Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KOMPOSISI PROKSIMAT HIJAUAN PAKAN YANG DIBUDIDAYAKAN DI SENTRA PERTANIAN TERPADU PT. ARUTMIN INDONESIA SITE ASAM-ASAM Wenni Meika Lestari; Bunga Putri Febrina; Dwi Sandri; Endang Wawan
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 47, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v47i2.6306

Abstract

This study was aimed to identify the chemical composition of forages cultivated in the Centre of Integrated Farming of PT. Arutmin site Asam-asam including Indigofera, Odot, Gamal, Azolla, and Singkong. Dry Matter (DM), Organic Matter (OM), Crude Fibre (CF), Crude Protein (CP), and Ether Extract (EE). Each sample was analyzed in The Laboratory of Analysis, Politeknik Negeri Tanah Laut. Analysis of the parameters were carried out using the descriptive method. Proximate analysis showed that indigofera, odot, gamal, azolla and singkong contained 97,3%; 96,1%; 98,2%; 94,6%; 92,6% of DM, 87,9%; 82,4%; 91,3%; 79,2%; 86,7% of OM, 16,0%; 31,5%; 21%; 25,7%; 28,3% of CF, 16,0%; 20,2%; 15,8%; 21,1%; 19,5%; 22,7% of CP, and 1,5%; 3,2%; 2,7%; 5,5%; 2,3% of EE respectively. In conclusion, the chemical composition of the forages cultivated in the Centre of Integrated Farming varies from one plant to another.    
PEMANFAATAN RANSUM BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI PENGGANTI RANSUM KOMERSIL TERHADAP PERFORMA PRODUKSI AYAM PEDAGING bunga putri febrina; fadhli fajri; fajri Maulana
Wahana Peternakan Vol. 6 No. 3 (2022): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v6i3.695

Abstract

This study aims to determine the effect of using rations based on local raw materials as a substitute for commercial rations on the production performance (ration consumption, body weight gain and ration conversion) of broilers. This study used 100 DOC without male and female separation. The cages used were box cages measuring 75x60x50 cm per unit of 20 units and each unit consisting of 5 chickens. This research method is an experimental method using a completely randomized design (CRD), with 5 ration treatments and 4 replications. The treatment rations were A (100% Commercial / Control Ration), B (75% Commercial Ration + 25% Local Ration) C (50% Commercial Ration + 50% Local Ration), D (25 % Commercial Ration + 75% Local Ration) and E (100% Local Basal Ration). Parameters measured were ration consumption (g/head/week), body weight gain (g/head/week) and broiler ration conversion. The results of the analysis of diversity showed that the provision of rations based on local raw materials as a substitute for commercial rations had a very significant effect (P<0.01) on ration consumption, body weight gain and broiler ration conversion. The results of the DMRT test showed that the provision of rations based on local raw materials as a substitute for commercial rations on ration consumption, body weight gain and ration conversion in treatments B, C and D were not significantly different from treatment A, but significantly higher than treatment E. Based on this study it can be concluded that giving 25% commercial ration + 75% local ration has the same effect as giving 100% commercial ration (control ration). Keywords: Broilers, local rations, production performance
Pengaruh Umur Panen Berbeda terhadap Kandungan Nutrisi dan Analisa Kelayakan Usaha Jangkrik Alam Budidaya di Kalimantan Selatan Fajri Maulana; Fadli Fajri; Bunga Putri Febrina; Abdul Muta Ali; Noor Jannah; Seftia Norazizah
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.194-205.2023

