Articles
<![CDATA[Penerapan Teknik Range of Motion (ROM) Pasif Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot pada Keluarga dengan Pasca Stroke ]]>
<![CDATA[Kamila Azzahro]]>;
<![CDATA[Herni Rejeki]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Stroke adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan fungsi persyarafan dan terjadi karena adanya permasalahan di otak, akibat dari pecahnya pembuluh darah otak (perdarahan) atau tersumbatnya aliran darah di otak (non perdarahan). Salah satu gejalanya yaitu kelumpuhan/kelemahan otot pada anggota gerak. Tujuan studi kasus ini adalah untuk meningkatkan kekuatan otot yang mengalami kelemahan. Metode yang digunakan pada dua keluarga dengan pasca stroke yaitu dengan memberikan terapi ROM pasif 2x/hari. Hasil studi kasus ini keluarga I dan keluarga II terjadi peningkatan kekuatan otot dari 3 menjadi 5. simpulan studi kasus ini bahwa ROM pasif dapat meningkatkan kekuatan otot pada klien pasca stroke. Saran bagi klien dan keluarga dapat melakukan ROM pasif secara mandiri dan rutin agar terjadi peningkatan otot.]]>
<![CDATA[Penerapan Kompres Hangat Serai Untuk Menurunkan Nyeri Keluarga Dengan Nyeri Sendi Di Desa Pasirkratonkramat ]]>
<![CDATA[Khusnul Widya Ningrum]]>;
<![CDATA[Herni Rejeki]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Nyeri sendi merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat keruskan jaringan, baik aktual maupun potensial. Salah satu tindakan untuk mengurangi nyeri sendi dengan kompres hangat menggunakan serai. Tujuan dari studi kasus ini adalah menerapkan kompres hangat menggunakan serai untuk menurunkan nyeri pada 2 keluarga dengan nyeri sendi. Metode menggunakan Asuhan Keperawatan pada 2 keluarga dengan nyeri sendi. Hasil setelah dilakukan kompres hangat setiap hari masing – masing 20 menit pada keluarga I Nyeri turun dari 6 menjadi 1 dan pada keluarga II Nyeri turun dari 8 menjadi 2. Simpulan studi kasus ini menunjukan bahwa Kompres Hangat Menggunakan Serai mampu menurunkan nyeri sendi pada keluarga penderita nyeri sendi. Saran bagi keluarga dengan nyeri sendi yaitu dapat melakukan Kompres Hangat Menggunakan Serai secara mandiri dibantu oleh keluarga untuk menurunkan nyeri sendi.]]>
<![CDATA[Penerapan Relaksasi Autogenik Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Dengan Hipertensi Di Desa Nyamok ]]>
<![CDATA[Lady Al Mira]]>;
<![CDATA[Herni Rejeki]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah melebihi 140/90 mmHg yang menjadikan sesorang tidak nyaman. Salah satu penanganan non farmakologi untuk meurunkan tekanan darah tinggi adalah Terapi Relaksasi Autogenik. Subyek dalam studi kasus ini adalah dua keluarga yang mempunyai masalah Hipertensi. Tujuan studi kasus ini untuk mengambarkan penerapan Relaksasi Autogenik untuk menurunkan tekanan darah pada keluarga hipertensi. Metode karya tulis ilmiah ini menggunakan studi kasus pada 2 keluarga hipertensi. Instrumen studi kasus menggunakan alat ukur tekanan darah Tensimeter/Sfigmomanometer. Hasil setelah dilakukan Relaksasi Autogenik selama 3 hari berturut-turut masing-masing 20 menit pada keluarga I terjadi penurunan 150/80 menjadi 120/70 dan keluarga II terjadi penurunan 160/90 menjadi 130/80. Simpulan dari studi kasus ini bahwa relaksasi autogenik dapat menurunkan tekanan darah dan skala nyeri pada kedua keluarga. Saran bagi keluarga dengan Hipertensi yaitu dapat melakukan terapi relaksasi autogenik secara mandiri dibantu oleh keluarga untuk menurunkan tekanan darah.]]>
<![CDATA[Penerapan Senam Ergonomik Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Dengan Hipertensi ]]>
<![CDATA[Machicha Aulia Salsabila]]>;
<![CDATA[Herni Rejeki]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat dan tenang. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menurunkan tekanan darah pada dua keluarga yang mengalami hipertensi menggunakan senam ergonomik. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan dengan menerapkan senam ergonomik. Hasil setelah dilakukan senam ergonomik satu kali sehari selama dua minggu dengan waktu senam 30 menit, pada keluarga I tekanan darah dari 160/110 mmHg turun menjadi 150/90 mmHg, sedangkan pada keluarga II tekanan darah dari 160/100 mmHg turun menjadi 150/90 mmHg. Simpulannya adalah setelah dilakukan senam ergonomik selama dua minggu tidak terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan. Saran bagi keluarga dapat menerapkan senam ergonomik untuk meningkatkan kebugaran.]]>
