Dina Arfiani Rusjdi
Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Pemeriksaan Ultrasonografi pada Pasien Struma di Bagian/SMF Radiologi RSUP DR. M. Djamil Periode Januari–Desember 2019 Irfan Fadilah; Dina Arfiani Rusjdi; Dinda Aprilia
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.802 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v2i1.285

Abstract

Background: A goiter is an enlargement of the thyroid gland caused by abnormalities of the thyroid gland in the form of malfunctioning or disorders of the structure of the gland and its morphology. According to WHO, the incidence of goiter is still quite high with iodine deficiency as the main cause. Objective: This study aims to determine the description of ultrasound examinations in goiter patients in Department of Radiology DR. M. Djamil January-December 2019 period. Method: This research was a retrospective descriptive study using cross sectional method using secondary data on 123 patients with thyroid goiter who meet the inclusion criteria in RSUP DR. M. Djamil Padang period January 2019-December 2019. The sampling method used a total sampling technique. Result: The results showed that 112 patients with thyroid goiter disorders met the inclusion criteria. The most clinical diagnosis results were goiter nodusa as many as 61 people (54.5%). The highest incidence was in the age range 41-50 years with 35 people (31.3%). The most gender was 88 women (78.6%). The results of ultrasonography in most goiter patients were diffuse in 43 people (38%).Conclusion: The conclusion of this study, it was found that the most age group of patients suffering from goitre were 41-50 years old, the majority of goiters occurred in the female compared to the male and the results of the most thyroid ultrasound images were diffuse goiter
Apakah Indeks Massa Tubuh Memengaruhi Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar? Shafira Widia Putri; Afriwardi Afriwardi; Dina Arfiani Rusjdi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1243.067 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v2i2.321

Abstract

Latar Belakang: Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menjalankan rutinitas sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan, sehingga aktivitas lainnya masih dapat dijalankan dengan baik. Pencapaian kebugaran jasmani yang optimal dapat meningkatkan proses dan prestasi belajar anak, membuat tubuh menjadi sehat dan aktif serta mencegah dari risiko timbulnya penyakit degeneratif pada usia dewasa. Pengukuran indeks massa tubuh merupakan parameter antropometri untuk menggambarkan status gizi seseorang. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap tingkat kebugaran jasmani pada siswa kelas IV dan V di SD Negeri 13 Sungai Pisang Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel penelitian adalah 51 orang siswa. Pengambilan data primer dilakukan melalui lembar penilaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) dan pengukuran Indeks Massa Tubuh melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square. Kemaknaan statistik ditentukan jika nilai p < 0,05. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 54,9% siswa memiliki tingkat kebugaran jasmani yang kurang dan 86,3% siswa memiliki indeks massa tubuh yang baik. Uji statistik Chi Square didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh terhadap tingkat kebugaran jasmani (p = 0,687). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh terhadap tingkat kebugaran jasmani. Kata kunci: Kebugaran jasmani, Indeks Massa Tubuh, Anak.
Hubungan Skrining MAP dengan Kejadian Preeklampsia di RSIA Permata Bunda Solok Tahun 2019-2020 Muhammad Rafif Helery; Aladin Aladin; Dina Arfiani Rusjdi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.490

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Oleh karena itu, upaya skrining dan pencegahan preeklampsia merupakan suatu hal yang harus dilakukan. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara skrining Mean Arterial Pressure (MAP) dengan kejadian preeklampsia. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel kasus sebanyak 50 pasien preeklampsia dan sampel kontrol sebanyak 50 pasien tidak preeklampsia yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020-April 2021. Rentang waktu skrining MAP pada penelitian ini adalah pada usia kehamilan <20 minggu. Analisis data yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil: Ibu hamil dengan hasil skrining MAP ≥90 mmHg lebih banyak ditemukan pada pasien preeklampsia (62%) dibandingkan dengan pasien yang tidak preeklampsia (28%). Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,001 (p < 0,05) dan nilai OR = 4,195. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara skrining MAP dengan kejadian preeklampsia dan ibu hamil dengan hasil skriining MAP ≥90 mmHg bersiko empat kali lebih besar mengalami preeklampsia.
Gambaran Pemeriksaan CT Scan Abdomen pada Pasien Tumor Ovarium di RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2019-2020 Hafidz Aryan Abdillah; Dina Arfiani Rusjdi; Hudila Rifa Karmia
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 3 (2021): September 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i3.546

