Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Management of Child Friendly Schools To Develop Students Psychological Well Being Ulfah Ulfah; Hanafiah Hanafiah; Ujang Cepi Barlian; Nandang Koswara
International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL) Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.75 KB) | DOI: 10.47353/ijedl.v1i2.9

Abstract

The background of this research is that the number of violence is increasing, the violence that occurs is not only in the physical but psychological or psychological aspects, and the number of violence that occurs in schools is in the top 3 ranking of violence that occurs in families and alternative care settings. This research is qualitative research with a case study method. The results of this study indicate that 1) Child-friendly school planning is carried out based on the program and there is an obligation to participate in the Adiwiyata School program, 2) Mechanisms for division of tasks and management functions for child-friendly schools are regulated based on a school principal's decision letter, 3) Supervision of child-friendly schools has been carried out by schools since students after attending MPLS, in learning, participation in extracurricular activities and the interactions they build, especially with teachers, friends and their parents, 4) Organizing child-friendly schools is guided by rules, which is one of the components used as a benchmark for achieving friendly schools children is in terms of learning, 5) Obstacles faced related to child-friendly school planning in general there is still a lack of facilities to support child-friendly school programs, especially interesting places to develop their talents and interests, and 6) The solution is to provide learning facilities ber indoor and outdoor facilities that can support the implementation of the learning process.
IMPLIKASI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) BAGI PEMBERDAYAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI KONSELOR Ulfah Ulfah; Opan Arifudin
Tahsinia Vol 2 No 1 (2021): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.623 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i1.293

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi masyarakat ekonomi asean (MEA) bagi pemberdayaan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan kompetensi konselor. Sesuai dengan karakteristik masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka menggunakan Metode Riset kualitatif, yaitu menekankan analisisnya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembaharuan dalam layanan bimbingan dan konseling termasuk memanfaatkan kecanggihan teknologi merupakan suatu karakter dunia modern, hal ini berdasar pada persepsi bahwa pendidikan harus merupakan pelopor pembaharuan peradaban manusia. Artinya esensi pendidikan adalah membangun dan mengembangkan kehidupan kemanusiaan baru. Karena itu program layanan, pendekatan proses layanan dan infrastruktur layanan harus mencerminkan adanya sinergi antara kebutuhan, proses layanan, dan hasil layanan. Ini berarti bahwa proses dan hasil layanan bimbingan hendaknya mencerminkan integrasi dengan kehidupan nyata dan masa depan konseli selanjutnya. Tuntutan ini hanya bisa dipenuhi dengan penyajian program bimbingan dan konseling yang memberikan fasilitas belajar kepada konseli baik secara individu maupun kelompok, dan dapat merangsang kreativitas, intelektualitas, dan kemampuan pemamah diri serta analisis tuntutan kompetensi yang mendalam. Dengan kata lain, sejalan dengan era globalisasi revolusi layanan bimbingan dan konseling pada akhirnya diarahkan untuk kesejahteraan kehidupan umat manusia masa kini dan akan datang.
PENGARUH MEDIA VISUAL PADA MATERI PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK Annisa Mayasari; Windi Pujasari; Ulfah Ulfah; Opan Arifudin
Tahsinia Vol 2 No 2 (2021): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.387 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i2.303

Abstract

Saat ini siswa kelas 3 terkadang merasa malas dalam memahami materi pembelajaran. Menurut peneliti hal ini disebabkan siswa pada usia ini belum dihadapkan langsung dengan hal yag bersifat nyata atau kontekstual. Terlebih melihat karakteristik dari anak usia kelas 3 SD adalah operasional konkrit, yaitu harus dihadapkan dengan sesuatu yang nyata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media visual dalam motivasi siswa pada materi “Pancasila” di Mi Fathul Khoer. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif deskriptif dengan cara melakukan penelitian tindakan kelas. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengaruh media visual pada materi pancasila terhadap kelas 3 Mi Fathul Khoer, 90% siswa/ siswi menyetujuai bahwa pembelajaran menggunakan media visual sangan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
PERAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DALAM MENYIKAPI BULLYING Samrotul Fikriyah; Annisa Mayasari; Ulfah Ulfah; Opan Arifudin
Tahsinia Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.199 KB) | DOI: 10.57171/jt.v3i1.306

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi maraknya bullying yang terjadi dikalangan siswa sekolah dasar merupakan suatu permasalahan yang serius dan perlu adanya tindak lanjut. Dalam hal ini tidak hanya sekolah saja, namun peran orang tua sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam pembentukan karakter anak dalam menyikapi bullying. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif- kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Karena orang tua adalah sosok pertama yang anak contoh setiap perilakunya. Orang tua dapat menanamkan karakter anak dengan memberi contoh, membiasakan hal-hal baik, berkomunikasi, serta melibatkan anak dalam kegiatan rumah. Sehingga karakter yang ditanamkan orang tua pada anak sejak dini akan membentuk anak lebih percaya diri, lebih kuat dan dapat membawa diri dalam lingkungannya. Dalam menyikapi bullying, orang tua hendaknya menanamkan dan menguatkan anak untuk tidak takut dan harus memiliki rasa percaya diri, memilah-milih teman dalam bergaul, bahkan memberikan kewenangan untuk membela diri atau bahkin membalas.