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui umur panen optimal dilihat dari kandungan nutrisi (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan total abu) dan analisa kelayakan usaha jangkrik alam di Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan jangkrik alam yang dipelihara dari telur sebanyak 500 gram/kotak pemeliharaan sampai umur 35 hari. Kotak pemeliharan jangkrik alam pada penelitian ini berukuran 180 x 112 x 56 cm yang terbuat dari triplek dan berjumlah 4 buah. Pakan yang digunakan adalah BR 1 Wonokoyo, batang pisang dan daun singkong. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu: A = Pemanenan jangkrik alam hari ke-31, B = Pemanenan jangkrik alam hari ke-32, C = Pemanenan jangkrik alam hari ke-33, D = Pemanenan jangkrik alam hari ke-34, E = Pemanenan jangkrik alam hari ke-35 dengan 4 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah kandungan bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu total dan analisa kelayakan usaha jangkrik alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur panen jangkrik alam memberikan pengaruh berbeda nyata (P≤0,05) terhadap kandungan bahan kering dan lemak kasar serta berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap protein kasar, namun berbeda tidak nyata (P≥0,05) terhadap kandungan serat kasar dan total abu. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa umur pemanenan jangkrik alam yang optimal dilihat dari kandungan nutrisi yaitu hari ke-35 dengan kandungan nutrisi yaitu bahan kering 92,61%, protein kasar 60,99%BK, lemak kasar 17,99 %BK, serat kasar 5,18 %BK dan total abu 5,70 %BK.
POTENSI RANSUM BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI PENGGANTI RANSUM KOMERSIL TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN KADAR ABU Amelia Lulu Rosalin Hutabarat; Fadhli Fajri; Fajri Maulana; Wenni Meika Lestari; Dwi Sandri; Bunga Putri Febrina; Abdul Muta Ali; Noor Jannah; Anggun Angkasa Bela Persada; Mufrida Zein; Sihabuddin Chalid
Jurnal Peternakan Borneo Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Peternakan Borneo
Publisher : Politala Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jpb.v1i1.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ransum berbasis bahan baku lokal sebagai pengganti ransum komersil terhadap kadar air dan abu. Penelitian ini menggunakan bahan pakan lokal yang ada di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan yang terdiri dari jagung lokal, dedak padi, bungkil inti sawit, tepung ikan, maggot, tepung batu, topmix dan juga ransum komersil. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan ransum dan 4 ulangan. Ransum perlakuan yaitu A (100 % Ransum Komersil / Kontrol), B (75 % Ransum komersil + 25 % Ransum Lokal) C (50 % Ransum Komersil + 50 % Ransum Lokal), D (25 % Ransum Komersil + 75 % Ransum Lokal) dan E (100 % Ransum Basal Lokal). Parameter yang diukur adalah kadar air (%) dan kadar abu (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas nutrisi ransum lokal dan ransum pabrikan pada komposisi tertentu memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kadar air dan kadar abu. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa komposisi campuran ransum lokal dan ransum komersil tidak berpengaruh terhadap kandungan nutrisi terutama kadar air dan kadar abu. Kadar air berkisar 11,64% -12,38% dan kadar abu berkisar 16,14% - 16,76%.
PROFIL FITOKIMIA EKSTRAK DAUN GELINGGANG (Cassia alata L.) SEBAGAI KANDIDAT ANTIBIOTIC GROWTH PROMOTER (AGP) TERNAK UNGGAS Fadhli Fajri; Wenni Meika Lestari; Bunga Putri Febrina; Dwi Sandri; Fajri Maulana; Amelia Lulu Rosalin Hutabarat; Abdul Muta
Jurnal Peternakan Borneo Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Peternakan Borneo
Publisher : Politala Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jpb.v2i1.14

Abstract

Tanaman gelinggang (Cassia alata L.) merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan dari Kalimantan Selatan, dan tanaman yang berpotensi mengandung senyawa fitokimia yang bersifat antibakteri dan dapat digunakan sebagai Antibiotic Growth Promoter (AGP) untuk ternak unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia yang terkandung di dalam ekstrak daun gelinggang. Sampel daun gelinggang diperoleh dari Kab. Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut air, dan dilanjutkan dengan uji kandungan fitokimia. Hasil uji kandungan fitokimia ekstrak air daun gelinggang positif mengandung senyawa fenolik, flafonoid, saponin dan tanin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak air daun gelinggang (Cassia alata L.) mengandung senyawa fenolik, flavonoid, saponin dan tanin yang dapat bersifat antibakteri dan dapat digunakan sebagai Antibiotic Growth Promoter (AGP) untuk ternak unggas.
PEMANFAATAN RANSUM BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI PENGGANTI RANSUM KOMERSIL TERHADAP PERFORMA PRODUKSI AYAM PEDAGING bunga putri febrina; fadhli fajri; fajri Maulana
Wahana Peternakan Vol. 6 No. 3 (2022): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v6i3.695

Abstract

This study aims to determine the effect of using rations based on local raw materials as a substitute for commercial rations on the production performance (ration consumption, body weight gain and ration conversion) of broilers. This study used 100 DOC without male and female separation. The cages used were box cages measuring 75x60x50 cm per unit of 20 units and each unit consisting of 5 chickens. This research method is an experimental method using a completely randomized design (CRD), with 5 ration treatments and 4 replications. The treatment rations were A (100% Commercial / Control Ration), B (75% Commercial Ration + 25% Local Ration) C (50% Commercial Ration + 50% Local Ration), D (25 % Commercial Ration + 75% Local Ration) and E (100% Local Basal Ration). Parameters measured were ration consumption (g/head/week), body weight gain (g/head/week) and broiler ration conversion. The results of the analysis of diversity showed that the provision of rations based on local raw materials as a substitute for commercial rations had a very significant effect (P<0.01) on ration consumption, body weight gain and broiler ration conversion. The results of the DMRT test showed that the provision of rations based on local raw materials as a substitute for commercial rations on ration consumption, body weight gain and ration conversion in treatments B, C and D were not significantly different from treatment A, but significantly higher than treatment E. Based on this study it can be concluded that giving 25% commercial ration + 75% local ration has the same effect as giving 100% commercial ration (control ration). Keywords: Broilers, local rations, production performance