Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

THE EMPOWERMENT OF HOUSEWIVES THROUGH THE DEVELOPMENT OF VARIOUS PROCESSED BANANAS IN THE MURUNG RAYA SUB-DISCTRICT: PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PENGEMBANGAN BERBAGAI OLAHAN PISANG DI KELURAHAN MURUNG RAYA Nurhayati; Nurul Hidayah; Maya Rezeki Angriani; Ridha Nur Izzati; Lisa Norsari
Community Development Journal Vol 5 No 2 (2021): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.225 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v5i2.2231

Abstract

Based on the survey, it was found that most of the women who manage banana fruit snacks can help  to improve the family's economy and make banana chips a superior product in Murung Raya Village, experiencing problems in the management, product, marketing and productivity management areas. The purpose of this activity is to increase knowledge, skills in the field of product management in a safe and healthy manner, online marketing so as to increase family income. . The approach used was community development through training and assistance to economically productive partners, namely the group of women who manage banana processing. The instrument used a check list. The analysis used a descriptive qualitative. The results of the service show that there is an increase in knowledge, skills in product management, packaging, online marketing and an increase in family income. marketing, The community development approach is able to change the knowledge, skills, skills, communication and behavior of partners in managing entrepreneurship effectively and efficiently
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PENGEMBANGAN BERBAGAI OLAHAN PISANG DI KELURAHAN MURUNG RAYA: PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PENGEMBANGAN BERBAGAI OLAHAN PISANG DI KELURAHAN MURUNG RAYA Nurhayati; Nurul Hidayah; Maya Rezeki Angriani; Ridha Nur Izzat; Lisa Norsari
Community Development Journal Vol 5 No 3 (2021): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.035 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v5i3.2256

Abstract

A preliminary survey showed that most women in Murung Raya Village managed banana processed products to help their husbands improve family income. It makes the products a superior product at Murung Raya Village. However, the targeted community lacked economic development, especially in brand design, marketing management, packing, and entrepreneurship management. This Community Service Activity aims to increase productive economic groups' knowledge, skill, and participation in the targeted community. The method used a community empowerment approach through discussion, training, and mentoring in economic development, especially entrepreneurship and business management. This paper used descriptive qualitative analysis with a checklist instrument. The result showed increased success indicators, especially in knowledge, skills in product management, packaging, online marketing, and familyincome. In conclusion, community empowerment through the economic development of processed bananas products increases knowledge, skills, and productive economic groups' participation in developing products with added value
EFFECT OF WARM WATER COMPRESS THERAPY ON THE INCIDENCE OF HYPEREMIA IN PHLEBITIS PATIENTS AT THE INPATIENT WARD OF BRIGJEND H. HASAN BASRI GENERAL HOSPITAL KANDANGAN Nurul Hidayah; Topan Aditya Rahman; Desilestia Dwi Salmarini
Berkala Kedokteran Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.044 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v13i2.4067

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effect of warm water compress therapy on the incidence of hyperemia in 40 patients with phlebitis at the Inpatient Installation of H. Hasan Basry General Hospital Kandangan. Research method used quasi-experimental with two group; control and intervention. The control group was untreated phlebitis, while the intervention group was a phlebitis patient treated with warm water compresses. Data collection was collected by measuring the redness diameter before and after warm compress therapy. The result showed that the mean of intervention group diameter before treatment 49.3 mm and after treatment 40.2 mm. The mean diameter of control group before treatment 48.1 mm and after treatment 46.4 mm. The mean diameter of intervention group was decreased 9.1 mm and 1.7 mm in the control group. Statistically result test show that there was a significant difference of mean hyperemia diameter between intervention and control group (p<0.05). Statistically result test also shows that there was a significant difference of mean hyperemia between pre- and post-treatment with warm water (p<0.05). It was concluded that the warm compress therapy could decreased the incidence of hyperemia in phlebitis patients.  Keywords: Hyperemia, Phlebitis, Warm Compress Therapy
PEMBERIAN EDUKASI LINTAS PERSPEKTIF PADA KELOMPOK REMAJA SMKN 3 BANJARMASIN UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19 MELALUI IMPLEMENTASI INTERPROFESSIONAL COLLABORATION Nurul Hidayah; Dyan Fitri Nugraha; Muhammad Mahendra Abdi; Nur Azizatun Nisa; Hansel Hens Tangkas; Ade Irwanto
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 7, No 3 (2022): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.021 KB) | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v7i3.6913

