Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

F FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 0-9 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN Angga Irawan; Muhammad Hatta Subakti; Nurul Hidayah
Journal of Nursing Invention Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jni.v2i1.61

Abstract

Abstract: in Indonesian, abstract length of 200-250 words (Arial 10). The abstract is written in one paragraph which consists of background, research objectives, concise method, main results including new facts, main conclusions and their meaning/suggestions from research results for scientific or practical development. Paragraph is a part that can stand alone if it is separated from the entire text, therefore the information included must be able to reflect what is discussed in the whole text. Avoid including information that is not in the script. Contains all the keywords to be indexed.  Background: One of the efforts to control disease is through immunization. Low immunization coverage indicates low motivation in providing basic immunization. The factors that influence this motivation include knowledge, perception and family support. Knowing the factors related to mother's motivation about giving basic immunization to infants aged 0-9 months.  Method: This study used an analytical survey with a cross sectional approach. The population was all mothers of infants aged 0-9 months in the working area of the Alalak Selatan Banjarmasin Health Center, totaling 711 people. The samples taken were 98 people with purposive sampling technique. Data were analyzed using the Spearman Rank test with a confidence level of 95%.  Conclusion: There is a relationship between knowledge, perceptions and family support with mother's motivation regarding basic immunization for infants aged 0-9 months. Puskesmas should be able to improve communication media, information and education about basic immunization completely through posters or leaflets.
The Characteristics Probabilities and Risks Prediction of Containers as Potential Breeding Sites for Aedes Aegypti Mosquitoes Ahmad Rasyid Ridha Ramadhan; Nurul Hidayah; Muhammad Husni
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v8i2.14718

Abstract

Characterization of the Aedes aegypti larval container is an important factor influencing mosquito reproduction patterns and is an important aspect of integrated vector control. The study purpose to identify the characteristics and predict the risk of water reservoirs that have the potential as a breeding place for the Aedes aegypti mosquito. The study was using descriptive with a quantitative approach. It was conducted in the West Banjarmasin District which consisted of 9 villages (Kuin Selatan, Kuin Cerucuk, Belitung Selatan, Pelambuan, Belitung Utara, Telaga Biru, Telawang, Teluk Tiram, and Basirih). The population was all households in West Banjarmasin District with a total of 10.003 houses. A sample of 100 houses was taken using proportional random sampling. The results showed that 77.8% of households use tap water sources and there are 44,4% use dark colored containers. Most of the households have a water reservoir in the house (88.9%) and in Teluk Tiram Village about 66.70% of the households drain the water reservoir for more than 7 days. Concluded that the characteristics of most water reservoirs were tap water sources, dark in color, located inside the house, and cleaned more than 7 days with the highest risk value was 73.13%.
Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Sediaan Lip Balm Ekstrak Buah Mahkota Dewa Amalia Ridhani; Nurul Hidayah
Jurnal Riset Farmasi Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Farmasi (JRF)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrf.v2i2.1546

