Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA MENJADI GURU PADA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS Wildan, Muhammad; -, Susilaningsih; Ivada, Elvia
Tata Arta Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Akuntansi
Publisher : Tata Arta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.637 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang dapat  memengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru pada Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS angkatan 2012-2015 yang berjumlah 259 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2012 berjumlah 66 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat  memengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru pada Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS adalah Exploratory Factor Analysis (EFA) dengan bantuan Software SPSS Versi 17 for Windows. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, terdapat 6 faktor yang memengaruhi minat mahasiswa menjadi guru pada Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS, antara lain (1) Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik, (2) Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Belajar, (3) Persepsi Kesejahteraan Guru, (4) Pemahaman tentang Profesi Guru, (5) Persepsi Citra Positif Profesi Guru, dan (6) Latar Belakang Pendidikan.Kata Kunci: Faktor, Minat, Guru ABSRACTThe objective of this research is to investigate the factors influencing the interest in becoming teachers of the students of the Accounting Education Study Program, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University. This research used the descriptive quantitative method. Its population was all of the students of the Accounting Education Study Program, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, the classes of 2012-2015 as many as 259 students.The samples of research were taken by using the purposive sampling technique, and they consisted of 66 students of Class 2012. The data of research were collected through questionnaire and documentation. They were then analyzed by using the Exploratory Factor Analysis (EFA) aided with the computer program of Software SPPS Version 17 for Windows. The result of research shows that there are six factors influencing the interest in becoming teachers of the students of the Accounting Education Study Program, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, namely: (1) intrinsic and extrinsic motivations; (2) effect of family circle and learning; (3) perception on teacher’s prosperity; (4) understanding on Teacher’s profession; (5) positive image of teacher’s profession; and (6) background of education.Keywords: Factors, Interest, Teachers
Sosialisasi kebijakan perlindungan hukum terhadap hak-hak perempuan tenaga kerja migran dalam mewujudkan nilai-nilai keadilan sosial Widyastuti, Tiyas Vika; Hamzani, Achmad Irwan; Nuridin, Nuridin; Wildan, Muhammad
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.14 KB) | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.2

Abstract

Fenomena migrasi yang berwajah perempuan diawali dengan keterbatasan akses dan kontrol perempuan terhadap sumber-sumber kehidupan akibat kebijakan pembangunan yang cenderung berorientasi pada pertumbuhan ekonomi global serta menempatkan perempuan dalam situasi pemiskinan. Selama ini perempuan kerap dijadikan solusi dari setiap persoalan ekonomi yang dihadapi oleh keluraga seperti dijadikan objek tanggungan utang, aset ekonomi untuk membantu keluarga mencari nafkah, termasuk didalamnya menjadi Tenaga Kerja Migran untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Perempuan tenaga kerja migran kerap mengalami ketidakadilan dan penindasan berlapis yang terjadi di desa akibat pemiskinan maupun di seluruh tahapan migrasi, yaitu pra, pemberangkatan, masa kerja hingga kepulangan. Sila ke 5 Pancasila, sebagai Dasar Nilai Keadilan Sosial, mengaturnya dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2012 berdasarkan Konvensi Internasional Mengenai Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya memiliki tujuan melindungi pekerja migran Indonesia yang berada diluar negeri mendapatkan hak perlindungan tersebut. Dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 jelas disebutkan bahwa Pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan upaya perlindungan TKI diluar Negeri serta Pasal 27 mengatur tentang penempatan TKI di Luar Negeri hanya dapat dilakukan ke negara tujuan yang pemerintahnya membuat perjanjian tertulis dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia atau ke Negara tujuan yang mempunyai peraturan perundang-undangan yang melindungi tenaga kerja asing. Oleh sebab itu, setiap orang dilarang menempatkan calon TKI pada jabatan atau tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan serta peraturan perundang, baik di Indonesia maupun di Negara tujuan. Dalam pelaksaaannnya, Balai Latihan Kerja Luar Negeri sering kali tidak memberikan pemahaman dan wawasan terhadap calon tenaga kerja migran tentang arti pentingnya perlindungan hukum dan bagaimana mereka bisa melakukan advokasi terhadap dirinya sendiri jika mengalami kekerasan ataupun pelecehan di negara tujuan bekerja. Kegiatan Sosialisasi ini salah satunya dimaksudnya memberikan pemahaman dasar berkenaan perlindungan hukum dan upaya yang harus dilakukan jika mengalami kejadian yang tidak mengenakan tersebut dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan pemahaman literasi hukum Hamzani, Achmad Irwan; Widyastuti, Tiyas Vika; Sanusi, Sanusi; Asmarudin, Imam; Wildan, Muhammad; Pratama, Erwin Aditya
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 1, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.252 KB) | DOI: 10.33292/mayadani.v1i2.3

