Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kesulitan Siswa SMA Kelas X dalam Memahami Konsep Gerak Parabola Widowati, Retno Sari; Maison, Maison; Kurniawan, Dwi Agus
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 5 No 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.153 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v5i2.350

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencapaian hasil belajar fisika siswa SMAN 1 Kota Jambi kelas X MIPA 4 yang belum sesuai harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengungkap kesulitan siswa dalam memahami konsep gerak parabola. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 26 siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas X MIPA 4 SMAN 1 Kota Jambi. Alat pengumpul data berupa instrumen two-tier diagnostic test, yaitu tes pilihan ganda dua tingkat dimana tingkat pertama merupakan pilihan ganda dan tingkat kedua alasan terbuka. Berdasarkan hasil dari tes yang diberikan, diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan sebagai berikut. Pertama, pada sub konsep grafik kecepatan terhadap waktu saat benda dilempar ke atas sampai titik tertinggi. Kedua, pada sub konsep gaya pada lintasan parabola. Ketiga, pada sub konsep waktu tempuh dua benda ketika menempuh lintasan parabola. Keempat, pada sub konsep bentuk lintasan parabola. Kelima, pada sub konsep arah percepatan pada gerak parabola. Keenam, pada sub konsep vektor kecepatan dan percepatan.
The Quality of Four-Tier Diagnostic Test Misconception Instrument for Parabolic Motion Maison, Maison; Kurniawan, Dwi Agus; Widowati, Retno Sari
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 54, No 2 (2021): JULY 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.85 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v54i2.35261

Abstract

This study aims to find out how the process of developing instrument products in the form of a four-tier diagnostic test on parabolic motion material, and to find out how the quality of a four-tier diagnostic test instrument product on parabolic motion material was developed. The test subjects were all high school students of class X MIPA, taken by purposive sampling, namely 60 students in the first phase of the trial and 134 students for the 2nd phase of the trial. of 0,3 which means valid. The instrument reliability value is 0,859 which is in the very high reliability category. This means that the developed instrument can be used to identify misconceptions. The results of expert validation indicate that the instrument is in the very good category so that it can be used to identify misconceptions. The validation results from the first validator are 85% (Good) and the second validator is 92,08% (very good). Based on the results of the study, it can be concluded that the misconception instrument developed from one-tier questions to four-tier diagnostic tests is appropriate to be used to identify students' misconceptions on parabolic motion material. This can be seen from the results of the analysis of the validity and reliability of the instrument, where all items are valid and have very high reliability.
PENERAPAN PRINSIP FAIR USE DALAM HAK CIPTA TERKAIT DENGAN KEBIJAKAN PERBANYAKAN BUKU DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI PERBANDINGAN HUKUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA DI INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 DAN AUSTRALIA) Retno Sari Widowati
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Februari 2015
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.061 KB)

Abstract

Undang-undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 yang telah diubah menjadi Undang-undang No.28 Tahun 2014 dirasa masih kurang memberikan peraturan yang tegas atas kebijakan Hak Cipta atau Copyright policy di setiap perpustakaan di Indonesia, sehingga terjadinya kekosongan hukum mengenai prinsip Fair Use atas kebijakan perbanyakan buku di beberapa perpustakaan perguruan tinggi. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menemukan, dan menganalisis bentuk peraturan hukum mengenai prinsip Fair Use dalam Hak Cipta terkait dengan kebijakan perbanyakan buku di perpustakaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Australian Copyright Act. Metode penelitian yang digunakan yaitu yuridis normatif, yaitu penelitian yang mengacu pada norma hukum yang terdapat di dalam aturan perundang-undangan yang ada dan difokuskan terhadap penggunaan yang wajar dalam tindakan perbanyakan karya ciptaan pada perpustakaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan perundang-undangan dan pendekatan perbandingan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dari hasil perbandingan itu sendiri terdapat persamaan dan perbandingan hukum. Salah satu persamaannya adalah kedua kebijakan perbanyakan buku antara Perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia dan Australia dari aturan tentang layanan hal yang dapat disalin yaitu sama-sama untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan bahan mengajar. Sedangkan perbedaan yaitu di Indonesia belum adanya Undang-Undang yang secara khusus mengatur tentang pembatasan-pembatasan karya cipta pada perpustakaan sehingga di perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia sehingga untuk mempernanyak buku tidak terdapat batasan, yang mana pada perpustakaan perguruan tinggi di Australia yaitu segala bentuk referensi maksimal 5 halaman yang dapat disalin dan di negara ini sudah terdapat kebijakan pembatasan karya cipta di perpustakaan tersebut. Sebenarnya, Penerapan prinsip Fair use ini harus didukung oleh pelaksanaan dari pasal 40 UUHC tersebut. Apabila ketentuan dari pasal 40 ini tidak berjalan dalam peraturan-peraturan dibawahnya, maka apa yang diharapkan dari pasal 40 ini dalam pelaksanaan prinsip Fair Use tidak akan tercapai. Karena Undang-Undang hak cipta itu sendiri belum memiliki peraturan yang jelas/masih kabur mengenai prinsip Fair Use.Kata kunci: Prinsip Fair Use, kebijakan perbanyakan buku, perpustakaan perguruan tinggi