<![CDATA[Penerapan Terapi Suara Alam Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Di Desa Kebonan Kecamatan Batang Kabupaten Batang ]]>
<![CDATA[Nisrina Akmalia]]>;
<![CDATA[Herni Rejeki]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Hipertensi dapat ditandai dengan pengukuran tekanan darah yang menunjukkan tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menurunkan dan menstabilkan tekanan darah dengan menggunakan teknik terapi suara alam. Metode dalam studi kasus ini adalah pemberian asuhan keperawatan pada 2 keluarga dengan hipertensi. Hasil studi kasus dilakukan tindakan terapi suara alam selama 2 minggu setiap kunjungan 20 menit pada keluarga I terjadi penurunan tekanan darah dari 160/110 mmHg menjadi 140/90 mmHg dan keluarga II dari tekanan darah 170/110 menjadi 140/90 mmHg. Simpulan adalah penerapan terapi suara alam dapat menurunkan tekanan darah pada 2 keluarga dengan hipertensi. Saran bagi keluarga dapat merawat klien hipertensi secara mandiri menggunakan terapi suara alam.]]>
<![CDATA[Penerapan Terapi Dzikir Asmaul Husna Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Dengan Hipertensi Di Desa Balutan Kecamatan Comal ]]>
<![CDATA[Salamah Indah Lestanti]]>;
<![CDATA[Herni Rejeki]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan istirahat atau tenang. Salah satu penanganan untuk menurunkan Hipertensi yaitu dengan Dzikir Asmaul Husna. Studi kasus ini adalah menerapkan terapi Dzikir Asmaul Husna untuk menurunkan tekanan darah. Karya tulis ilmiah ini menggunakan studi kasus pada dua keluraga yang mengalami Hipertensi. Studi kasus menggunakan alat ukur tekanan darah Tensimeter/Sfigmomanometer. Studi kasus dilakukan terapi Dzikir Asmaul Husna selama 20 menit 1x sehari terjadi penurunan tekanan darah pada keluarga I dari 160/90 mmHg menjadi 120/80 mmHg dan pada keluarga II dari 140/80 mmHg menjadi 120/70 mmHg. Dilakukan penerapan terapi Dzikir Asmaul Husna terjadi penurunkan tekanan darah pada keluarga dengan Hipertensi. Bagi keluarga dengan Hipertensi yaitu dapat melakukan terapi Dzikir Asmaul Husna secara mandiri dibantu oleh keluarga untuk menurunkan tekanan darah.]]>
<![CDATA[Gambaran Stress Mahasiswa Keperawatan dalam Menghadapi Praktik Klinik selama Pandemi Covid-19 ]]>
<![CDATA[Hana Nafiah]]>;
<![CDATA[Herni Rejeki]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Program praktik klinik mahasiswa merupakan suatu bentuk kegiatan orientasi untuk jenjang karir professional. Mahasiswa praktik sebagian besar telah berjuang dengan berbagai tantangan dalam pengalaman klinik dan berjuang ditengah stress yang mereka hadapi. Pada situasi Covid-19, sumbres stress yang dihadapi melebihi stress karena pengalaman praktik. Penelitian adalah penelitian diskriptif yang dilakukan untuk mengetahui gambaran stress mahasiswa dalam mengahdapi praktik klinik selama pandemic covid-19. Sebanyak 72 orang mahasiswa yang tercatat mengikuti praktik klinik terlibat dalam penelitian. Instrument yang digunakan adalah Perceived Stress Scale (PSS 10). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebanyak 72,22% mahasiswa berada pada stress tingkat sedang, 25% tingkat rendah dan 2,78% tingkat tinggi. layanan pertolongan pertama psikologis harus tersedia bagi mahasiswa yang menghadapi praktik klinik di masa pandemic covid-19 yang rentan. Selain itu, program pelatihan psikologis termasuk layanan konseling dan sistem pendukung harus dilakukan untuk membantu mahasiswa keperawatan mengatasi stresor selama wabah di masa depan.]]>
<![CDATA[Identification of Health Status in Islamic Boarding School Students ]]>
<![CDATA[Herni Rejeki]]>;
<![CDATA[Dwi Fijianto]]>;
<![CDATA[Siti Rofiqoh]]>;
<![CDATA[Whinda Widyastuti]]>
