Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT

ANALISIS POTENSI SEKTORAL EKONOMI KABUPATEN NIAS SELATAN METODE ANALISIS SHIFT-SHARE DAN LOCATION QUOTIENT Fau, Jhon Firman
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 5 No 1 (2018): Vol.5. No.1 Juli 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.868 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sektoral ekonomi kabupaten Nias Selatan. penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder periode 2012 – 2015 yang meliputi Produk Domestik Bruto Regional (PDRB) Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Nias Selatan. dengan menggunakan data time series. Model penelitian ini dengan menggunakan model analisis shift-share dan location quotient. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian berspesialisasi, berkompetitif dan berpotensi  dalam pertumbuhan ekonomi sedangkan sektor pertanian tidak berspesialisasi dalam pertumbuhan ekonomi meskipun berpotensi, maka dalam hal ini pemerintah mengupayakan agar sektor yang bekompetitif dan berpotensi tetap konsisten dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi.
ANALISIS POTENSI SEKTORAL EKONOMI KABUPATEN NIAS SELATAN METODE ANALISIS SHIFT-SHARE DAN LOCATION QUOTIENT Jhon Firman Fau
Jurnal Education and Development Vol 5 No 1 (2018): Vol.5.No.1.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.868 KB) | DOI: 10.37081/ed.v5i1.368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sektoral ekonomi kabupaten Nias Selatan. penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder periode 2012 – 2015 yang meliputi Produk Domestik Bruto Regional (PDRB) Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Nias Selatan. dengan menggunakan data time series. Model penelitian ini dengan menggunakan model analisis shift-share dan location quotient. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian berspesialisasi, berkompetitif dan berpotensi dalam pertumbuhan ekonomi sedangkan sektor pertanian tidak berspesialisasi dalam pertumbuhan ekonomi meskipun berpotensi, maka dalam hal ini pemerintah mengupayakan agar sektor yang bekompetitif dan berpotensi tetap konsisten dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi.
ANALISIS EKSPOR KARET DAN KOPI INDONESIA KE NEGARA JEPANG DAN NEGARA SINGAPURA (PENDEKATAN MODEL GRAVITY) Jhon Firman Fau
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.898 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh (1) GDP Jepang dan GDP Singapura, (2) GDP per kapita Jepang dan GDP per kapita Singapura, (3) nilai tukar Yen Jepang dan nilai tukar dolar Singapura ke dolar AS, (4) Inflasi negara Jepang dan Inflasi negara Singapura terhadap nilai ekspor karet dan nilai ekspor Kopi Indonesia.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Data tahun 1980 – 2015 atau sebanyak 36 tahun. Penelitian ini menggunakan model gravity dengan metode Indirect Least Squared (ILS). Variabel endogen dalam penelitian adalah nilai ekspor karet dan kopi Indonesia. Sedangkan variabel eksogennya adalah GDP Jepang dan GDP Singapura, GDP per kapita Jepang dan GDP per kapita Jepang, nilai tukar Jepang dan nilai tukar dolar Singapura ke dolar AS, Inflasi negara Jepang dan Inflasi negara Singapura. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel eksogen signifikan terhadap nilai ekspor karet artinya semua variabel memiliki gaya tarik terhadap eskpor karet Indonesia dan jika dilihat dari koefesiennya maka GDP negara Jepang, GDP perkapita negara Singapura, nilai tukar dolar Singapura ke dolar AS dan inflasi negara Jepang serta inflasi negara Singapura memiliki gaya tarik terhadap nilai ekspor karet Indonesia. Sedangkan nilai ekspor kopi Indonesia menunjukkan bahwa GDP negara Jepang, GDP negara Singapura, GDP perkapita negara Jepang GDP perkapita negara Singapura, nilai tukar dolar Singapura ke dolar AS yang memiliki gaya tarik terhadap ekspor kopi Indonesia sedangkan inflasi negara Jepang dan inflasi negara Singapura tidak signifikan artinya tingkat inflasi negara Jepang dan negara Singapura tidak memiliki gaya tarik. Berdasarkan hasil pembahasan, maka kebijakan-kebijakan yang dapat disarankan yaitu meningkatkan pangsa pasar dengan mengutamakan negara Jepang dan negara Singapura karena kedua negara tersebut memiliki permintaan yang tinggi terhadap karet dan kopi serta pemerintah meningkatkan perluasan areal tanaman karet, perluasan tanaman areal kopi serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar areal tanaman karet dan kopi untuk tidak dialihkan fungsi serta memberi pelatihan kepada petani karet dan kopi guna menjaga tingkat produksi karena kopi dan karet merupakan komoditi unggulan ekspor Indonesia.