Abstract

Abstract. Background: Lips are an important part that is visible on the face which must be maintained and must be considered, one of which is by using lip balm. Lip balm is a cosmetic used to prevent dry, chapped, and dull lips. Plant extracts that can be used in lip balm formulations include Mahkota Dewa fruit (Phaleria macrocarpa) because it contains flavonoids which are useful as anti-inflammatory, antihypertensive, antioxidant and help reduce pain if swelling occurs. Objective: To formulate and evaluate the stability of lip balm preparations from the fruit extract of god's crown (Phaleria macrocarpa). Methods: The design of this study was pre-experimental with a one-shot case study design. Mahkota dewa fruit extract was formulated into three formulations and then the stability of the preparation was evaluated including organoleptic test, homogeneity, pH, stability of the preparation, adhesion, and preference test (Hedonic). Results: It was found that all formulations had good stability and met the requirements of the organoleptic test and homogeneity test. The value of pH stability and adhesion was not stable but still met the parameters. In the preference test (Hedonic) formulation 3 was less favored by the respondents. Abstrak. Latar Belakang: Bibir merupakan bagian penting yang terlihat pada wajah dimana harus dijaga dan harus diperhatikan, salah satunya adalah dengan menggunakan lip balm. Lip balm adalah kosmetik yang digunakan untuk mencegah bibir kering, pecah-pecah, dan berwarna kusam. Ekstrak tanaman yang dapat digunakan dalam formulasi lip balm antara lain buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) karena mengandung flavonoid yang berguna sebagai antiinflamasi, antihipertensi, antioksidan serta membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pembengkakan. Tujuan: Memformulasikan dan mengevaluasi stabilitas sediaan lip balm ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Metode: Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan one-shot case study. Ekstrak buah mahkota dewa diformulasikan menjadi tiga formulasi dan selanjutnya dilakukan evaluasi stabilitas sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, stabilitas sediaan, daya lekat, dan uji kesukaan (Hedonic). Hasil: Didapat bahwa semua formulasi memiliki stabilitas yang baik dan memenuhi syarat uji organoleptis dan uji homogenitas. Nilai stabilitas pH dan daya lekat tidak stabil tetapi masih memenuhi parameter. Pada uji kesukaan (Hedonic) formulasi 3 kurang disukai responden.
Kegiatan Edukasi Kesehatan Tentang Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental di Masa Pandemi Pada Kelompok Pengrajin Purun Al-Firdaus, Desa Palam, Kota Banjarbaru A. Firsa Ariza; Nurul Hidayah; Yandi Saputera; Yuliarti Rezeki; Maya Rezeki Angriani; Nurhayati Nurhayati; Analisa Analisa; Dyah Sri Wulandari
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 1 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.627 KB)