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan pemahaman literasi hukum di Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal bertujuan memberikan wawasan dan pemahaman dibidang hukum administrasi kependudukan serta hak perempuan dan anak korban kekerasan dalam rumah tangga. Informasi hukum yang disampaikan diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan lembaga terkait dalam percepatan kepemilikan bukti administrasi kependudukan berupa KTP dan lain sebagainya serta mencegah tindakan kekerasan dalam rumah tangga baik secara fisik, psikis maupun ekonomi.Sasaran dalam kegiatan ini adalah warga masyarakat di Dusun 3 Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal berjumlah 35 orang. Sosialisasi dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan pemahaman literasi hukum ini dilakukan dengan metode ceramah, contoh kasus yang disertai dengan tanya jawan. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan bagaimana konsep administrasi kependudukan dan hak-hak perempuan dan anak korban kekerasan disertai contoh kasus-kasus dan cara penyelesaiannya. Sementara metode tanya jawab untuk memberikan kesempatan kepada para peserta berkonsultasi dalam mengatasi kendala masalah yang sedang dihadapi berdasarkan pengalamannya di kehidupan berkeluarga para peserta. Ketersediaan tenaga ahli yang memadai dalam sosialisasi ini, antusiasme peserta, dukungan kepala desa terhadap pelaksanaan kegiatan dan dana pendukung dari fakultas merupakan dukungan terlaksananya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Adapun kendala yang dihadapi adalah belum adanya pengetahuan awal peserta, keterbatasan waktu dan kesibukan peserta di ladang garap. Manfaat yang dapat diperoleh peserta dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini antara lain mengetahui (1) prosedur dan arti penting pengurusan serta kepemilikan bukti administrasi kependudukan dalam kehidupan bermasyarakat dan ekonomi; (2) sikap waspada dan tindakan apa yang dilakukan bagi perempuan dan anak jika mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Kajian Sustainable Material Bambu, Batu, Ijuk dan Kayu pada Bangunan Rumah Adat Kampung Naga Utami, Mamiek Nur; Ardi, Fadli; Wildan, Muhammad; Saputro, Aditya Dwi; Utari, R. Roro Astrid
REKA KARSA Vol 2, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.409 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i2.464

Abstract

Abstrak Bangunan yang baik adalah bangunan yang dapat memanfaatkan potensi alam dan memakai bahan bangunan yang ada di lingkungannya. Bangunan yang sustainable adalah bangunan yang dapat menyeimbangkan 3 faktor, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi, dalam hal ini sustainable dari segi material bangunannya yang menjadi topik utama dalam penelitian ini. Khusus untuk material ada beberapa faktor lagi yang perlu diperhatikan yaitu faktor umur, produksi dan energi dari pengolahan material tersebut. Kampung Naga merupakan kampung yang mendapatkan sertifikasi desain arsitektur bangunan hijau dan hemat energi Indonesia dari Green Building Council of Indonesia (GBCI) di Jawa Barat, Kampung Naga masih memelihara budaya asli nenek moyangnya serta sudah menerapkan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupannya hingga saat ini. Masyarakat Kampung Naga memiliki falsafah taat kepada Tuhan YME, menghormati leluhur serta hidup bersama alam. Dari falsafah tersebut membuat masyarakatnya dapat menjaga budaya dan lingkungnya dari dulu hingga sekarang, sehingga dari beberapa material bangunan yang dipakai adalah sustainable. Kata kunci : Sustainable material, rumah adat Kampung Naga, bambu, batu, ijuk, kayu.   Abstract A good building is a building that can harness the potential of nature and use of building materials that exist in the environment . Sustainable building is a building that can balance the three factors , namely environmental , social and economic , in this case in terms of sustainable building materials is a major topic in this study . Especially for materials there are some more factors to note are the factors of age , and the production of energy from the material processing . Kampung Naga is a village which get certified green building architectural design and energy saving Indonesia from the Green Building Council of Indonesia ( GBCI ) in West Java , Kampung Naga still maintain the original culture and their ancestors have implemented the system 3R ( Reduce, Reuse , Recycle ) in the life until now . Kampung Naga society has a philosophy of obedience to God Almighty , honoring ancestors and living with nature . The philosophy of the community can create and maintain a culture lingkungnya from the past until now , so from some of the building materials used are sustainable . Keywords : Sustainable materials , Kampung Naga traditional house , bamboo , stone , fibers, wood
Sistem Ekonomi Islam Simbol Kesejahteraan Masyarakat Wildan, Muhammad; Wildan, Muhammad
El-Jizya : Jurnal Ekonomi Islam Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/ej.v6i1.2047

Abstract

The term “economy” comes from Greek word “oikonomia” consisting of “oikos” which means household and “nomos” which means regulation. The word “oikonomia” can be defined as the applicable regulation to fulfill the needs in a household. Islamic economics aims to build the economic independence of society collectively, meanwhile conventional economics is still individualistic. In the amidst of globalization, the efforts of sharia economist in covering coventional economic flow are already good enough. System that is already ingrained in society cannot easily be changed. The good strategic plan is required in instilling Islamic economic system in the middle of society. Thomas Kuhn says: ”every system has paradigm and the core of Islamic economic paradigm is definitely from Qur’an and Sunnah”.
Sistem Ekonomi Islam Simbol Kesejahteraan Masyarakat Wildan, Muhammad; Wildan, Muhammad
El-Jizya : Jurnal Ekonomi Islam Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/ej.v6i1.2047

Abstract

The term “economy” comes from Greek word “oikonomia” consisting of “oikos” which means household and “nomos” which means regulation. The word “oikonomia” can be defined as the applicable regulation to fulfill the needs in a household. Islamic economics aims to build the economic independence of society collectively, meanwhile conventional economics is still individualistic. In the amidst of globalization, the efforts of sharia economist in covering coventional economic flow are already good enough. System that is already ingrained in society cannot easily be changed. The good strategic plan is required in instilling Islamic economic system in the middle of society. Thomas Kuhn says: ”every system has paradigm and the core of Islamic economic paradigm is definitely from Qur’an and Sunnah”.