Abstract

Latar Belakang : Tumor ovarium merupakan tumor ganas terbanyak ke 3 pada wanita. Keterlambatan mendiagnosis dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas dari tumor ovarium. Computerized Tomography Scanner (CT-scan) abdomen merupakan pemeriksaan radiologi pertama untuk mendeteksi dan menentukan stadium keganasan ovarium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran CT-scan abdomen pasien tumor ovarium. Objektif: Untuk mengetahui gambaran pemeriksaan CT-Scan Abdomen yang dilakukan pada pasien tumor ovarium di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2019-2020 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif menggunakan data-data rekam medis pasien tumor ovarium yang telah dilakukan CT-scan abdomen di RSUP Dr M Djamil Padang tahun 2019-2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 60% pasien tumor ovarium terjadi pada pasien berusia ≤50 tahun dengan paritas 82,5% pernah melahirkan. Gambaran CT-scan abdomen pasien tumor ovarium terbanyak adalah gambaran komponen kistik (52,5%) dengan 57,5% sampel tidak memiliki gambaran penyerta. Asites merupakan gambaran penyerta terbanyak sebesar (17,5%). Hasil pemeriksaan patologi anatomi tumor ovarium terbanyak adalah tumor ovarium epithelial (77,5%). Kesimpulan: Terdapat beberapa karakteristik pasien pada tumor ovarium yang dikakukan pemeriksaan CT-Scan Abdomen. Penelitian ini membutuhkan analisis komponen CT-Scan abdomen dengan tingkat suatu keganasan pada tumor ovarium serta menggunaan faktor risiko lainnya.
Hubungan Karakteristik, Sosioekonomi, dan Riwayat Terpapar Covid-19 dengan Tingkat Ansietas Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2018 Faris Hadi Asri; Taufik Ashal; Dina Arfiani Rusjdi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.928

Abstract

Latar Belakang: Ansietas merupakan sinyal peringatan yang bersifat normal terhadap bahaya sehingga memungkinkan seseorang untuk mengambil tindakan dalam menghadapi ancaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi ansietas terdiri dari faktor biologis (jenis kelamin) dan faktor psikososial (karakteristik, sosioekonomi, dan riwayat paparan Covid-19). Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, sosioekonomi, dan riwayat terpapar Covid-19 dengan kejadian ansietas mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2018. Metode: Penelitian ini bersifat analitik cross-sectional study yang dilakukan pada mahasiswa pendidikan dokter menggunakan kuesioner GAD-7 sebagai instrumen penelitian dengan teknik simple random sampling dan diperoleh sebanyak 99 sampel, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Mayoritas responden adalah perempuan (56,6%) dan tinggal tidak bersama orang tua/kos (57,6%). Mayoritas penghasilan kedua orang tua dalam rentang Rp5.000.000-Rp15.000.000 (46,5%). Lebih dari separuh responden tidak pernah terpapar Covid-19 (66,7%). Sebagian besar responden mengalami ansietas (51,5%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara jenis kelamin (p<0,001) dan status tempat tinggal (p=0,022) dengan kejadian ansietas, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara sosioekonomi (p=0,548) dan riwayat terpapar Covid-19 (p=0,670) dengan kejadian ansietas. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan status tempat tinggal dengan ansietas, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sosioekonomi dan riwayat terpapar Covid-19 dengan kejadian ansietas pada mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2018.