Abstract

Pendahuluan. Sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental pada masa pandemi COVID-19 bertujuan untuk menjaga diri agar dapat menjalani keseharian dengan lebih nyaman dan tidak tertekan namun tetap waspada. Masa pandemi tentunya memberi dampak terhadap pengrajin purun Al Firdaus dimana penghasilan mereka mengalami penurunan sehingga dapat memicu stress ditambah dengan isu-isu yang menyebar di media sosial terkait pandemi. Permasalahannya adalah dari hasil wawancara singkat dengan 10 orang ibu anggota kelompok pengrajin purun Al Firdaus, 90% diantaranya kurang memahami tentang gangguan mental akibat sosial media, cara pencegahannya, cara menjaga kesehatan mental selama pandemi, dan mengapa penting menjaga kesehatan mental.Tujuan. Memberikan informasi tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental kepada para pengrajin purun Al Firdaus.Metode. Kegiatan pemberian edukasi kesehatan dilakukan dengan metode ceramah kepada 15 orang pengrajin purun Al Firdaus yang dilanjutkan dengan diskusi. Disamping itu, kegiatan disisipkan dengan pendampingan dalam pembuatan laporan keuangan secara digital.Hasil. Hasil dari kegiatan ini adalah pengrajin purun Al Firdaus antusias dan mengetahui dampak media sosial terhadap kesehatan mental. Disamping itu, penanggung jawab keuangan kelompok pengrajin purun Al Firdaus juga mengetahui bagaimana melakukan digitalisasi pelaporan keuangan.Simpulan. Kegiatan edukasi kesehatan ini memberikan pengetahuan kepada pengrajin purun Al Firdaus terkait dampat media sosial terhadap kesehatan mental.
Pembentukan Juru Pemantau Jentik Remaja (Jumanja) Desa Awang Besar Nurul Hidayah; Nur Aisha Fawwaz; Norliana Ekawati; Evita Panca Putria; Mahwa rizhariaqi; Septyan Eka Prastya; Fauzie Rahman
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 3 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Penilaian risiko secara entomology menunjukkan bahwa tingginya angka keberadaan jentik pada suatu lingkungan rumah tangga akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit demam berdarah di lingkungan tersebut. Oleh karena itu peran juru pemantau jentik (jumantik) sangat besar akan tetapi tidak banyak yang bersedia menjadi jumantik, disamping itu pemberdayaan remaja sebagai jumantik belum pernah dilakukan.Tujuan: Memberdayakan kader remaja sebagai juru pemantau jentik.Metode: Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode survei lapangan, koordinasi, sosialisasi, dan pendidikan kesehatan.Hasil:  Telah terbentuk kader Juru Pemantau Jentik Remaja (Jumanja) sebanyak 8 remaja. Hasil pendidikan kesehatan tentang Jumanja didapat rata-rata nilai pre-test = 78,9 dan post-test = 86,7 (rata-rata kenaikan sebesar 8,97%), sedangkan hasil pendidikan kesehatan tentang demam dengue nilai rata-rata pretest = 78,9 dan post-test = 80,0 (rata-rata kenaikan sebesar 1,39%).Simpulan: Program edukasi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan menggunakan media promosi kesehatan (poster, leaflet, dan banner) terbukti dapat meningkatkan pengetahuan kader remaja.
Pemberdayaan Remaja Melalui Penerapan Digitalisasi Pemantauan Jentik (DIMANTIK) Septyan Eka Prastya; Nurul Hidayah; Ahmad Hidayat; Mahmudah Mahmudah; Nur Aisya Fawwaz; Norliana Ekawati; Muhammad Hidayaturrahman; Mahwa Izhariaqi; Evita Panca Putria
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 3 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan hasil survey lapangan dan wawancara serta diskusi dengan mitra yaitu kader remaja di Desa Sei Baru diketahui bahwa metode pemantauan jentik masih manual dan belum ada pemberdayaan remaja sebagai juru pemantau jentik, selain itu kegiatan posyandu remaja juga belum berjalan dengan baik.Tujuan: Memberdayakan kader remaja melalui penerapan digitalisasi pemantauan jentik menggunakan aplikasi berbasis web yaitu Smart Larvae Risk Predictor.Metode: Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode praktik, observasi, dan pendidikan kesehatan.Hasil:  Hasil kegiatan didapat untuk sesi sosialisasi dan praktik penggunaan aplikasi Smart Larvae Risk Predictor semua remaja (100%) telah dapat mengimplementasikan dengan baik. Edukasi tentang peran pemantau jentik remaja diperoleh hasil evaluasi rata-rata nilai pre-test 65,3 dan nilai post-test 93,3 (rata-rata kenaikan sebesar 23,3%), sedangkan hasil pendidikan kesehatan tentang demam dengue nilai rata-rata pretest 64,0 dan nilai post-test 82,0 (rata-rata kenaikan sebesar 3,95%).Simpulan: Program edukasi kesehatan melalui kegiatan penerapan digitalisasi pemantauan jentik terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader remaja sebagai juru pemantau jentik.
PENGETAHUAN AKSEPTOR KONTRASEPSI TENTANG KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN NORADINA ANGGI KOTA BANJARMASIN Ika Melinda Bamegawati; Dwi Rahmawati; Nurul Hidayah
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v8i2.510