Abstract

Corona Virus atau yang biasa disebut dengan COVID-19 telah menjadi permasalahan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Salah satu penanganan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini adalah dengan menggalakkan program vaksinasi COVID-19. Akan tetapi, capaian vaksinasi terdata masih cukup rendah atau belum memenuhi target, begitu pula di Kota Banjarmasin. Salah satu sasaran vaksinasi adalah remaja. Remaja merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat mudah terpapar dengan teknologi sehingga tidak luput dari berita-berita hoax terkait vaksin COVID-19. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan penerimaan remaja terhadap program vaksinasi COVID-19 yaitu dengan memberikan edukasi lintas perspektif atau dari berbagai sudut pandang keilmuan seperti promosi kesehatan, farmasi, dan hukum. Setelah dilakukan edukasi, hasil evaluasi dari pelaksanaan kegiatan pengabdian diketahui bahwa sasaran kegiatan (17 orang siswa-siswi SMKN 3 Banjarmasin) sebanyak 88,22% mengatakan yakin untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
Pengetahuan dan stigma masyarakat terhadap pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan di Kota Banjarmasin Husda Oktaviannoor; Anita Herawati; Nurul Hidayah; Martina Martina; Aprizal Satria Hanafi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.666 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.557

Abstract

Latar Belakang: Stigma sering dikaitkan dengan masalah kesehatan termasuk Covid-19. Stigma ini muncul akibat risiko penularan yang tinggi dari sebuah penyakit dan pengetahuan yang kurang. Stigma dapat menghambat proses pengobatan pasien dan menimbulkan gangguan kesehatan jiwa pasien yang menderita penyakit.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang Covid-19 dan stigma terhadap pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan di Kota Banjarmasin.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional menggunakan kuesioner melalui google form yang dapat diisi melalui smartphone. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara snowball sampling. Populasi penelitian adalah responden yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 260 responden. Analisis data meliputi univariat, bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik.Hasil: Pada penelitian ini sebagian besar responden tidak memberikan stigma (71,54%) dan memiliki pengetahuan cukup (59,62%). Proporsi responden dengan pengetahuan cukup lebih sedikit memberikan stigma daripada orang dengan pengetahuan kurang (34,41% vs 65,59%). Proporsi jenis kelamin perempuan lebih banyak memberikan stigma daripada laki-laki (68,92% vs 31,08%). Pada analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa pengetahuan yang kurang merupakan faktor risiko stigma terhadap pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan (p-value 0,005). Pengetahuan yang kurang berisiko 2,13 kali lebih besar untuk memberikan stigma.Kesimpulan: Diharapkan penelitian ini sebagai bahan masukkan untuk penentuan arah kebijakan kesehatan dalam mengedukasi masyakarat secara masif tentang bagaimana penularan dan pencegahan Covid-19 serta apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan kepada pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan, sehingga tidak menimbulkan stigma di masyarakat tentang Covid-19.
KONDISI PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATAN ANAK DI SDN SUNGAI JINGAH 4 BANJARMASIN Nurul Hidayah; Ramalida Daulay; Luckyta Ibna Permana
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.922 KB)

