Mohamad Mustari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Pengetahuan dan Rasa Ingin Tahu Anak-Anak di Desa Giri Tembesi Melalui Program Literasi dan Numerasi Riamelinda Harmonis; Komang Ayu Mertasari; Dea Yolanda Aulia; Fitri Ramdani; Reni Anggriani; Mohamad Mustari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i1.3245

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa dibawah bimbingan Perguruan Tinggi adalah program pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berisikan butir pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Mahasiswa KKN-PLP Universitas Mataram membuat program literasi & numerasi yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan rasa ingin tahu anak-anak di Desa Giri Tembesi. Program literasi dan numerasi ini dikembangkan oleh mahasiswa KKN-PLP dengan sasaran anak-anak Sekolah Dasar di Desa Giri Tembesi. Kegiatan literasi dan numerasi ini dilakukan setiap tiga kali dalam satu minggu, yaitu pada Hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Hari Selasa diisi dengan kegiatan literasi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Inggris dimulai dengan vocabulary yang kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia berupa story telling. Hari Kamis diisi dengan numerasi Matematika ceria yang dimulai dengan penjumlahan & pengurangan bersusun serta perkalian cepat & pembagian. Hari Sabtu diisi dengan eksperimens sains (IPA) yang menggunakan konsep-konsep dasar IPA Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan eksperimen ini diisi dengan bagaimana menerapkan ilmu pembelajaran yang didapatkan di sekolah ke dalam kehidupan nyata. Selama dilakukannya kegiatan literasi dan numerasi ini mahasiswa KKN-PLP menemukan adanya hambatan-hambatan seperti ada beberapa anak yang kurang interaktif pada saat materi disampaikan karena jenjang pendidikan yang berbeda sehingga materi yang dipelajari pun berbeda sehingga kurang efektif jika disamakan untuk dipelajari dalam waktu yang bersamaan. Hal ini menjadi catatan untuk kelompok KKN – PLP Universitas Mataram untuk lebih menyamaratakan pola pembelajaran dengan cara membagi tugas antara masing-masing mahasiswa untuk turun tangan mengajarkan anak-anak di Desa Giri Tembesi ini pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuannya masing-masing agar tujuan diadakannya literasi dan numerasi ini terwujud.
Ethnocivic: Eksplorasi Potensi Kearifan Lokal Sasak sebagai Sumber Belajar PPKn Sekolah Menengah Atas Kelas XII Lalu Sumardi; Mohamad Mustari; Edy Herianto; Ahmad Fauzan; Edy Kurniawansyah
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i2.2289

Abstract

Masyarakat Sasak sangat kaya dengan kearifan lokal baik berupa pengetahuan, kepercayaan, persepsi, ataupun adat istiadat. Di sektor pendidikan kearifan lokal Sasak dapat menjadi instrumen untuk meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya menjadi sumber belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengkategorisasi, dan memadankan kearifan lokal Sasak yang relevan menjadi sumber belajar PPKn SMU Kelas XII . Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan naturalistik dengan jenis penelitian etnograpi. Sumber data penelitian ini adalah para tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pelaku budaya Sasak, serta dokumen. Informan penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik bola salju (snowball sampling) dimana penentuan informan dimulai dari informan kunci dan terus bergulir sampai data dirasa cukup. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara terbuka dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara dan teknik dekumentasi dengan instrumen lembar catatan dokemen. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif tiga tahap dari Miles, Huberman, & Saldana, yaitu; kondensasi data, display data, dan penarikan simpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan semua PB PPKn Kelas XII inline dengan kearifan lokal Sasak. Banyak kearifan lokal Sasak yang relevan menjadi sumber belajar PPKn Kelas XII. Berkaitan dengan bentuk relevansi ada 2 bentuk relevansi kearifan lokal Sasak dengan materi PPKn Kelas XII, yaitu; relevansi substantif dan relevansi valuatif.
Sosialisasi dan Intervensi Literasi, Numerasi (Pada Jenjang SMP di Kota Mataram) Mohamad Mustari; Muhammad Zubair; Bagdawansyah Alqadri; Basariah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 3 (2023): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i3.5935

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan dengan Kerjasama Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Barat (BGP) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek. Pengabdian ini berdasarkan sumber informasi mutu pendidikan dan rapor pendidikan Kota Mataram, sebagai bahan pertimbangan untuk dilakukannya pengabdian. Hasil rapor pendidikan tersebut menunjukkan bahwa dari sebaran satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 46 sekolah sedangkan 13 SMP baik negeri maupun swasta untuk indikator Literasi dan Numerasi di bawah kompetensi minimum. Untuk meningkatan indikator Literasi dan Numerasi di 13 SMP tersebut diperlukan analisa permasalahan serta menententukan akar masalahnya. Dalam menyelesaikan masalah tersebut perlu adanya rekomendasi skala prioritas dapat dilihat di rapor pendidikan. Indikator Literasi dan Numerasi yang menunjukkan belum tercapainya kompetensi minimum perlu mendapat perhatian. Dalam rapor pendidikan dinyatakan bahwa hal tersebut perlu dibenahi. Ada beberapa aspek yang perlu dibenahi yaitu: Peningkatan kompetensi guru dalam proses pembelajaran, mendorong motivasi belajar siswa dan kolaborasi antar stakeholders sekolah dimana diperlukan pemimpin instruksional. Langkah pertama dalam mengatasi masalah tersebut adalah melakukan sosialisasi dan intervensi semua pihak, kami sebagai dosen terpanggil dan turut membantu mengurangi beban sekolah dalam mengatasi masalah rendahnya kemampuan literasi dan numerasi pada satuan Pendidikan di 13 SMP tersebut, hal ini diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada Masyarakat Pendidikan yakni sekolah. Pelaksanaan pengabdian tersebut dilaksanakan pada tanggal, 23 Mei 2023 bertempat di Mitra Universitas Mataram yaitu Balai Guru Penggerak Provinsi NTB.