Abstract

Intra uterine device (IUD) merupakan alat kontrasepsi modern yang dirancang untuk dapat diletakkan dalam cavum uteri sebagai usaha menghalangi atau menyulitkan telur berimplantasi dalam uterus. BKKBN tahun 2021 melaporkan bahwa cakupan IUD di Kecamatan Banjarmasin Utara hanya 0,24% dari 1.772 dari jumlah ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan akseptor kontrasepsi tentang kontrasepsi IUD di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Noradina Anggi. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Sampel berjumlah 30 orang akseptor kontrasepsi. Data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akseptor kontrasepsi mayoritas berada pada usia 20-35 tahun sebanyak 19 orang (63,3%), pendidikan SMA/PT sebanyak 22 orang (73,3%), tidak bekerja sebanyak 22 orang (73,3%) dan primi/grande 19 orang (63,3%). Sedangkan, untuk tingkat pengetahuan akseptor kontrasepsi tentang kontrasepsi IUD di PMB Noradina Anggi memiliki pengetahuan baik sebanyak 18 orang (66,6%). Tenaga kesehatan harus memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang pengetahuan kontrasepsi IUD yang akan digunakan oleh ibu yang dianggap mempunyai resiko untuk mencegah kehamilan atau bagi yang akan menunda untuk mempunyai anak. Kata Kunci: IUD, kontrasepsi, pengetahuan.
Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Toner Anti Jerawat Ekstrak Bunga Melati (Jasminum sambac L.) Muhammad Rian Al Nafis Karami; Siti Malahayati; Nurul Hidayah; Setia Budi
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toners can prevent residue and sebum from absorbing into facial pores which can cause various kinds of skin problems such as acne. Jasmine flowers contain ingredients that can inhibit Staphylococcus epidermidis bacteria and Shigella flexneri bacteria at a concentration of 10%, which are bacteria that cause acne. Objective to analyzing the effect of varying concentrations of surfactants on the stability of anti-acne toner preparations of jasmine flower extract and identifying the optimal formulation based on the evaluation results of anti-acne toner preparations of jasmine flower extract. Methods the laboratory experiment used a quasy-experimental method without a control group with a one-group posttest only design. Jasmine flower extract was formulated in 2 formulas with variations in polysorbate 20 concentration of 5% and 5.65%, then a stability test was carried out using the cycling test method for 12 days for 6 cycles by evaluating before and after stability testing, including organoleptic, homogeneity, viscosity, and pH. The results showed that toner preparations of jasmine flower extract (Jasminum sambac L) with various surfactant concentrations showed differences in organoleptic, homogeneity, pH, and viscosity. The pH test is not stable (p 0,000). Test viscosity formula I (p 0.081) stable, formula II (p 0.400). Conclusion from the two formulas in the manufacture of toner preparations of jasmine flower extract with variations in surfactant concentration from the results of all cycles in the cycling test, the evaluation results were physically stable but chemically unstable so that there was no optimal formula.
Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Sediaan Lip Balm Ekstrak Buah Mahkota Dewa Amalia Ridhani; Nurul Hidayah
Jurnal Riset Farmasi Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Farmasi (JRF)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrf.v2i2.1546

Abstract

Abstract. Background: Lips are an important part that is visible on the face which must be maintained and must be considered, one of which is by using lip balm. Lip balm is a cosmetic used to prevent dry, chapped, and dull lips. Plant extracts that can be used in lip balm formulations include Mahkota Dewa fruit (Phaleria macrocarpa) because it contains flavonoids which are useful as anti-inflammatory, antihypertensive, antioxidant and help reduce pain if swelling occurs. Objective: To formulate and evaluate the stability of lip balm preparations from the fruit extract of god's crown (Phaleria macrocarpa). Methods: The design of this study was pre-experimental with a one-shot case study design. Mahkota dewa fruit extract was formulated into three formulations and then the stability of the preparation was evaluated including organoleptic test, homogeneity, pH, stability of the preparation, adhesion, and preference test (Hedonic). Results: It was found that all formulations had good stability and met the requirements of the organoleptic test and homogeneity test. The value of pH stability and adhesion was not stable but still met the parameters. In the preference test (Hedonic) formulation 3 was less favored by the respondents. Abstrak. Latar Belakang: Bibir merupakan bagian penting yang terlihat pada wajah dimana harus dijaga dan harus diperhatikan, salah satunya adalah dengan menggunakan lip balm. Lip balm adalah kosmetik yang digunakan untuk mencegah bibir kering, pecah-pecah, dan berwarna kusam. Ekstrak tanaman yang dapat digunakan dalam formulasi lip balm antara lain buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) karena mengandung flavonoid yang berguna sebagai antiinflamasi, antihipertensi, antioksidan serta membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pembengkakan. Tujuan: Memformulasikan dan mengevaluasi stabilitas sediaan lip balm ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Metode: Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan one-shot case study. Ekstrak buah mahkota dewa diformulasikan menjadi tiga formulasi dan selanjutnya dilakukan evaluasi stabilitas sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, stabilitas sediaan, daya lekat, dan uji kesukaan (Hedonic). Hasil: Didapat bahwa semua formulasi memiliki stabilitas yang baik dan memenuhi syarat uji organoleptis dan uji homogenitas. Nilai stabilitas pH dan daya lekat tidak stabil tetapi masih memenuhi parameter. Pada uji kesukaan (Hedonic) formulasi 3 kurang disukai responden.