Abstract

Latar Belakang Masalah. Penurunan ketajaman penglihatan pada anak mempunyai efek negatif terhadap proses pembelajaran. Kelainan refraksi mata atau refraksi anomali adalah jenis penurunan penglihatan yang sering terjadi. Kelainan refraksi dikenal dalam bentuk miopia, hipermetropia, dan astigmatisma. Apabila keadaan ini tidak ditangani maka akan terus berdampak negatif terhadap perkembangan kecerdasan anak dan mutu pendidikan pada anak sekolah. Tujuan Penelitian. Mengetahui kondisi penurunan ketajaman penglihatan anak sekolah dasar (SD) di SDN Sungai Jingah 4 Banjarmasin.Metode Penelitian. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah anak sekolah dasar kelas 3, 4, dan 5 di SDN Sungai Jingah 4 Banjarmasin sejumlah 70 anak yang diambil dengan teknik proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Snellen Chart dan lembar wawancara.Hasil. Jumlah anak dengan penurunan ketajaman penglihatan sejumlah 17 anak (24,3%) dan normal sejumlah 53 anak (75,7%). Anak yang memiliki riwayat genetik mengalami gangguan penglihatan sebanyak 17 anak (24,3%) dan tidak memiliki riwayat sebanyak 53 anak (75,7%). Anak dengan kebiasaan yang tidak baik sehingga dapat mempengaruhi gangguan penglihatan adalah sebanyak 22anak (31,4%) dan anak dengan kebiasaan baik sebanyak 48 anak (68,6%). Kesimpulan. Anak yang mengalami penurunan ketajaman penglihatan sebesar 24,3% diikutidengan riwayat genetik sebesar 24,3% dan kebiasaan yang tidak baik sehingga dapat mempengaruhi penurunan penglihatan adalah sebesar 31,4%. Kata Kunci: Penglihatan, mata, anak SD
IDENTIFIKASI KANDUNGAN FITOKIMIA EKSTRAK BUNGA MELATI (Jasminum sambac (L.)ai) KOMODITAS LOKAL YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTILARVASIDA Nurul Hidayah; Anita Herawati; Ahmad Habibi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.305 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.450

Abstract

Latar Belakang Masalah. Karakteristik tempat penampungan air dan parameter air di Kecamatan Martapura terbukti potensial untuk perkembangbiakan nyamuk A. aegypti. Masyarakat biasanya menggunakan antilarvasida kimia (temefos) untuk menangani masalah tersebut. Akan tetapi beberapa penelitian telah membuktikan adanya resistensi jentik terhadap temefos, sehingga perlu adanya antilarvasida alami. Salah satunya adalah bunga melati.Tujuan Penelitian. Mengetahui kandungan fitokimia ekstrak bunga melati komoditas lokal yang berpotensi sebagai antilarvasida.Metode Penelitian. Ekstraksi bunga melati dilakukann dengan metode maserasi menggunakan etanol. Uji metabolit sekunder yang dilakukan adalah uji alkaloid, flavonoid, saponin, steroid/terpenoid, dan tannin.Hasil. Berdasarkan hasil uji metabolit sekunder diketahui bahwa ekstrak bunga melati komoditas local Kecamatan Martapura positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin.Kesimpulan. Kandungan fitokimia yang terdapat pada ekstrak bunga melati komoditas lokal secara kajian literatur memiliki potensi sebagai antilarvasida dan perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut. Kata Kunci: Bunga melati, metabolit sekunder, uji fitokimia
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya Linn) SEBAGAI LARVASIDA Aedes aegypti Muhammad Maulana; Nurul Hidayah; Dyan Fitri Nugraha; I Ketut Gunawan Kusuma
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 9, No 1 (2022): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v9i1.6060

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan family Flaviviridae. Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk dari larva Aedes, terutama Aedes aegypti. Mengatasi kondisi tersebut secara empiris dengan menggunakan Carica papaya Linn yang memiliki potensi sebagai Larvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya Linn) sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan larva uji sebanyak 525 ekor. Larva uji dipilih secara acak kemudian dibagi dalam 7 kelompok. Perlakuan tiap kelompok terdiri dari kelompok kontrol negative (Aquadest), kontrol positif (abate), konsentrasi 0,2%, konsentrasi 0,4%, konsentrasi 0,6%, konsentrasi 0,8%, dan konsentrasi 1%. Terdapat perbedaan yang signifikan pada konsentrasi 0,2% jika dibandingkan dengan kontrol positif dan kontrol negatif, konsentrasi 0,2% adalah dosis terendah  yang mampu membunuh larva Aedes aegypti dengan persentase kematian 77,38% dengan nilai signifikansi (p<0,05). Konsentrasi ekstrak daun papaya berpengaruh terhadap kematian larva aedes aegypti dengan nilai LC50 dalam rentang waktu 24 jam didapatkan pada konsentrasi 0,194%.
IMPLEMENTASI EDUKASI MULTI PERSPEKTIF PADA REMAJA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN MINAT VAKSINASI COVID-19 Dyan Fitri Nugraha; Nurul Hidayah; Muhammad Mahendra Abdi; Maulida Putri Andini; Nur Azizatun Nisa; Leny Eka Noviyanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.944 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.8953