<![CDATA[ Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Health is a basic need for everyone. Health is often the impact of problems experienced by individuals as a result of unhealthy behavior. Medical examination should be carried out regularly by everyone to find out their health status. Identification to determine the health status at MBS Wonopringgo was done through physical examination, interviews and observations of students at MBS Wonopringgo. Physical examination included hair, eyes, teeth and mouth, neck, breasts, skin, genitalia, nails and feet. Interviews were conducted to obtain data on complaints felt in the last 6 months. The purpose of this community service was to obtain data on the health status of students at MBS Wonopringgo. The method used physical examination, observation and interviews. The results of this community service was identified the health status of students at MBS Wonopringgo. This data used as initial data in carrying out further community service research.]]>
<![CDATA[Perilaku Lansia Penderita Diabetes Mellitus di Pedesaan ]]>
<![CDATA[Dwi Fijianto]]>;
<![CDATA[Herni Rejeki]]>;
<![CDATA[Tri Sakti Wirotomo]]>;
<![CDATA[Siti Rofiqoh]]>;
<![CDATA[Firman Faradisi]]>;
<![CDATA[Nurul Aktifah]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.48144/jiks.v16i2.1481
<![CDATA[Angka kejadian Diabetes Mellitus (DM) di dunia memiliki kecenderungan meningkat setiap tahun.Peningkatan di Negara berkembang meningkat 2 kali lebih banyak, peningkatan kejadian DM tidakhanya di wilayah perkotaan saja, tetapi juga di daerah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perilaku lansia penderita penyakit DM di Pedesaan Kabupaten Pekalongan. Rancanganpenelitian adalah cross sectional dengan tekhnik pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnikpurposive sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui perilaku lansiapenderita DM di Pedesaan di Kabupaten Pekalongan. Jumlah responden diperoleh sebanyak 124yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu lansia dengan riwayat penyakit diabetes mellituslebih dari 1 tahun dan lansia yang mampu berkomunkasi secara verbal dan kooperatif.Hasil penelitian didapatkan perilaku lansia penderita DM di pedesaan Kabupaten Pekalonganadalah perilaku merokok setiap hari sebesar 30,65%, perilaku tidak pernah melakukan aktifitas fisiksebesar 66,94%, dan perilaku mengkonsumsi makanan manis sebesar 41,94%. Dapat disimpulkanbahwa perilaku lansia penderita DM di pedesaan di Kabupaten Pekalongan merupakan perilakuyang tidak sehat, peneliti berharap perawat komunitas agar tetap memperhatikan danmemberdayakan keluarga yang memiliki lansia agar dapat membantu dan merubah perilaku yangtidak sehat pada lansia agar kualitas kehidupan lansia penderita DM menjadi lebih optimal.]]>
<![CDATA[Analisis Kemandirian Terhadap Depresi Lansia Dengan Riwayat Diabetes Mellitus Di Keluarga Di Kabupaten Pekalongan ]]>
<![CDATA[Dwi Fijianto]]>;
<![CDATA[Herni Rejeki]]>;
<![CDATA[Sigit Prasojo]]>;
<![CDATA[Firman Faradisi]]>;
<![CDATA[Isyti'aroh]]>;
<![CDATA[Yuni Sandra Pratiwi]]>
<![CDATA[ Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 9 No 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30651/jkm.v9i1.20059
<![CDATA[Objective: The Process of getting old in the elderly certainly experiences many problems both physical and mentally, socio-economically, and biologically. One of the mental and emotional problems that is often found in the elderly is depression. Factors that increase the risk of depression in the elderly include genetic susceptibility, chronic disease and disability, pain, and frustration with limitations in carrying out daily activities. Independence in the elderly can also influenced by the presence of diabetes mellitus (DM) which effects the elderly in the family. This study aims to analyze the independence of elderly people who suffer from diabetes mellitus on the incidence of depression in the Pekalongan Regency.Methods: The research method that will be used is descriptive with a cross-sectional design. Place of research in the Region of Pekalongan Regency. The sampling technique used purposive sampling. Analysis using the Spearman Rho test.Results: The results showed that the value of p = 0.04 if α = 0.05 then p <α and H1 are accepted, which means there is a relationship between the level of depression and independence in Activity of Daily Living (ADL) in elderly with diabetes mellitus in Pekalongan Regency. Nurses continue to strive to increase independence and control depression in the elderly with DM so that the quality of life of the elderly becomes more optimal.Conclusion: The conclusion of the study is a significant correlation between the  level of depression and independence in Activity of Daily Living (ADL) in elderly with diabetes mellitus.]]>
