Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Makna Tradisi Barikan Bagi Pendidikan Karakter Anak Desa Sedo Demak Agustina Agustina; Erik Aditia Ismaya; Deka Setiawan
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan karakter dalam Tradisi Barikan untuk anak Sekolah Dasar di Desa Sedo. Tradisi Barikan di Desa Sedo yang merupakan sebuah warisan dari leluhur masih tetap dilestarikan dengan tujuan agar tetap terjaga dan tidak punah tergerus oleh zaman.Bentuk-bentuk Tradisi Barikan bertujuan untuk kepentingan pribadi dan kepentingan masyarakat. Tradisi tersebut dianalisis tentang kandungan nilai karakternya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang akan dilaksanakan di Desa Sedo. Objek yang diteliti adalah Tradisi Barikan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, pemotretan, pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi barikan dilaksanakan pada jumat wage bulan Rajab dengan cara melaksanakan ritual dan acara lain di makam mbah Mirah dan Mbah Ronggo Warsito sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan untuk menjaga kerukunan masyarakat luas terutama masyarakat desa Sedo. Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Tradisi Barikan untuk anak sekolah dasar yaitu nilai karakter Religius, jujur, displin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri. Simpulan dari penelitian ini adalah Tradisi Barikan merupakan warisan leluhur yang dilestarikan untuk menjaga kebudayaan dan tradisi yang sudah turun temurun. Tradisi Barikan mengandung nilai karakter yang sangat positif, oleh sebab itu dapat dijadikan sarana pendidikan untuk anak Sekolah Dasar dan masyarakat sekitar.
Studi Kasus Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 Siswa Sekolah Dasar Tri Widyardi; Masturi Masturi; Deka Setiawan
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 4 (2021): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i4.1421

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi guru beserta hambatan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mojosimo dengan subjek penelitian 3 guru dengan status yang berbeda dan 3 siswa beserta 3 orang tua. Pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, obeservasi, dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, yaitu menggambarkan suatu keadaan atau kejadian menggunakan cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis data, dan pelaporan hasilnya. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber dan teori. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa guru SD Negeri Mojosimo Demak menerapkan strategi pembelajaran dengan metode daring. Setiap guru memanfaatkan media yang berbeda-beda seperti Whatsapp Grup, Classroom, Google Form, Youtube dan Video Call. Selama proses pembelajaran terjadi beberapa hambatan seperti: 1) Jaringan Internet yang lemah 2) Borosnya kuota 3) Siswa yang merasa jenuh dengan pembelajaran jarak jauh 4) Kurang siapnya sumber daya manusia untuk menghadapi pembelajaran jarak jauh meliputi guru, siswa dan dukungan orang tua.
Pendidikan Karakter Dalam Cerita Rakyat Genuk Kemiri Uswatun Khasanah; Irfai Fathurohman; Deka Setiawan
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 1 (2022): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i1.1611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendidikan karakter yang terkandung dalam cerita rakyat Genuk Kemiri Kabupaten Pati . Tempat penelitian ini dilaksanakan di SDN Sarirejo 01, Desa Sarirejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis data secara deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru kelas IV SDN Sarirejo 01, juru kunci Genuk Kemiri, siswa SDN Sarirejo 01, dan orang tua siswa. Data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan antara lain reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam cerita rakyat Genuk Kemiri terdapat pendidikan karakter antara lain gotong royong dan kejujuran.
Pola Asuh Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar Anak Pada Pembelajaran Daring Erna Fatmawati; Erik Aditia Ismaya; Deka Setiawan
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 1 (2021): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i1.871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua pada pembelajaran daring di Desa Gribig dalam pola asuh keluarga di Desa Gribig. Pola asuh orang tua adalah kontrol orang tua dalam memberikan pengasuhan terhadap anak dalam hal ini orang tua mendidik dan membimbing kepribadian anak. Motivasi belajar merupakan dorongan dari dalam maupun luar untuk tetap belajar sehingga seseorang atau khususnya siswa sekolah dasar dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal berkat dorongan semangat atau motivasi belajar yang tinggi. Pola asuh yang positif akan memberikan dorongan motivasi belajar yang tinggi terhadap anak. Hasil penelitian dalam memberikan bentuk pola pengasuhan menggunakan pola asuh demokratis. Penerapan pola asuh yang baik dapat diwujudkan lewat perlakuan, perhatian, pemenuhan kebutuhan, serta sikap orang tua dalam kehidupan sehari-hari dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar anak. Pola asuh yang diterapkan terhadap karakteristik anak yakni (1) religius, (2) disiplin, (3) mandiri, (4) komunikatif, (5) toleransi, (6) menghargai prestasi. Siswa tidak hanya memperoleh motivasi belajar yang maksimal tetapi memiliki pendidikan karakter yang baik dalam upaya mempersiapkan generasi yang akan datang memberikan sikap yang positif, perlakuan yang sesuai dari orang tua dalam mendidik anak, maka akan lebih mudah meningkatkan motivasi anak dalam belajar.
Pola Asuh Single Parent Berpendidikan Rendah Dalam Pendidikan Anak Nova Riyanti; Deka Setiawan; Wawan Shokib Rondli
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i2.4703

Abstract

Pola asuh merupakan faktor penting dalam mengembangkan kreativitas anak atau menghambat pertumbuhannya. Orang tua tunggal (single parent) adalah hasil dari perceraian atau perpisahan, kelahiran atau kematian yang tidak sah. Padahal pendidikan adalah sejenis usaha manusia untuk mengembangkan potensi diri baik fisik maupun mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya pendidikan orang tua tunggal (single parent) berpendidikan rendah dalam mengasuh anak dan hambatan orang tua tunggal (single parent) berpendidikan rendah dalam Pendidikan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Taknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima keluarga tunggal (single parent) berpendidikan rendah meliputi dua keluarga tunggal disebabkan karena salah satu pasanganya meninggal dunia, dua keluarga tunggal disebabkan karena perceraian dan satu keluarga tunggal disebabkan karena salah satu pasangannya telah pergi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya pengasuhan orang tua tunggal (single parent) berpedidikan rendah dalam pendidikan anak menerapkan model pengasuhan demokratif dan model pengasuhan pesuasif dalam pengasuhan anak. Orang tua tunggal (single parent) berpendidikan rendah menghadapi empat hambatan yaitu kemampuan orang tua, kepribadian anak, ekonomi dan waktu luang.