Abstract

Abstrak: Survei penerimaan vaksin pada bulan September 2020 menunjukkan bahwa sekitar 27% masyarakat masih ragu untuk berpartisipasi dalam vaksinasi dan sekitar 8% yang menyatakan menolak. Hasil survei juga menunjukkan bahwa mereka yang memiliki informasi tentang vaksinasi COVID-19 cenderung lebih menerima vaksinasi COVID-19. COVID-19 masalah utama yang kerap ditemui di masyarakat adalah minimnya sosialisasi dan edukasi mengenai vaksinasi. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan memberikan sosialisasi, edukasi, serta informasi yang jelas dan benar terkait vaksin COVID-19. Hal ini pula yang dilakukan kepada para 60 siswa SMAN 3 Banjarmasin. Kegiatan ini didahului dengan pemberian pretest untuk mengukur tingkat pemahaman responden. Berdasarkan hasil pretest tersebut, materi presentasi dibuat untuk mengisi gap informasi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pemberian postest untuk melihat perubahan pengetahuan dari responden. Melalui kegiatan edukasi dari multi perspektif (Sediaan Farmasi, yakni vaksin; Kesehatan; dan Peraturan), terjadi peningkatan minat vaksinasi yang signifikan, menjadi 94,1%.Abstract: The vaccine acceptance survey in September 2020 showed that around 27% of the public still hesitated to participate in vaccination and about 8% said they refused. The survey results also show that those who have information about COVID-19 vaccinations are more likely to receive COVID-19 vaccinations. The main problem that is often encountered in the community is the lack of socialization and education regarding vaccination. These problems can be solved by providing socialization, education, and clear and correct information regarding the COVID-19 vaccine. This was also done to 60 students of SMAN 3 Banjarmasin. This activity was preceded by giving a pretest to measure the level of understanding of respondents. Based on the results of the pretest, presentation materials were made to fill the information gap. Evaluation is carried out by giving posttest to review the knowledge of the respondents. Through educational activities from multiple perspectives (Vaccines; Health; and Regulations), there was a significant increase in vaccination interest to 94.1%.
HUBUNGAN SALINITAS, SUHU, DISSOLVED OXYGEN, DAN pH AIR TEMPAT PERINDUKAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DEMAM DENGUE Anita Herawati; Ahmad Rasyid Ridha Ramadhan; Nurul Hidayah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 9, No 2 (2022): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v9i2.8742

Abstract

Sebaran kejadian Demam Dengue salah satunya dipengaruhi oleh kepadatan jentik dimana keberadaan jentik dapat dipengaruhi oleh kualitas air tempat perindukan meliputi salinitas, Dissolved Oxygen (DO), suhu, dan pH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan salinitas, DO, suhu, dan pH dengan keberadaan jentik. Metode penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah air di tempat penampungan air (TPA) berjumlah 92 TPA diambil menggunakan sample random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh p-value hubungan salinitas dengan keberadaan jentik adalah 0,022, DO dengan keberadaan jentik yaitu p-value = 0,009, suhu dengan keberadaan jentik didapat p-value = 0,005, dan p-value untuk hubungan pH dengan keberadaan jentik adalah 0,196. Disimpulkan parameter yang berhubungan secara signifikan adalah salinitas, DO, dan suhu. Parameter yang tidak berhubungan adalah pH.