang berarti valid dan layak digunakan.  Kepraktisan LKPD yang dikembangkan berada pada kriteria respon guru dan siswa  sangat kuat yaitu 84,06% dan 87% dengan rata-rata 85,53%, sehingga dapat disimpulkan bahwa respon siswa dan guru positif terhadap LKPD yang di kembangkan.
Water striders (Gerris sp) and its potential as mercury bioindicators in Lake Taliwang, West Sumbawa, Indonesia A. Rahman; Muhammad Wahyu Setiyadi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 2 (2022): March 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.537 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i2.3362

Abstract

This study aims to determine the mercury accumulation in Gerris sp and its potential as a bioindicator. This type of research is experimental research. This research was conducted at Lake Taliwang and the UGM Integrated Research and Testing Laboratory. The sampling point in this study was determined based on the distance to the pollutant source. It was divided into station 1 (inlet), an area close to the pollutant source, and station 2 (outlet), far from the pollutant source. There are 3 test tests: the accumulation of mercury in water and sediment, mercury in the gerris, and the gerris as a bioindicator of mercury pollution. Analysis of the test results data is presented in descriptive statistics. The results of this study are (1) The waters of Lake Lebo are polluted by mercury, found in sediments and water, and enter the food chain, namely gerris. The mercury concentration in the inlet area is greater than the outlet area because it is closer to the pollutant source (2). Gerris can be used as a bioindicator of mercury pollution in Lake Lebo Taliwang because it can accumulate heavy metals. It meets the criteria of bioindicator organisms and is very strongly correlated with water. The finding suggests that the local government makes regulations regarding mercury metal pollution in Taliwang Lake because mercury metal can enter other food chains and is toxic to living things.
PENGARUH ZAT KIMIA PADA BERBAGAI SUHU TERHADAP DENYUT JANTUNG KATAK (Rana sp.) DALAM UPAYA PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN Sry Purnamasari; Muhammad Wahyu Setiyadi
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 7, No 2 (2019): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bjib.v7i2.2388

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of chemicals on various temperatures in the heart of frogs (Rana sp.) And to compile valid animal physiology practical instructions. This research is a type of experimental research (true experimental) and this research approach is a qualitative approach. Samples were given 3 different treatments, namely controls with room temperature of 250C-300C, temperature of 00C-100C, and 300C-400C. The results of the study using ANOVA (Analysis of Variance) showed the effect of NaCl solution on the frog heart rate (Rana sp.) Namely Fcount of 5.18 while Ftable of 3.59 so that the results of this study were declared significant. While the effect of saline solution on the frog heart rate (Rana sp.) Is Fcount of 1.78 while Ftable is 3.59 so the results of this study are declared non-significant. So it can be concluded that, NaCl solution at various temperatures significantly influences the frog heart rate (Rana sp.), While saline solution at various temperatures does not significantly influence the frog heart rate (Rana sp.). The process of developing this animal physiology practical guide uses a 3-D development model, which consists of the define, design, and develope stages. The results of the study showed that the practicum instructions for animal physiology were valid, said to be valid because the practicum instructions prepared and developed had met the "valid" criteria.
Perbedaan Hasil Belajar IPA Terpadu antara Pemberian Tugas di Awal Pembelajaran Dengan Pemberian Tugas di Akhir Pembelajaran pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bolo Tahun Ajaran 2016-2017 Muhammad Wahyu Setiyadi
AL-FURQAN Vol 6 No 1 (2017): Edisi Maret -Agustus 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.409 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen, bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang di ajar dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bolo sebanyak 223 siswa yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas VII H sebagai kelas eksperimen pertama dan kelas VII I sebagai kelas eksperimen kedua, dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang siswa atau 18,84% dari jumlah populasi. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pre-tes kepada kedua kelas, dilanjutkan dengan pembelajaran dan di akhiri dengan memberikan post-tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata (mean) gain hasil belajar siswa pada kelas eksperimen pertama dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran mencapai 43,3, sedangkan nilai rata-rata (mean) gain pada kelas eksperimen kedua dengan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran mencapai 38,3. Hasil uji t diperoleh t hitung­­ 2,262 dengan dk (40) α = 5% dan diperoleh t tabel sebesar 2,021, maka t hitung ≥ t tabel. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan, dimana hasil belajar siswa dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pembelajaran IPA Terpadu dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran. Sehingga peneliti berharap kepada guru agar menerapkan metode pemberian tugas di awal pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa